TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - H-2 Manado Fiesta persiapan terus dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Manado dan penyelenggara.
Manado Fiesta akan digelar pada 27 Juli hingga 4 Agustus 2019.
Wali Kota Manado, GS Vicky Lumentut mengatakan, banyak yang akan ditampilkan berbeda dalam event Manado Fiesta di Tahun 2019 yang tidak ditampilkan pada event Manado Fiesta pada 2 tahun sebelumnya.
"Nah kalau dulukan pembukaannya siang ya, kalau yang sekarang ada dua pembukaan, siang dan malam," ujar wali kota.
Ia menambahkan, Manado Fiesta 2019 dikemas dengan tema dan konsep yang berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya.
"Ya mulai dari tema, konsep hingga pada tekhnologi yang akan digunakan pasti berbedalah, Kita akan memanfaatkan teknologi untuk lightingnya, bahkan ada terjun payung mala," bebernya.
Ia mengatakan, hingga hari ini para peterjun payung dan paramotor sudah menyatakn diri siap untuk aksinya nanti.
Baca: KABAR TERBARU Lokasi Pembukaan Manado Fiesta 2019
Baca: KRI Dewaruci Tiba di Teluk Manado untuk Memeriahkan Manado Fiesta 2019
Baca: Pemkot Manado Siapkan Anggaran APBD Rp 5 Miliar Untuk Manado Fiesta
Berita populer:
Baca: Jokowi Kaget Dengar Jumlah Usulan Menteri dari Hanura
Baca: Pertemuan Surya Paloh Cs Gagalkan Jokowi Ikut Makan Siang Bareng Megawati dan Prabowo Subianto
Baca: Pemuda Terpikat & Setubuhi Ibu Muda yang Sementara Menyusui, Lakukan Saat Suami Keluar Rumah
"Saya pertama ragu, tapi mereka (para penerjun payung dan paramotor) bilangnya siap, jadi saya bilang harus safety terus harus sedia pelampung yaa semoga juga cuaca cerah mendukung agenda nanti," bebernya.
Terpisah, Ketua Umum Panitia Manado Fiesta 2019, Cireta Louise Kapojos mengatakan hal yang sama kalau konsep, tema hingga tekhnologi pada acara akan berbeda dari dua tahun sebelumnya.
“Selama ini, acara seperti Manado Fiesta selalu dilaksanakan pada siang hari. Sementara, festival atau carnaval lainnya di Provinsi Sulawesi Utara juga dilaksanakan siang. Kenapa Manado Fiesta tidak kita buat berbeda, kita pindahkan waktunya jadi malam hari. Kita akan memanfaatkan teknologi untuk lightingnya,” ujarnya.
Ia mengaku, konsep tersebut terinspirasi dari carnaval serupa yang telah dilaksanakan di Brazil, di mana nuansa carnaval dan fiesta sangat terasa, terutama oleh masyarakatnya.
“Ini pesta rakyat. Jadi bukan hanya acaranya yang kita pikirkan, tapi bagaimana masyarakat bisa merasakan itu, bisa berdampak ke masyarakat,” kata Coreta Kapoyos.
Manado Fiesta 2019 kali ini akan benar-benar menampilkan sisi terbaik dari kota Manado, di mana mulai dari pantai Manado hingga laut adalah aset kota yang sudah dikenal karena keindahannya.
Menariknya, konsep acara carnaval malam hari ini, akan menjadikan kota Manado sebagai daerah pertama di Indonesia Timur yang melaksanakannya.
“Kalau di Pulau Jawa kan sudah dilaksanakan. Tapi untuk Indonesia Timur, kalau kita berhasil melaksanakan ini, kita akan jadi yang pertama,” ujarnya.
Ia membocorkan sedikit perbedaan yang sangat mencolok dari Manado Fiesta tahun ini dengan yang sebelumnya.
"Gini saya kasih bocoran, kita punya dua pembukaan, pertama saat siang dan kedua malam hari, nanti pembukaan dimulai dari pukul 16.00 Wita kan, naah parade kendaraan hias dankostum gitu lewat melewati masyarakat dari Taman Berkat menuju Kawasan megamas (panggung utama) nah saat menjelang malam semua akan menyala gitu baik kostumnya hingga kendaraan hiasnya," jelasnya.
Ia menambahkan, kalau pada tahun sebelumnya penerjun payung beraksi pada siang hari berbeda dengan tahun ini.
"Penerjun payung mereka tahun ini akan beraksi pada malam hari, mereka nanti akan bercaha gitu dibantu dengan peralatan lightingnya," bebernya.
Kemudian, Selama pembukaan di siang hari masyarakat bisa menikmati atraksi Salling Pass di laut oleh ratusan kapal hias dan kapal lokal.
"Istimewanya di sini nih, tahun ini kita bakal melihat kemegahan kapal legenda, yaitu Kapal KRI Dewaruci," ujarnya.
Ia menjelaskan, pada pembukaan malam hari ada atraksi laut di mana ratusan kapal nelayan dibagi menjai 7 area mooring Bouy dan membuat area Teluk Manado menjadi terang dengan lampu-lampu hias.
"Setelah itu akan ada prosesi pembukaan dalam semarak Tarian Musical Kolosal yang menggunakan teknologi Electric Dance nuansa alam di bawah laut, laser show, 3D mapping dan Fireworks. (ana)
Tonton: