Gunung Tangkuban Parahu Erupsi

Pedagang Minuman di Bibir Kawah Ini Turun Paling Terakhir Saat Gunung Tangkuban Parahu Meletus

Editor: Alexander Pattyranie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pedagang Minuman di Bibir Kawah Ini Turun Paling Terakhir Saat Gunung Tangkuban Parahu Meletus

TRIBUNMANADO.CO.ID - Di situasi Gunung Tangkuban Parahu meletus, Jumat (26/07/2019) kemarin, seorang pria tua berusia 67 tahun turun paling terakhir.

Hal itu diungkapnya saat ditemui sedang jongkok di Pos Pengamatan Gunung Api Tangkuban Parahu.

Ia sedang mengamati situasi di sekitar Gunung Tangkuban Parahu.

Pria tua itu bernama Ajat, pedagang bandrek di bibir kawah ratu Tangkuban Parahu.

Saat kejadian erupsi kemarin, dia menjadi saksi meletusnya semburan abu yang menutupi kawasan wisata Gunung Tangkuban tersebut.

Ajat mengatakan kejadian erupsi Gunung Tangkuban Parahu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB dan saat kejadian wisatawan sedang ramai.

Suasana tempat parkir di puncak Gunung Tangkuban Perahu sesaat setelah erupsi, Jumat (26/7/2019). (syarif pulloh anwari/tribun jabar)

• Baca: Sejarah Letusan Gunung Tangkuban Parahu, Pernah Meletus 11 Kali Dalam 4 Hari hingga Ada Letusan Batu

"Sebelum kejadian belum ada apa-apa, enggak ada tanda-tanda, saya jualan bandrek.

"Emang lagi banyak pengunjung," ujar Ajat.

Ajat yang mulai berdagang dari tahun 1989 itu, mengatakan saat Gunung Tangkuban Parahu mengeluarkan abu, ia mengaku kondisi langit langsung gelap.

Hal itu dikarenakan abu yang membumbung tinggi.

"Saat kejadian langit gelap, abu sudah membumbung tinggi.

"Saya santai saja, saya enggak panik, saat abu sudah menyebar, saya inisiatif ambil kain, terus dibasahin, mulut dan hidung saya ditutupin," ujarnya.

Di lokasi, kata Ajat, para wisatawan dan pedagang pada panik dan menyelamatkan diri masing masing.

Namun Ajat mengaku dirinya sempat menyelamatkan roda dagangannya.

Pedagang di kawasan Tangkuban Parahu Iip (47) dan Iin (47), Sabtu (27/7/2019). (Tribun Jabar/Syarif Pulloh Anwari)

"Saya enggak lari santai saja, lihat di bawah sudah meletus, terus gelap kondisinya, santai dulu asap keluar putih baru keluar," ujarnya

Setelah selesai membereskan barang dagangannya, kondisi sekitar wisata kawah ratu sudah sepi.

Ajat menyebutkan dirinya pedagang yang turun paling akhir.

"Saya paling akhir keluar yang jualan di sini, semuanya sudah semua keluar, kecuali saya sendiri.

"Terus ada mobil wisatawan saya ikut," ungkapnya.

Namun kini Ajat hanya bisa duduk di pos pengamatan Gunung Api Tangkuban Parahu menunggu kepastian barang dagangannya.

(Tribunjabar.id/Syarif Pulloh Anwari)

BERITA TERPOPULER :

Baca: TERUNGKAP Seperti Apa Sosok Brigadir Rangga, Polisi yang Tembak Mati Polisi Pangkat Brigadir Kepala

Baca: KABAR TERBARU, Pelaku Kasus Polisi Tembak Polisi Brigadir Rangga Tianto Awalnya Sebagai Korban

Baca: Atasan Ungkap Kelakuan Sebenarnya Brigadir Rangga Tianto, Polisi Penembak Mati Bripka Rahmat Efendy

TONTON JUGA :

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Tukang Bandrek Ini Santai di Bibir Kawah Ketika Gunung Tangkuban Parahu Meletus, Turun Terakhir

Berita Terkini