Berita Manado

Gelar Pertemuan dengan Pemerintah, BPJS Ketenagakerjaan Disuruh Berinovasi

Penulis: Fistel Mukuan
Editor: Alexander Pattyranie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gelar Pertemuan dengan Pemerintah, BPJS Ketenagakerjaan Disuruh Berinovasi

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, menyelenggarakan satu kegiatan di Hotel Aryaduta Manado, Kamis (04/07/2019).

Dalam kegiatan ini dihadiri oleh pimpinan BPJS dan dari perwakilan pemerintah kota.

Maliki, Direktur Perencanaan Kependudukan dan Perlindungan Sosial, mengatakan, pemerintah dan BPJS Ketenagakerjaan dan kesehatan harus berinovasi.

"Kami mengharapkan pemerintah daerah bersama dengan BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan, untuk mencoba bagaimana kita bisa berinovasi.

"Karena karakteristik dari penduduknya berbeda - beda, kalau kesehatan saya pikir cukup lumayan," ucap Maliki.

Di tempat yang sama hadir staf ahli dari Pemerintah Kota Manado.

Atto RM Bulo, Staf Ahli Wali Kota Manado Bidang Hukum dan Politik mengatakan informasi dari wali kota.

"Jadi sebetulnya ada statement dari Wali Kota Manado bahwa semua pekerja informal di kota Manado akan diupayakan dijamin oleh pemerintah daerah.

"Di Manado sendiri kurang lebih 30 persen untuk tenaga kerja," ucap Atto.

Hadi Purnomo sebagai asisten deputi bidang kepesertaan Bukan Penerima Upah (BPU) mengatakan, dari pemerintah di tahap pertama ini tahapan formal.

"Memang dari pemerintah harapannya tahap pertama itu, yang formal tertuang di dalam undang - undang.

"Artinya tertuang yaitu tahapan, pertama formal dan selanjutnya informal," ucap Hadi.

Ia pun menambahkan pendekatan kita bagaimana jaminan kecelakaan kerja, kematian, adalah kebutuhan.

Jadi bukan kewajiban, tapi itu kebutuhan.

Hadi pun menggambarkan dari sisi ojek online, untuk BPJS Ketenagakerjaan.

"Kalau di Manado kita sosialisasi bersama ojek online, bagaimana pekerja atau driver ojek online dapat perlindungan," kata dia.

Ojek online waktunya hampir 24 jam, dan risiko di jalan sangat tinggi.

Kalau tidak ada perlindungan otomatis kalau terjadi kecelakaan atau kematian.

Penghasilan yang dia dapatkan kalau harus dirawat hilang, siapa yang akan menanggung biaya hidup keluarganya.

Otomatis dengan kepesertaan ini, sampai sembuh di perawatan, tanpa biaya sepeserpun.

Melalui strategi bagaimana kemudahan mendaftar, bagaimana kemudahan membayar iurannya, dan bagaimana mendapat kemudahan pelayanan.

"Jangan sampai mereka susah, jadi cukup dengan membawa kartu di rumah sakit kerja sama, bisa dilayani," kata dia.

Pentingnya jaminan sosial ini untuk masyarakat sekarang.

(Tribunmanado.co.id/Fistel Mukuan)

BERITA TERPOPULER:

Baca: KABAR TERBARU Anggota TNI Kopda Lucky Meninggal Dianiaya, Berawal Tersangka Merekam Korban

Baca: Wanita Cantik Ditangkap Polisi Karena Mencuri di Toko Emas, Saat Diperiksa Penyidik Dia Pun Menangis

Baca: Jokowi Kunjungi Sulut, KEK Bitung Diserbu Investor, Berikut Daftar 45 Perusahaan Siap Investasi

TONTON JUGA:

Berita Terkini