TRIBUNMANADO.CO.ID - Manajemen Persib Bandung merespons cepat musibah yang menimpa para pemainnya.
Tak tinggal diam dengan insiden yang menimpa pemainnya, manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) menyampaikan surat kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1 2019.
Dalam surat bernomor 06/DIR-PBB/IX/2019 itu Persib meminta peristiwa ini diusut hingga ke ranah hukum agar tak terulang lagi kejadian serupa di waktu mendatang.
"Persib juga mengharapkan kepada pihak PSSI agar tak tinggal diam terkait dengan situasi ini. Regulasi mengenai standar keamanan dan keselamatan tim mesti diperhatikan kembali dan diperbaharui guna menciptakan suasana kompetisi yang kondusif," tulis manjemen PT PBB dalam rilisnya, dilansir BolaSport.com dari Tribun Jabar.
Seperti diberitakan sebelumnya, bus tim Persib mendapat lemparan batu seusai laga kontra PS Tira-Persikabo di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu (14/9/2019).
Lemparan batu dari oknum tak dikenal itu bukan hanya merusak kaca bus saja, namun juga menimbulkan korban dari kalangan pemain.
Dua pemain Persib, Omid Nazari dan Febri Hariyadi, harus mengalami pendarahan di kepala akibat terkena batu yang dilempar dari luar.
Berita Populer
Baca: Dulu Kaya Raya, Bule Inggris Jatuh Miskin Nikahi Gadis Indonesia: Saya Dihisap Sampai Kering
Baca: Daftar 4 Selebriti Terkaya Indonesia, Ternyata Bukan Syahrini di Posisi No 1, Lantas Siapa?
Baca: Bukan Karena Biaya, 8 Artis Ini Mantap Sekolahkan Anak ke Pondok Pesantren, No 2 Sosok Kontroversial
Omid Nazari bahkan harus mendapat sembilan jahitan karena luka di atas mata kirinya cukup dalam.
Sementara Febri Hariyadi mendapat perawatan karena pelipisnya terluka dan mengucurkan darah.
Manajemen Persib juga mengajukan empat tuntutan kepada PT LIB yang disertai dengan bukti-bukti foto dan video untuk memperkuat argumen.
Berikut ini adalah empat tuntutan Persib atas insiden penyerangan bus pada Sabtu (14/9/2019) malam:
1. Bahwa pihak Panitia Pelaksana (Panpel) PS Tira Persikabo abai akan keamanan dan keselamatan tim Persib dengan memperbolehkan kami meninggalkan Stadion Pakansari setelah sempat tertahan selama satu jam usai pertandingan.
2. Bahwa selain kaca bus yang pecah, dua pemain Persib, Febri Hariyadi dan Omid Nazari, menderita luka robek di bagian kepala. Karenanya, kami menuntut pihak Panpel dan PT Liga Indonesia Baru untuk bisa mengusut tuntas kejadian ini karena kejadian ini sudah masuk ke ranah hukum pidana.
3. Bahwa insiden seperti ini adalah yang kedua kalinya kami terima saat menjalani laga tandang di Liga 1 2019 dan dikhawatirkan akan menjadi trauma bagi beberapa pemain.