TRIBUNMANADO.CO.ID - Umumnya, bayi dilahirkan dalam posisi ibunya mengadah dan keluarnya bayi dibantu seseorang.
Tidak seperti pada umumnya, proses bayi yang dimasukkan ke mesin cuci dilahirkan tidak normal.
Namun, Sutina (36), seorang baby sitter di Palembang yang ditetapkan sebagai tersangka pembunuh anaknya melahirkan bayi dalam posisi berdiri.
Posisi ini membuat bayi itu terjatuh saat dilahirkan.
Dokter forensik rumah sakit Bhayangkara, dr Indra Sakti Nasution mengatakan dari hasil visum ditemukan luka lecet di leher kiri dan bibir atas bayi malang tersebut.
"Namun kami tidak bisa memastikan secara pasti penyebab meninggalnya bayi tersebut, sebab hanya melakukan pemeriksaan luar," ujarnya Selasa (5/11/2019).
Terkait luka tersebut, Sutina mengaku sama sekali tidak melakukan tindak kekerasan pada bayinya.
Menurutnya, luka di tubuh bayi itu dikarenakan terjatuh saat dilahirkan.
• Sutina, Pelaku Pembuangan Bayi di Dalam Mesin Cuci Pernah Bekerja di Rumah Anak Eks Wagub Sumsel
• Terungkap Sosok Ayah dari Bayi yang Dimasukkan Ibunya ke Mesin Cuci di Rumah Majikannya
"Karena saya melahirkannya dengan posisi berdiri. Jadi bayi itu terjatuh saat dilahirkan. Mungkin itu yang menyebabkan luka di tubuhnya," kata Sutina.
Dia pun menjelaskan detik-detik melahirkan hingga akhirnya tega memasukkan bayinya ke mesin cuci.
Menurutnya, bayi tersebut lahir sekitar pukul 11.30 di kamar mandi rumah tingkat tiga milik Ishak Mekki, yang saat ini dihuni Ferdyta Azhar, anak keduanya.
Setelah melahirkan, Sutina sempat membersihkan darah bekas melahirkan.
Kemudian dengan cepat dia membawa bayi tersebut dengan ditutup handuk ke mesin cuci di lantai 2.
Ia saat itu panik mencari tempat untuk menyembunyikan anaknya.
Tujuannya, setelah kondisi dirasa aman, dia berniat untuk membawa anaknya ke panti asuhan.
Namun niat tersebut urung dilakukan sebab Sutina yang terlihat pucat keburu dibawa oleh majikan dan rekan kerjanya ke rumah sakit.
"Disitu bayi saya masih di dalam mesin cuci. Saya keburu ke rumah sakit. Setelah itu baru ketahuan saya baru melahirkan," ucapnya.
• Akay Ingin Maksimal dalam Penanggulangan Masalah, Kapasitas 97 Pengurus PKK Ditingkatkan Pemerintah
• Napoli Kans Jadi Klub Pertama Lolos ke 16 Besar Liga Champions, Ini Syaratnya
Dikatakan Sutina, saat pertama bekerja sebagai baby sitter di keluarga Ferdyta Azhar, dirinya mengaku tidak tahu bahwa sedang hamil.
Dia baru sadar ada bayi di dalam perutnya setelah dua bulan bekerja. Tepatnya saat dia merasa ada sesuatu yang bergerak di perutnya.
"Saya kerja hampir 6 bulan. Melamar kerja sendiri karena dapat info dari teman."
"Saat itu saya tidak tahu kalau sedang hamil," ujar Sutina yang mengaku tidak tahu berapa bulan umur kandungannya saat kehamilan itu pertama kali diketahuinya.
Setelah sadar bahwa dirinya hamil, Sutina lantas meminta pertanggungjawaban ke Andi, pacarnya.
Namun Andi malah menghilang tanpa jejak.
Merasa takut kehamilannya diketahui, selama bekerja Sutina sama sekali tidak pernah menceritakan kehamilannya pada siapapun.
Perutnya yang membesar ditutupi dengan korset agar tidak diketahui penghuninya rumah.
"Anak itu hasil hubungan dengan Andi pacar saya. Sejak tahu saya hamil, tidak tahu dimana keberadaannya dimana," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com