TRIBUNMANADO.CO.ID - Pasca meledaknya bom bunuh diri di Markas Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Medan, anggota dari Polda Sumut dan Densus 88 turun tangan.
Anggota dari Kepolisian Daerah (Polda) Sumut dan Detasemen Khusus (Densus) 88 turun tangan mengolah TKP bom meledak.
Saat bom meledak, Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Pol Agus Andrianto tampak hadir dalam rakornas (rapat koordinasi nasional) pemerintah pusat dan Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/11/2019) pagi.
Setelah mendengarkan sambutan pembuka dari Presiden Joko Widodo, Agus kemudian keluar ruangan utama.
Mengenakan seragam kepolisian lengkap, Agus tampak sibuk menelepon. Ia terlihat beberapa kali berbincang menggunakan ponsel genggamnya.
Pada saat bersamaan diketahui terjadi ledakan di Mapolrestabes Medan yang diduga merupakan ledakan bom bunuh diri.
Saat dikonfirmasi, Agus menyatakan belum bisa memberikan jawaban.
“Nanti saja ya, saya di sini ledakannya di sana,” ungkap Agus kepada awak media.
Seseorang diduga meledakkan diri di halaman Mapolrestabes Medan pada Rabu (13/11/2019) pagi.
Saat ini Polda Sumut dan Densus 88 melakukan olah tempat kejadian perkara. (*)
Lima Anggota Polisi Jadi Korban Bom Meledak
Polisi sudah menutup akses jalan ke Polrestabes Medan pasca bom bunuh diri meledak.
Ada lima anggota polisi yang menjadi korban ledakan bom bunuh diri ini.
Satu warga diketahui juga menjadi korban karena ledakan ini.
Telah terjadi bom di Mapolrestabes Medan, Rabu (11/11/2019).
Ledakan bom yang diduga kuat sebagai bom bunuh diri tersebut terjadi pada sekitar pukul 08.00 WIB
Sampai saat ini, polisi sedang melakukan olah TKP.
Diinformasikan dalam tayangan Kompas TV, pada kejadian tersebut terdapat enam korban yang mengalami luka-luka.
Korban luka-luka terdiri atas lima anggota kepolisian dan satu masyarakat umum.
Disebutkan, korban hanya mengalami luka yang tidak terlalu parah.
Saat ini korban sudah dilarikan ke Rumah Sakit Polri untuk mendapatkan penanganan medis.
Selain itu, juga akan dilakukan proses penyelidikan dan penyidikan pada korban atas terjadinya ledakan bom.
Menurut laporan Jurnalis Kompas TV, korban yang berasal dari masyarakat umum diduga sedang mengurus SKCK.
Mengingat saat ini sedang banyak masyarakat yang mengurus SKCK untuk syarat pendaftaran CPNS 2019.
Ledakan bom pun terjadi tidak jauh dari tempat pengurusan SKCK di Mapolrestabes Medan.
Kepolisian Tingkatkan Kewaspadaan dan Mensterilkan Lingkungan Sekitar Mapolrestabes Medan
Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, menyebutkan kepolisian sedang melakukan olah TKP secara matang.
Dedi Prasetyo pun mengkonfirmasi, dugaan sementara, ledakan bom tersebut diduga sebagai bom bunuh diri.
"Dugaan sementara memang betul, kejadian tersebut dapat diduga sebagai bom bunuh diri," kata Dedi Prasetyo, dalam wawancara yang ditayangkan Kompas TV.
Dedi pun menginformasikan, pelaku diduga meninggal dunia dalam kejadian tersebut.
Mabes Polri meminta masyarakat untuk bersabar karena tim sedang melakukan olah TKP di lapangan.
Untuk mengantisipasi, Dedi Prasetyo menyebutkan anggota polri akan meningkatkan kewaspadaan.
"Sesuai prosedur, untuk seluruh anggota Polri meningkatkan kewaspadaan, tetapi pelayanan masyarakat tetap menjadi fokus utama,"
Menurut informasi yang disampaikan Kompas TV, saat ini Kepolisian meminta awak media dan warga mundur beberapa jarak dari pintu masuk Mapolrestabes Medan.
Hal tersebut dilakukan untuk benar-benar mensterilkan lingkungan Mapolrestabes Medan.
Pihak Kepolisian juga mensterilkan lingkungan sekitar Mapolrestabes Medan.
Mengingat Mapolrestabes Medan berada di tengah-tengah kota.
Selain itu juga terletak di sekitar pemukiman warga dan sekitar perkantoran, termasuk kantor KPUD dan PMI.
Diberitakan sebelumnya, ledakan bom bunuh diri terjadi di area Polrestabes Medan hari ini, Rabu (13/11/2019).
Kabar ini dikabarkan dari Kompas TV melalui jurnalis Kompas TV, Ferry Irawan.
Ferry melaporkan jika kejadian tersebut terjadi pada Rabu pagi, tepatnya pada para anggota polisi selesai melakukan apel pagi.
Saat ini, masyarakat yang berkunjung ke Polrestabes Medan harus diamankan.
Pihak polisi masih mensterilkan untuk melakukan penyelidikan oleh tim Gegana.
Hingga pukul 09.30 WIB, polisi masih mencari tahu adakah bahan peledak lain.
Pasalnya terduga pelaku sudah mengetahui titik mana yang ramai dikunjungi di jam-jam pagi hari.
Menurut laporan terakhir, Polrestabes Medan dijaga ketat oleh pihak kepolisian.
Beberapa jalan menuju Polrestabes Medan juga ditutup sementara.
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kapolda Sumut Disibukkan Ledakan Medan Saat Hadiri Rakornas Forkopimda di Bogor
Subscribe YouTube Channel Tribun Manado: