News

Sosok Sukmawati Soekarnoputri yang Diduga Menodai Agama, Tegaskan Takkan Maafkan Soeharto

Penulis: Rhendi Umar
Editor: Rhendi Umar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sukmawati Soekarnoputri

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sukmawati Soekarnoputri dilaporkan oleh organisasi masyarakat yang mengatasnamakan Forum Pemuda Islam Bima, ke Bareskrim Sabtu (16/11/2019) malam,

Sukmawati diduga melakukan penodaan agama.

Laporan dilayangkan atas nama Imron Abidin yang mewakili Forum Pemuda Islam Bima.

Kuasa hukum pelapor Dedi Junaedi mengatakan, Sukmawati dilaporkan karena pernyataannya di salah satu forum diskusi.

"Ibu Sukmawati kan sedang mengadakan forum diskusi masalah radikalisme dan terorisme. Nah, ini beliau menyampaikan beberapa poin yang menurut kami perbuatan penistaan terhadap agama Islam," ujar Dedi ketika dihubungi Kompas.com, Sabtu malam.

"Kami ini keberatan terhadap pernyataan Ibu Sukma dalam diskusi tertanggal 11 November 2019 itu yang beredar lewat video di Youtube" lanjut dia.

Pernyataan Sukmawati yang dilaporkan, yakni ketika Sukmawati membandingkan kitab suci Alquran dengan Pancasila.

Selain itu, Sukmawati juga membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Soekarno.

Sukmawati Soekarnoputri dinilai melecehkan SARA dengan puisinya. (Tribunnews)

Dedi menyebut, pernyataan Sukmawati itu diduga telah melanggar pasal 156 a Jo pasal 28 ayat (2) terkait penodaan agama.

"Kami telah menyerahkan barang bukti berupa satu buah CD berisi video serta empat lembar print out screenshot," lanjut Dedi.

Meski demikian, Dedi menyebut, saat ini surat Laporan Polisi (LP) belum dapat dikeluarkan.  "Intinya laporan kita sudah diterima di bagian pidana umum, hanya saja nomor laporan belum bisa keluar," tutur Dedi.

Dedi mengklaim, pejabat yang berwenang membuat LP sedang tidak berada di ruangan Piket Siaga Bareskrim. 

"Mereka belum bisa keluarkan karena yang memberikan nomor laporan itu sedang tidak ada di tempat. Polisi menyatakan minta maaf, " tutur dia.

Ungkapan Haru Nicholas Sean ke Ibunya, Puji Veronica Tan Sambil Minta Maaf: Mama Selalu di Hati Saya

Dedi mengatakan, laporan polisi akan dikeluarkan dalam waktu dekat. 

Menurut Dedi, laporan yang disayangkan pihaknya berebeda dengan laporan terhadap Sukmawati ke Polda Metro Jaya.

"Ini berbeda. Kami mewakiki Forum Pemuda Islam Bima, " ujar dia. 

Profil Sukmawati

Dirangkum tribun-timur.com, berikut profil Sukmawati Soekarnoputri.

Nama lengkapnya Diah Mutiara Sukmawati Sukarnoputri.

Lahir di Jakarta, 26 Oktober 1951. Usianya kini 66 tahun.

Sukmawati salah satu putri dari presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno.

Sukmawati juga merupakan adik dari Megawati Soekarnoputri, mantan presiden Indonesia.

Sukmawati mengawali pendidikan formalnya di Sekolah Rakyat (SR) dan tamat tahun 1964.

Soekarno Pernah Dipaksa Soeharto Keluar dari Istana, Hanya 1 Benda Ini yang Dibawah dan Digenggam

Ia melanjutkan pendidikannya Akademi Tari di di LPKJ, Jakarta, tahun 1970-1974 hingga kemudian menjadi mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional (HI), Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip), Universitas Bung Karno (UBK), Jakarta, sejak tahun 2003.

Pada tahun 1998, ia mendirikan dan menghidupkan kembali Partai Nasional Indonesia dengan nama PNI Soepeni.

Nama PNI Soepeni diubah menjadi menjadi PNI Marhaenisme pada tahun 2002 dan Sukmawati ditunjuk sebagai ketua umum.

Pada tahun 2011, ia menuliskan kesaksian sejarah terkait dengan kehidupannya selama 15 tahun di Istana Merdeka dalam sebuah buku yang berjudul Creeping Coup D'Tat Mayjen Suharto.

Buku ini mengungkapkan kisah hidup Sukmawati sejak dilahirkan di Istana merdeka dan menceritakan kesaksian sejarahnya terkait kudeta yang dialami Soekarno pada tahun 1965–1967.

Sukmawati meyakini adanya kudeta yang dilakukan oleh Pangkostrad Mayjen Soeharto (saat itu, yang kemudian menjadi Presiden Soeharto menggantikan Bung karno) bersama anggota-anggota militer lainnya dengan menggunakan Surat Perintah 11 Maret 1966.

Dalam pengakuannya, Sukmawati tidak akan memaafkan Soeharto karena telah melakukan pelanggaran HAM pasca peristiwa 1965.

Prabowo Jadi Menhan, Banyak Pejabat Asing Ingin Bertemu, Fahri Sebut Keputusan Jokowi Misterius

Sukmawati menikah dengan Putra Mahkota Puri Mangkunegara yaitu Pangeran Sujiwa Kusuma (sekarang Adipati Mangkunegara).

Di kemudian Hari Pangeran Kusuma naik tahta dan bergelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara IX.

Beberapa tahun kemudian, ia dan Sujiwa Kusuma memutuskan untuk cerai.

Perempuan yang beragama Islam ini lahir pada Hari Jumat 26 Oktober 1951. Ibunya adalah Fatmawati.

Pada 2 April 2018, Sukmawati membacakan puisi yang dinilai mengandung unsur penistaan agama karena membandingkan azan dengan kidung. Serta konde dengan cadar. (*)

Video Sukmawati

Video Sukmawati Soekarnoputri saat mengisi sebuah acara menjadi viral di media sosial.

Dalam potongan video tersebut, Sukmawati Soekarnoputri tampak membandingkan Nabi Muhammad SAW dan presiden pertama Ir Soekarno.

Video yang diunggah pada Jumat (15/11/2019) oleh akun Twitter @intanRatuaja12, hingga saat ini telah dilihat oleh banyak nitizen

Dalam video tersebut, Sukmawati Soekarnoputri tampak mempertanyakan siapa yang berjuang di abad 20 bagi kemerdekaan Indonesia.

Sukmawati melemparkan pertanyaan, Nabi Muhammad atau Soekarno.

Sukmawati Soekarnoputri saudara Megawati Soekarnoputri dilaporkan kepada polisi atas kasus dugaan penodaan agama. (tribun timur)

Sebelumnya, dalam video Sukmawati juga tampak mempertanyakan mana yang lebih bagus antara Al Quran dan Pancasila.

Putri dari proklamator tersebut kemudian meminta audiens atau mahasiswa yang hadir untuk memberikan jawaban atas pertanyaannya.

"Sekarang saya mau tanya nih semua. Yang berjuang di abad 20 itu Nabi Yang Mulia Muhammad atau Ir. Soekarno utuk kemerdekaan?," tanya Sukmawati.

Video yang beredar kemudian menimbuilkan reaksi keras dari pengguna Twitter.

Banyak yang menyayangkan pernyataan Sukmawati Soekarnoputri.

Pernyataan Sukmawati tersebut membuat heboh linimasa Twitter.

Mengutip dari Wartakotalive, tagar #TangkapSukmawati pun menjadi trending di Twitter.

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:

Berita Terkini