TRIBUNMANADO.CO.ID, LOLAK - Objek wisata tiga pulau mengubah hidup Junadi Paputungan, warga Desa Pasir Putih, Kecamatan Sang Tombolang, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara.
Dulunya ia nelayan miskin yang hidup pas pasan.
Kini dia hidup berkelebihan, bisa menyekolahkan cucu, bercita cita tinggi pula.
"Saya ingin naik haji," kata dia.
Junani berprofesi sebagai tukang perahu bagi para pengunjung ke tiga pulau.
Pendapatannya sehari bisa satu juta.
"Kalau hari libur bisa dua jutaan sehari," katanya.
Sebut dia, jumlah pengunjung rata rata per hari berjumlah ratusan.
Tarif ke pulau adalah 20 ribu per orang.
"Banyak pula turis cina dan korea datang kemari, bahkan ada turis dari Amerika yang menginap di pondok saya," katanya.
Bahrun tukang perahu lainnya menyatakan, nelayan kini hanya profesi sambilan.
Profesi utamanya adalah tukang perahu.
"Kalau nelayan belum tentu sehari dapat ikan, meski sudah kerja keras, tapi kalau seperti ini, kerja ringan tapi dapat uang banyak," kata dia.
Menurut dia, banyak warga desa alih profesi dari nelayan jadi pengantar turis.
Ia mengaku ingin sekali belajar bahasa asing.
"Saya ingin sekali belajar bahasa asing," kata dia.
Amatan Tribun Manado, Selasa (18/06/2019), pantai di seberang tiga pulau itu dipenuhi pengunjung.
Mereka menanti jemputan para tukang perahu.
(Tribunmanado.co.id/Arthur Rompis)
BERITA TERPOPULER:
Baca: Liburan Sama Ahok, Perut Buncit Puput Nastiti Devi Jadi Sorotan, Netizen: Hukum Tabur Tuai Berlaku
Baca: Liburan Bareng Ahok di Norwegia, Perut Buncit Puput Nastiti Devi Jadi Sorotan
Baca: VIRAL Video Mesum jangan ko kasi nyala blitz-nya Bikin Keluarga Siswi Malu, Sampai Mengungsi
TONTON JUGA: