TRIBUNMANADO.CO.ID - Wanita Selam Indonesia (Wasi) akan kembali menggelar penyelaman massal setelah sebelumnya juga sempat memecahkan rekor MURI pada tahun lalu dengan melibatkan sebanyak 928 penyelam.
Agenda besar pemecahan rekor tersebut rencananya akan dilaksanakan pada 3 Agustus 2019 di Manado, Sulawesi Utara.
Penyelaman massal oleh Wasi bukan merupakan rangkaian kegiatan Manado Fiesta 2019.
Aksi yang akan dilaksanakan di Kawasan Megamas, Manado, rencananya bakal memecahkan tiga rekor dunia, yakni penyelaman massal bertarget 3 ribu penyelam, rantai manusia terpanjang dalam air, dan pembentangan bendera terlebar di dunia.
Hanny Pantouw Dengan mendukung pemecahan rekor dunia oleh Wasi, ikut menjaga dan melestarikan laut Indonesia.
Selain itu juga upaya mempromosikan hal yang berkaitan dengan laut, di antaranya pariwisata, lingkungan hidup, kelestarian alam, serta olahraga.
Menariknya, event tersebut mendapat dukungan dari organisasi adat Laskar Manguni Indonesia (LMI).
Ormas adat terbesar di Indonesia tersebut menyatakan siap mendukung even terakbar ini.
"Kami Laskar Manguni Indonesia siap mendukung pemecahan rekor dunia yang diselenggarakan oleh Wasi. Ini event terakbar yang harus didukung," ujar Hanny Pantouw, Tonaas Wangko LMI.
Ia mengatakan, Indonesia merupakan negara dengan kelautan terbesar di dunia. Sehingga, Indonesia memiliki sumber daya dan kekayaan laut yang harus dijaga.
"Masih banyak masyarakat yang tidak menyadari bahwa gaya hidup sehari-hari kita bisa mengancam lingkungan hidup laut," ujarnya.
Ia menjelaskan, kegiatan WASI tersebut tidak sekadar memecahkan rekor dunia tetapi juga sekaligus mendukung program pariwisata yang menjadi fokus pembangunan Presiden RI Joko Widodo dan Gubernur Sulut, Olly Dondokambey bersama seluruh kepala daerah se-Sulut.
"Selain itu kegiatan semacam itu akan meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia terhadap kondisi laut. Dan LMI juga terpanggil untul misi mulia ini bersama Wasi," katanya.
Pdt Hanny pun mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung menyaksikan kegiatan yang akan diselnggaran di Kawasan Megamas Manado.
"Saya mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung penuh kegiatan ini. Apalagi kegiatan ini akan mengangkat nama kota Manado dan Sulut semakin dikenal dunia," tandasnya.