Berita Terkini

Staf Khusus Perjelas Jabatan Ahok di BUMN: Berhubungan dengan Banyak Orang Iya

Editor: Rhendi Umar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ahok Tak Bisa jadi Dewan Pengawas KPK, Dua Masalah Ini jadi Penghalang: Saya Sudah Cacat

TRIBUNMANADO.CO.ID - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok baru-baru ini bertemu dengan Menteri BUMN Erick Thohir pada Rabu (13/11/2019).

Ahok disebut-sebut bakal mengisi jabatan penting di satu di antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Kendati demikian, belum diketahui secara jelas jabatan mana yang akan dipegang oleh Politisi PDI Perjuangan itu.

Namun beredar kabar jika Ahok akan menjadi Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN) seperti dikutip TribunWow.com dari tayangan Kompas TV, Rabu.

Melalui sambungan telepon, pembawa acara tampak menanyakan soal kebenaran kabar jika Ahok menjadi dirut PLN pada Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga.

Ahok Keluar dari PDI-P untuk Pimpin BUMN, Jadi Keharusan, Berikut Alasan dan Pertimbangannya

Arya Sinulingga menegaskan pihaknya belum menentukan jabatan yang akan dipegang Ahok di BUMN.

"Kita belum sejauh itu ya, kita belum sampai. Nanti tunggu saja deh," kata Arya Sinulingga.

Saat ditanya apakah Ahok akan mengisi jabatan BUMN di bidang energi, Arya Sinulingga belum dapat memastikan.

Namun, kata Arya Sinulingga, Ahok akan berhubungan dengan banyak orang.

"Berhubungan dengan banyak orang iya, energi belum. Belum bisa saya informasikan lah," ujar dia.

Sementara itu diberitakan Kompas.com, Ahok membenarkan bahwa dirinya diminta bergabung ke BUMN oleh Erick Thohir.

Ahok mengaku belum mengetahui dirinya akan ditempatkan di BUMN mana.

"Benar (diajak bergabung ke BUMN). Hanya BUMN mana belum tahu," kata Ahok, Rabu (13/11/2019).

Meski demikian, Ahok menyebutkan bahwa banyak hal yang dibicarakan dalam pertemuannya dengan Erick Thohir.

Antara lain tentang BUMN mana saja yang didiskusikan.

"Dari Sarinah sampai Krakatau Steel," kata dia.

Ahok dan Maruarar Sirait Beri Motivasi Ribuan Pemuda dan Pelajar di BPK Penabur

BUMN Minta Ahok Bergabung

Sementara itu dikutip dari Tribunnews.com, Arya Sinulingga mengatakan BUMN memang mengajak Ahok untuk bergabung.

"Kita minta Pak Ahok untuk bergabunglah di BUMN. Di salah satu BUMN. Jadi untuk bantu kita lah," ujar Arya kepada Tribun Network, Rabu (13/11/2019).

Ada sejumlah pertimbangan atau alasan BUMN membutuhkan sosok Ahok.

Menurut Arya, Ahok memiliki kapasitas yang mumpuni.

Terutama dari pengalaman di pemerintahan dan sebagai pengusaha.

"Karena beliau kan pernah menjadi pengusaha. Kemudian juga beliau pernah di pemerintahan, yang berhubungan dengan kebijakan publik. Jadi kan' BUMN tidak hanya urusan untung-untung. Tapi juga urusan pelayanan publiknya. Nah ini yang kita harapkan dari Pak Ahok," tutur Arya.

Tak Jadi Menteri, Ahok, Suami Puput Nastiti Devi, Mantan Veronica Tan Dapat Posisi Keren Ini, Ditunjuk Jokowi? (KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

Arya masih belum dapat memastikan Ahok akan mengisi posisi di BUMN bidang tertentu.

"Kita sudah tawarkan lah pasti, di bidang apa yang bisa beliau lakukan," imbuh Arya.

Arya juga belum dapat memastikan kapan Ahok akan duduk sebagai bos BUMN.

Sebab, harus melalui prosedural terlebih dahulu. Yang pasti Ahok sudah menerima tawaran tersebut.

"Pak Ahok sudah menerima," tutur Arya.

Nonton Bareng Ahok Saat Hamil Besar, Puput Nastiti Devi Tampil Anggun Padukan Kemeja dan Rok Plisket

Ahok Harus Mundur dari PDIP jika Bergabung ke BUMN

Ahok yang saat ini tercatat sebagai kader PDI Perjuangan harus mundur jika mau untuk bergabung ke BUMN.

Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Fadjroel Rahman mengatakan Ahok harus mundur dari partai politik jika benar-benar bergabung ke BUMN.

"Tidak ikut dalam partai politik, tidak boleh berkecimpung dalam partai politik. Kalau pun beliau mau masuk ke BUMN harus mengundurkan diri, karena BUMN itu ada surat semacam pakta integritas gitu, tidak boleh ikut dalam partai politik atau aktif dalam kegiatan politik," kata Jubir Presiden Joko Widodo (Jokowi) seperti dikutip dari Tribunnews.com.

"Jadi kalau mau masuk BUMN, masuk bersih, di dalam bersih-bersih dan keluar bersih. Begitu saja," katanya.

Soal posisi Ahok di BUMN, Fadjroel meminta agar masalah posisi dikonfirmasi langsung ke Menteri BUMN Erick Thohir.

"Jadi lebih baik ditanyakan langsung kepada pihak Kementerian BUMN," katanya.

(TribunWow.com)

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Ahok Dikabarkan Jadi Dirut PLN, Staf Khusus Menteri BUMN: Kita Belum Sejauh Itu,

Berita Terkini