TRIBUNMANADO.CO.ID - Hari ini, 28 Oktober merupakan hari bersejarah berulang.
Tepatnya Hari Sumpah Pemuda berulang tahun.
Anggota DPRD Jurani Rurubua mengatakan, tepat pada hari ini happy Anniversary-nya janji pemuda Indonesia hampir satu abad yang lalu.
Sumpah anak-anak muda hebat kala lahir dengan dorongan satu tekad, yaitu bagaimana memerdekakan negeri ini dalam persatuan dan kesatuan sebagai sebuah bangsa yang berdaulat.
"Atas perjuangan seluruh elemen bangsa saat itu membuat Indonesia bisa berdiri tegak dengan bendera merah putih," ucapnya, kepada Tribunmanado.co.id, Senin (28/10/2019).
Menurutnya, semua hasil yang diperoleh hari ini tidak terlepas dari peran pemuda didalamnya.
Beda dulu tentu beda pula dengan sekarang.
• Berpose di Tepi Pantai, Aurel Hermansyah Pakai Busana Belahan Dada Rendah, Jadi Sorotan!
• Harga Rp 1 Jutaan, Berikut 3 Hp Murah Tapi Berspesifikasi Tinggi yang Dijual di Indonesia
"Pada zaman setengah abad yang lalu pemuda memikirkan dan berjuang untuk merebut hak bangsa ini yang dirampas oleh penjajah. Sehingga apapun akan dikorbankan, tak terkecuali nyawa sekalipun," ucapnya.
Namun pengorbanan generasi muda atau millennial sekarang sudah berbeda.
Meskipun berbeda zaman namun makna perjuangan tidaklah berubah.
Yang mungkin berbeda hanya situasi dan kondisinya saja.
Sebab itu pulalah strategi perjuangan perlu disesuaikan dengan kebutuhan.
"Menjaga keutuhan dan persatuan bangsa memiliki tantangan berat ketika teknologi komunikasi memunculkan banyak ekses negatif. Misalnya maraknya berita hoaks, ataupun ujaran kebencian yang jelas-jelas dapat mengancam keutuhan bangsa Indonesia," ucapnya.
Dikatakan Sekretaris Fraksi Golkar itu, jika tidak waspada, maka perkembangan teknologi ini akan mengancam persatuan.
• Hobi Pakai Busana Terbuka, 4 Artis Ini Ternyata Pernah Jadi Santri, No 3 Artis Kontroversial
• Hobi Pakai Busana Terbuka, 4 Artis Ini Ternyata Pernah Jadi Santri, No 3 Artis Kontroversial
Gerakan Sumpah Pemuda bisa luluh lantah akibat maraknya hoaks, ujaran kebencian, dan hal-hal lain yang menimbulkan perpecahan.
"Ujaran kebencian dan berita hoaks bisa saja disebut sebagai pengkhianatan terhadap Sumpah Pemuda," ucapnya.
Kendati demikian, perkembangan teknologi informasi akan membawa manfaat jika para pemuda bisa lebih bijak menggunakannya.
Generasi melenial pun semestinya bisa meningkatkan produktivitas dengan adanya kemudahan dalam membangun jaringan sosial.
Tak lupa pada peringatan Sumpah Pemuda kali ini, Srikandi PSI itu pun memberikan pesan kepada para pemuda penerus bangsa.
"Pesan terakhir untuk para pemuda.Untuk Kau para Pemuda. Belajarlah tanpa kenal Lelah. Jadilah Pemuda yang berkualitas. Dan selalu junjung tinggi rasa cinta terhadap Tanah Air mu. Selamat Hari Sumpah Pemuda. Dengan keterampilan dan karya yang inovatif, saya sangat yakin pemuda Indonesia akan mampu bersang dengan negara-negara lain jika bisak dalam memanfaatkan teknologi media," jelas mantan Jurnalis ini.
(Tribunmanado.co.id/Siti Nurjanah)
• Persija Jakarta Dihancurkan Persib Bandung di Liga 1 Putri, 6 Gol Tanpa Balas
• Universitas Oxford Larang Tepuk Tangan, Buat Gebrakan Lebih Inklusif
• Tanpa Alas Kaki, Tampilan Aurel Hermansyah Pakai Busana Belahan Dada Rendah, Curi Perhatian!