Berita Manado

Datang dari Bandung, Ryan Jual Bendera Merah Putih di Manado, Raup Rp 800 Ribu per Hari

Penulis: Siti Nurjanah
Editor: Alexander Pattyranie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Datang dari Bandung, Ryan Jual Bendera Merah Putih di Manado, Raup Rp 800 Ribu per Hari

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia, mulai banyak bermunculan penjual Bendera Merah Putih dan ornamen Agustus-an di pinggir jalan Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara.

Tak hanya di dekat pusat kota, di bagian jalan menuju pusat kota hingga menuju Bandara Sam Ratulangi, Manado, para penjual Bendera Merah Putih dan ornamen Agustus-an mulai menghiasi pinggiran jalan.

Mereka merupakan pedagang musiman.

Satu di antaranya Ryan (38) yang menggelar dagangannya di Jalan Sam Ratulangi, Sario, Manado, tepatnya di dekat jembatan dekat orang berjualan cakalang fufu atau biasa di kenal area Pikat.

Terlihat umbul-umbul berukuran kecil hingga panjang digantung pada tali.

Tampak juga umbul-umbul merah putih yang diikat pada sebatang bambu serta Bendera Merah Putih yang dilipat dan diletakkan bersama ornamen Agustus-an bernuansa merah putih di atas meja.

Pria asal Bandung, Jawa Barat, ini mengatakan, bukan kali pertama dirinya berjualan umbul-umbul, Bendera Merah Putih dan ornamen Agustus-an di Kota Manado.

"Ini sudah tahun ke 5 saya jualan di sini, jadi ini musiman ya mbak, saya tiap tahun menjelang hari kemerdekaan datang berjualan di Manado," ujarnya saat ditemui tribunmanado.co.id, Selasa (6/8/2019).

Ryan mengaku, pendapatan dari jualan ornamen Agustus-an tersebut menghasilkan pendapatan yang lumayan.

"Pendapatannya ya lumayanlah mbak, bisa buat ongkos tempat tinggal, makan dan tiket pulang," ujar pria yang tinggal sementara di Malalayang itu.

Meski baru berjualan pada tanggal 28 Juli 2019, dirinya mengaku pendapatannya hingga saat ini sudah lumayan.

"Saya jualan itu mulai tanggal 28 Juli kemarin, saya bersama teman-teman, cuma ya mencari mbak.

"Untuk pendapatan sampai sekarang ya lumayan tapi masih sepi sih, biasanya nanti kalau sudah tanggal 11 Agustus itu ramai, sesuai pengalaman tahun sebelumnya gitu mbak," bebernya.

Ia menambahkan, dalam sehari bisa meraup keuntungan mulai dari Rp 300 ribu hingga Rp 800 ribu.

"Ya gak pasti sih mbak, kalau sepi kayak sekarang ini bisa Rp 300 ribu, kalau agak rame bisa sampai Rp 600 ribu hingga Rp 700 ribuan, tapi kalau ramai itu bisa sampai Rp 800 ribu per hari," bebernya.

Ia mengatakan, pembeli berasal dari berbagai kalangan.

"Yang beli itu, ada yang PNS, mereka masih pakai baju dinas datang beli, biasanya juga masyarakat biasa sampai pegawai perbankan juga," ujarnya.

Untuk harga umbul-umbul hingga ornamen Agustus-an beraneka ragam tergantung ukurannya.

"Kalau umbul-umbul itu harganya mulai dari Rp 25 ribu sampai Rp 60 ribu tergantung ukurannya ya, untuk bendera sendiri dibanderol dari harga Rp 15 ribu hingga Rp 60 ribu, itu ukurannya dari yang 90 cm hingga 1,80 meter," jelasnya.

Ia membeberkan alasan dibalik dirinya berjualan ornamen Agustus-an di Kota Manado dibanding di daerah asalnya.

"Kalau di Bandung itukan ongkos jahitnya murah ya, dia per kodi gitu, nah kalau di sinikan per bendera atau per umbul-umbul ongkosnya, jadi mending drop barang dari Bandung terus kita jual ke sini dengan harga ya setara umbul-umbul di sini, jadi bisa untung lumayan lah," bebernya.

Ia mengaku, kesehariannya di Bandung merupakan seorang penjual pakaian.

"Saya sehari-hari di Bandung jual pakaian mbak, tapi kalau pas menjelang HUT RI begini memang ke sini (Manado), nanti balik dari sini (Manado) mulai lagi jualan pakaian di sana (Bandung)," kata dia.

(Tribunmanado.co.id/Siti Nurjanah)

BERITA VIDEO :

Baca: PROFESI Ahok Sekarang Terbongkar, Diluar Dugaan!

Baca: Pintu Jokowi Tertutup, Sosok Ini Bisa jadi Utusan PDIP di Pilpres 2024, Ahok?

Baca: Beredar Kabar Akan Ada Gempa Berkekuatan 9,0 SR Setelah Gempa di Banten, BMKG Beri Penjelasan Ini

TONTON JUGA :

Berita Terkini