Pohon Tumbang

2 Pendeta Meninggal Tertimpa Pohon, Ketua MD GPdI: Kematian itu Rahasia Tuhan tapi . . .

Penulis: Aldi Ponge
Editor: Aldi Ponge
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolsek Malalayang saat berada di RSUP Prof Dr RD Kandou bersama keluarga korban tertimpa pohon tumbang

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ketua Majelis Daerah GPdI Sulut,  Pdt Yvone Awuy Lantu menyampaikan bela sungkawa mendalam bagi keluarga korban pohon tumbang di lokasi wisata kuliner Jumat (21/6/2019) pukul 20.00 Wita.

"Tadi saya sudah ke rumah duka almarhum Stevanus di Pakowa, jenazah langsung dikuburkan, " ujar Pdt Yvone kepada tribunmanado. co. id, Sabtu (27/6/2019).

 Jenazah Pdt Roy Manueke akan dimakamkan di Desa Rerer, Minahasa. Pdt Roy pelayanan di Tangerang, Banten. Datang ke Manado dalam rangka penginjilan. 

Pendeta Yvone Awuy Lantu. (TRIBUN MANADO/NIELTON DURADO)

Pdt Yvone mengatakan, kematian itu rahasia Tuhan, tapi berkaca dari kejadian ini harus ada evaluasi terhadap pengelolaan pariwisata di Kota Manado. 

"Pohon-pohon  yang berpotensi membahayakan harusnya di antisipasi jangan jatuh korban. Pohon sudah rapi ditumbangkan, diganti untuk peremajaan, " ujar dia. 

Kasus pohon tumbang menimbulkan korban jiwa bukan kali ini terjadi. 

Beberapa tahun silam,  Pdt Yvone mengingat ada korban jiwa akibat pohon tumbang menimpa sebuah mobil di Wanea.  

Jatuhnya korban jiwa ini jadi pelajaran, pemerintah  mengambil langkah 

"Sudah harus ada penelitian dari Pemerintah Manado memdata pohonnyang sudah agak rapuh, " ungkap dia. 

Baca: Tak Bisa Buktikan & Asal Tuduh Presiden, Tim Hukum 01: Lebih Penting Pidanakan Bambang Widjojanto

Baca: Oknum Pramugari Buka Jasa Berhubungan Intim di Toilet Pesawat: Lebih Suka Penerbangan Jarak Jauh

Baca: Hijrah, Wanita Cantik Mantan Pramugari Ini Hapus Tato Besar di Punggungnya

Baca: Dulu Jadi Artis dengan Bayaran Termahal, Tamara Bleszynski Kini Jadi Pelayan Warung Makan

Baca: Kisah Pilu di Balik Kebakaran Pabrik Macis, Bagas Gagal Nikah Karena Kekasih Salah Satu Korban Tewas

Baca: Aib Istrinya Dibeber Galih Ginanjar, Sonny Septian Malah Sebut Fairuz Legit

 

Baca: HOAKS, Ternyata Kakek Sugiono Bintang P*rn* Adalah Sosok Prof Tokuda yang Viral Beber Kecurangan KPU

Baca: Para Pria Bisa Langsung Praktekkan 4 Hal ini, Cara Bikin Wanita Agar Cepat Mencapai Klimaks

Baca: Gara-gara Curhat, 3 Pasang Guru-Murid Berhubungan Intim, Bermain di Semak-semak hingga Ruang Kelas

Ada pohon di jalan memang bagus, cuma jika sudah membahayakan maka harus dicarikan solusi.

Kelihatannya pohon di Malalayang itu berdaun lebat, kelihatan kokoh, tapi akhirnya tumbang.

"Manusia kalau sudah tua bisa tumbang,  apalagi pohon," kata dia. 

GPdI berduka  

Ketua Komisi Daerah Pelayanan Pria Pantekosta (Pelprip) GPdI Sulut, Meiki Onibala menyampaikan GPdI berduka atas peristiwa yang menimpa dua hamba Tuhan tersebut

"Kami menyampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya, kami bermpati, kepada kekuarga korban diberikan kekuatan serta penghiburan dari Tuhan," kata Onibala yang juga Kepala Badan Kesbangpol Sulut. 

Ia mengaku,  kaget ketika mendengar para pendeta menjadi korban. 

"Sedang minum kopi, kemudian tertimpa pohon akibat tiupan angin kencang,  ini tidak disangk- disangka," ungkap dia. 

Semua musibah ini adalah jalan Tuhan,  "Kita semua tidak tahu kapan akan dipanggil," ungkap dia. 

Dikatahui, Pendeta Royke Manueke (48) dan Pendeta Stevanus Lamongi (58) meninggal tertimpa pohon saat menikmati kuliner di Pantai Malalayang.

Teman korban, Pendeta Yarnes Tamera (37) warga Kelurahan Kusuri, Kecamatan Tobelo Barat Kabupaten Halmahera Utara berhasil selamat setelah meloncat ke laut saat pohon tumbang.

Tidak Ada Angin Kencang

Aldy Chandra Yasin (20) warga Kelurahan Malalayang Dua, mengaku kaget dan loncat ketika melihat pohon disampingnya roboh.

Aldy mengaku dirinya sempat menyelamatkan diri saat pohon roboh.

Awalnya dia melihat ketiga korban yang berdekatan dengan dia sedang makan gorengan sambil bermain kartu.

"Saat itu tidak ada angin, tidak hujan juga. Tapi beberapa saat kemudian saya memdengar ada suara pohon yang retak," jelasnya.

Lanjutnya, ternyata pohon disamping mereka duduk yang roboh.

"Saya langsung loncat berlari menyelamatkan diri saya," tambahnya.

Berita Terkini