TRIBUNMANADO.CO.ID - Setelah Prada DP ditangkap, ia membuat pengakuan.
Prada DP adalah oknum TNI yang melakukan mutilasi terhadap Vera Oktaria.
Vera Oktaria adalah kasir Indomaret yang dimutilasi.
Setelah Prada DP membuat penyataan pengakuan, pihak kepolisian pun turut memberi pernyataan.
Pihak kepolisian memberikan pernyataan soal pengakuan dari pelaku pembunuhan dan mutilasi, Prada DP terhadap seorang kasir indomaret, Vera Oktaria, Rabu (8/5/2019) lalu.
Setelah Prada DP diamankan di sebuah padepokan di Serang, Banten, Kamis (13/6/2019), ia mengaku bahwa nekat menghabisi korban lantaran Vera mengaku hamil 2 bulan.
Lantaran hal itulah, korban meminta untuk segera dinikahi oleh Prada DP.
BERITA POPULER:
Baca: Ketika Bidan Masukkan Timun ke Kemaluannya, Uang Rp 30 Juta Diduga Jadi Pemicu Beredarnya Foto
Baca: Saat Video Call, Bidan Masukkan Timun ke Dalam Kemaluan, Terungkap dengan Siapa Dia Bicara Via Video
Baca: TERUNGKAP Alasan Bidan Masukkan Timun ke Kemaluannya Saat Lagi Beginian dengan Pacar, Jangan Kaget!
Dikutip dari Kompas.com, Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi secara tegas membantah pengakuan dari Prada DP.
Bantahan tersebut berdasarkan hasil visum yang dilakukan oleh pihak kepolisian terhadap jasad Vera Oktaria.
Menurut Supriadi, dari hasil visum tak ada tanda bercak darah maupun sperma dan juga tanda kehamilan di tubuh korban.
"Tidak ada tanda kehamilan, dari visum itu bisa dilihat. Nyatanya memang bekas sperma atau hamil juga tidak ada," kata Supriadi, Jumat (14/6/2019).
Fakta tersebut diperkuat dengan keterangan sejumlah saksi yang menyebut bahwa selama ini Vera ingin pisah dengan Prada DP.
Vera ingin menjauh dan pisah dari Prada DP lantaran selama ini pelaku merupakan sosok yang tempramental dan juga ringan tangan.
Bahkan korban beberapa kali mendapatkan perlakuan buruk dari pelaku.
Dari hasil visum dan juga keterangan saksi tersebut, polisi menduga bahwa penuturan dari Prada DP hanyalah alibi semata.
"Keterangan keluarga juga bisa dilihat korban itu ingin mengakhiri hubungan dengan pelaku. Tapi pelaku menolak, mungkin pengakuan jika korban hamil itu cuma alibi saja," ujar Supriadi.
Pengakuan Prada DP
Dikutip dari TribunSumsel.com, Kapendam II Sriwijaya Kol Inf Djohan Darmawan membeberkan pengakuan pelaku terkait kronologi pembunuhan yang dilakukannya.
Dari pengakuan Prada DP, korban dan pelaku pergi ke sebuah hotel di Sungai Lilin, Palembang, Rabu (8/5/2019).
Di kamar hotel itulah, terjadi cekcok antara korban dan pelaku lantaran korban Vera diketahui meminta untuk dinikahi.
Dalam pengakuannya, Prada DP mengaku sempat berhubungan badan di kamar hotel tersebut dengan korban.
"Vera Oktaria minta dinikahi Deri Pramana sampai gelap mata bunuh kekasihnya bahkan dimutilasi. Sempat juga diduga berhubungan badan sebelum dibunuh," ujar Djohan, Jumat (14/6/2019).
Sementara itu, dijelaskan oleh Komandan Polisi Militer Kodam (Danpomdam) II Sriwijaya Kolonel CPM Donald Siagian, Prada DP juga mengaku bahwa saat itu korban Vera sedang dalam keadaan hamil 2 bulan.
Alasan itu pula, yang diduga membuat Vera meminta Prada DP menikahinya.
Follow Instagram Tribun Manado:
Berita Artis:
Baca: Aura Kasih Lahirkan Seorang Putri, Doanya untuk Sang Buah Hati Mengharukan
Baca: Bocorkan Sakitnya Sejak 7 Bulan Lalu, Berikut Fakta Agung Hercules yang Mengidap Kanker Otak
"Korban mengaku hamil dua bulan dan minta dinikahi oleh pelaku. Di sana akhirnya terjadi keributan antara korban dan pelaku, karena yang bersangkutan masih dalam tahap pendidikan kejuruan," kata Donald dikutip dari Kompas.com, Jumat (14/6/2019).
Dijelaskan lebih lanjut oleh Donald, keributan antara korban dan pelaku berlangsung selama 10 menit lamanya.
Sampai akhirnya, lantaran gelap mata, pelaku diketahui membekap Vera hingga korban tewas di lokasi tersebut.
"Keributan itu kira-kira 10 menit, korban dibekap sampai akhirnya meninggal," ujar Donald.
Dilanjutkan oleh Kapendam II Sriwijaya Kol Inf Djohan Darmawan, pelaku sempat panik lantaran mengetahui sang kekasih tewas, hingga akhirnya berupaya menghilangkan jejak.
"Setelah dibekap meninggal, setelah tahu meninggal dia (Deri) cari alat berupaya untuk hilangkan jejak jasad korban," kata Djohan.
Saat itulah, pelaku menemukan sebuah gergaji dan kemudian digunakannya untuk memutilasi korban.
"Setelah dibekap meninggal, setelah tahu meninggal dia (Deri) cari alat berupaya untuk hilangkan jejak jasad korban," kata Djohan.
Setelah memutilasi korban, Prada DP lantas menaruh jenazah korban ke dalam spring bed di penginapan tersebut.
Ia kemudian pergi meninggalkan penginapan dan melarikan diri.
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Prada DP Ngaku Vera Oktaria Hamil 2 Bulan sebelum Dibunuh, Polisi Sebut itu Hanya Alibi Pelaku
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Oknum TNI Prada DP Ngaku Habisi Nyawa Vera karena Hamil Muda, Visum Tunjukkan Hasil Berbeda,
Tonton: