Bitung

Early Warning Sistem tak Bunyi Saat Gempa, BPBD Bitung Harap Ada Penambahan Unit

Penulis: Christian_Wayongkere
Editor: Finneke Wolajan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rudy Wongkar Kepala BPBD Kota Bitung

TRIBUNMANADO.CO.ID - Peristiwa gempa bumi 7,1 SR yang menguncang Barat Daya Ternate Maluku Utara pada Minggu (7/7/2019) terasa hingga ke Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). 

Dari informasi yang dirangkum tribunmanado.co.id, gempa yang berpotensi Tsunami membuat warga tinggal di wilayah dekat pantai mengungsi ke dataran tinggi tempat aman.

"Iya, benar memang tadi malam sejumlah warga mengungsi karena informasi Tsunami," kata Rudy Wongkar kepada badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Kota Bitung, Senin (8/7/2019).

Warga yang tinggal di Kelurahan Bitung Barat I, kompleks Kombos Pasar Tua Kelurahan Bitung Timur Kecamatan Maesa mengungsi ke mesjid Agung Nurul Huda di Kelurahan Bitung Timur.

Kemudian warga di Kelurahan Girian Bawah mengungsi hingga ke kelurahan Pinokalan dan Danowudu, serta warga di Kelurahan Tanjung Merah mengungsi ke tempat yang lebih tinggi di Sagerat dan sekitarnya.

Hingga berita ini dihimpun, BPBD Kota Bitung belum menerima dan dapat laporan adanya kerusakan rumah, bangunan dan korban pasca peristiwa gempat bumi 7,1 SR.

Saat kejadian personel BPBD turun lapangan melakukan monitoring dan bantu masyarakat yang mengungsi.

Pihaknya tidak bisa larang mengungsi meski aman, karena mereka trauma dan sudah melihat langsung bagaimana peristiwa Tsunami.

"Sempat ada isu bunyi alarm sirene Tsunami tapi setelah di cek ternyata bunyi berasal dari terminal peti kemas Bitung menandakan waktu untuk beristirahat," jelasnya.

Di Kota Bitung memiliki satu unit Early Warning Sistem (EWS) bantuan BMKG, yang dipasang di kompleks kantor wali kota Bitung.

Namun jangkauannya hanya sampai Madidir, tidak sampai ke Girian dan Tanjung Merah.

"Untuk itu diharapkan BMKG berencana menambah dua unit," pintanya.

Saat kejadian gempa bumi disertai peringatan Tsunami Minggu malam kemarin EWS tidak bunyi, karena tidak ada tanda terjadi Tsunami.

Baca: Cerita 9 Prajurit Muda Kopassus Terjun Tempur Berantas Para Pemberontak, Begini Kisahnya

Baca: Keluarkan Rp 1,4 Miliar untuk Dapatkan Anak, Ibu Ini Melahirkan Bayi Orang Lain

Baca: Parpol Pendukung Prabowo-Sandi Beralih ke KIK, NasDem: Jangan Sekadar Kejar Politik Praktis

 

Berita Terkini