News

Ketum Projo Akhirnya Sekabinet dengan Prabowo, Budi Arie: Tak Boleh Baper, Benih Cinta Mulai Muncul

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Wakil Presiden mengenalkan 12 figur yang akan mengisi jabatan wakil menteri (wamen) di 11 kementerian.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Budi Arie Setiadi sebagai wamen Desa.

Resmi dilantik sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Budi Arie Setiadi menyatakan sikapnya saat ditanya mengenai satu kabinet bersama Prabowo Subianto.

“Politik tidak boleh baper,” ujar Budi Arie Setiadi sembari tersenyum dikutip dari tayangan live Kompas TV, Jumat (25/10/2019).

Untuk diketahui, Budi Arie yang merupakan Ketua Umum Projo sempat memprotes penunjukkan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan.

Budi melanjutkan, saat ini ia sudah mulai sayang sama Prabowo.

“Benih-benih rasa cinta, sudah mulai muncul," kata Budi Arie.

Ia menuturkan, yang terpenting adalah manajemen hati dan perasaan.

Menurut Budi, ketika ada tugas menyangkut negara, persoalan dengan Prabowo perlu dikesampingkan.

Postingan Foto Puan Maharani Bareng Prabowo dan Megawati, Beri Ucapan Selamat Pada Ketum Gerindra

PNS Kementerian PU Dibunuh dan Dicor, Ini Pengakuan Tersangka yang Pembunuh Apriyanita

Barbie Kumalasari Terang-terangan Beri Pengakuan Pada Ashanty: Banyak Artis yang Ingin Menjatuhkan

Budi Arie juga mengatakan akan berada di desa selama lima-enam hari.

“Saya rencananya satu-dua hari saja di kantor kalibata, sisanya lima-enam hari kita di desa-desa,” serunya di depan rekan media.

Kata Pengamat

Terpilihnya Budi Arie sebagai wakil menteri mendapat catatan dari pengamat politik Burhanuddin Muhtadi.

Burhanuddin yang menjadi narasumber di Kompas TV, Jumat (25/10/2019), memberi saran agar Budi Arie mulai mengubah mindset-nya.

“Jangan serta merta turun ke lapangan, kalau tidak ada konsep mau ngapain? Artinya tidak bekerja," ujar Burhanuddin.

Burhanudin Muhtadi (Indopolitika)

Burhanuddin Muhtadi menambahkan agar semangat yang dimiliki Budi Arie juga diikuti dengan quick learning.

"Buat saya, semangat yang tinggi harus diiikuti sebagai quick learning," kata Burhanuddin.

Budi Arie disarankan agar mampu membedakan apa yang harus diprioritaskan.

Burhanuddin Muhtadi melanjutkan, alangkah baik bagi Budi Arie untuk tidak hanya berpidato saja tentang persoalan desa, dan daerah tertinggal tetapi perlu turun langsung ke lapangan.

“Hal-hal yang tidak bisa selesai dengan pidato,” ujar Burhanuddin Muhtadi.

Tanggapan PKB soal Wakil Menteri

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menilai nomenklatur Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju, merupakan jabatan politik.

Karena menurutnya seorang menteri sudah dibantu oleh pejabat eselon di kementerian masing-masing.

"Kementerian itu dan Wamen sebenarnya membantu tugas-tugas menteri. Padahal menteri sudah dibantu oleh unit eselon 1, 2, 3. Wamen itu jabatan politik," ujar Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, (25/10/2019).

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid (Tribunnews.com/ Igman Ibrahim)

Ia mengatakan wakil menteri hanya merupakan tambahan. Tidak ada keharusan atau kewajiban dalam nomenklatur kementerian.

"Di nomeklatur kementerian, Wamen hanya tambahan. Jadi hanya tambahan, makanya Wamen ini suplemen bagi kementerian yang dianggap memiliki tantangan yang besar. Kalau unit pembantu menteri sudah banyak. Sudah ada dirjen direktur deputi, ada sampai ke bawah," katanya.

Jazilul berharap adanya posisi Wamen tidak memperumit birokrasi. Adanya Wamen tidak membuat adanya matahari kembar di Kementerian.

"Saya berharap wamen bisa bekerjasama dengan menteri yang ada, jangan sampai ada matahari kembar di kementerian. Apalagi pak Jokowi berharap setiap menteri tidak memiliki visi, ada visi Wamen kan repot," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com

Berita Terkini