TRIBUNMANADO.CO.ID- Prabowo Subianto curhat ke Luhut Panjaitan via telepon. Hal ini dilakukannya saat berada di luar negeri.
Luuhut Panjaitan kemudian mengungkapkan isi percakapan dengan Calon Presiden 02 Prabowo Subianto
Ia kemudian memberikan saran kepada Prabowo mengenai yang dialaminya.
Dikutip TribunJakarta.com dari Kompas TV Jumat (31/5/2019), Luhut Binsar Pandjaitan awalnya menegaskan ia memang sudah menjalin komunikasi dengan Prabowo Subianto.
"Iya, telepon-teleponan lah (saling bertelepon)," ujar Luhut Binsar Pandjaitan.
Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Prabowo Subianto bercerita soal kakinya yang sakit.
Baca: Suara Aneh Orang yang Akan Meninggal, Perhatikan Ciri-cirinya, Sering Menguap Satu Diantaranya
Baca: Kabar Buruk Pasangan Artis Jonas Rivanno & Asmirandah, Bergumul di Waktu Bersamaan
Baca: Pastikan Kematian Cinta Mumek, Polisi Lakukan Otopsi Mayat Cinta di RS Bhayangkara Manado
Baca: Lokasi Masjid Ini Tak Biasa, Berada di Perut Bumi, Tak Pernah Sepi dari Jemaah
Ia mengatakan kepergian Prabowo Subianto ke Eropa untuk melakukan pengobatan.
Luhut Binsar Pandjaitan menyebut kaki Prabowo Subianto memang terlihat pincang saat berjalan.
"Pak Bowo hanya cerita, kakinya sakit, jadi dia mau berobat untuk mengobati sakit kakinya. Karena pincang kan," ucap Luhut Binsar Pandjaitan.
Mendengar curahan hati Prabowo Subianto, Luhut Binsar Pandjaitan pun lantas memberikan saran tentang pengobatan yang ampuh untuk mengobati penyakit kaki.
Luhut Binsar Pandjaitan merekomendasikan pengobatan yang digawangi oleh seorang Professor bernama Joe.
"Saya terus sarankan, karena mungkin saya pernah cerita dulu, professor Joe dari Brisbane itu mungkin pilihan dan dia praktek juga di Seoul. Dan juga di RSPAD. Jadi saya bilang itu alternatif yang terbaik karena saya tahu itu yang terbaik di dunia," pungkas Luhut Binsar Pandjaitan.
"Tapi saya bilang di Jerman juga seingat saya ada dokter yang jago juga menangani itu. Ya sekadar itu lah kita bicara," sambungnya.
Pembicaraan singkat itu pun diakui Luhut Binsar Pandjaitan hanya berkutat pada penyakit Prabowo Subianto.
Menurutnya pula, ketika berteleponan dengan Prabowo Subianto, tidak ada pembicaraan soal rencana pertemuan Jokowi dan Capres 02.
"Ya, enggak juga lah. Enggak ada (pembicaraan soal) pertemuan (Jokowi dan Prabowo Subianto) lah," pungkas Luhut Binsar Pandjaitan.
Menanggapi pertanyaan soal pertemuan Jokowi dan Prabowo Subianto, Luhut Binsar Pandjaitan pun menyerahkan sepenuhnya pada kedua Capres.
Sebab menurutnya, hubungan Jokowi dan Prabowo Subianto itu sangatlah baik.
Citra negatif mengenai hubungan Jokowi dan Prabowo Subianto menurut Luhut Binsar Pandjaitan berasal dari orang-orang di sekeliling mereka yang senang membuat suasana menjadi panas.
"Beliau ( Jokowi) sama Prabowo hubungannya baik kok. Kita-kita di kelilingnya aja yang enggak jelas yang suka kadang-kadang manas-manasin. Biarin lah dua tokoh itu ngatur kapan enaknya mau ketemu," pungkas Luhut Binsar Pandjaitan.
Karenanya, Luhut Binsar Pandjaitan pun yakin bahwa Jokowi dan Prabowo Subianto akan segera bertemu.
"Soal waktu, saya yakin sih bakal ketemu. Karena dua tokoh ini saya kira saling menghormati," ungkap Luhut Binsar Pandjaitan.
Lebih lanjut, Luhut Binsar Pandjaitan pun menitipkan pesan kepada semua pihak pasca Pilpres 2019.
Yakni agar pihak yang nantinya dinyatakan kalah jangan sampai membuat suasana menjadi panas.
"Saya titip, jangan kalau sudah kalah atau sudah selesai Pilpresnya terus jadi musuhan, itu kan tidak elok, tidak memberikan pelajaran pada generasi muda. Kalau istilah saya kampungan itu," kata Luhut Binsar Pandjaitan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan dituding menawarkan sejumlah posisi politik kepada calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.
Luhut Binsar Panjaitan lantas memberikan jawabannya terkait tudingan tersebut.
Pantauan TribunJakarta.com, suara Luhut Binsar Panjaitan sontak meninggi kala itu.
Luhut Binsar Panjaitan juga menyemprot atau menegur Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga.
Peristiwa itu terjadi saat Luhut Binsar Panjaitan menjadi narasumber di acara Special Interview di Berita Satu, pada Jumat (24/5/2019).
Awalnya pembawa acara tersebut Claudius Boekan mempertanyakan kondisi hubungan Prabowo Subianto dan Jokowi.
"Kalau baik-baik saja kenapa sampai saai ini belum ketemu (Prabowo dan Jokowi re)?" tanya Claudius Boekan dikutip TribunJakarta.com dari YouTube Berita Satu, pada Sabtu (25/5/2019).
Luhut Binsar Panjaitan menjelaskan Jokowi di dalam pidatonya sudah menjelaskan siap bertemu kapan saja.
Sedangkan Prabowo Subianto, menurut Luhut Binsar Panjaitan mungkin saat ini tengah mencari waktu yang pas untuk bertemu Jokowi.
"Kalau Pak Jokowi kan sudah di dalam pidatonya, kapan saja siap ketemu siapa saja," jelas Luhut Binsar Panjaitan.
"Ya kalau Prak Prabowo mungkin sedang nyari waktu, saya kira tak ada masalah," tambahnya.
Claudius Boekan lantas mengatakan BPN Prabowo-Sandiaga berharap Jokowi yang terlebih dahulu menghubungi Prabowo Subianto, mengingat Ketua Umum Partai Gerindra itu lebih senior.
Prabowo Subianto saat tiba di Polda Metro Jaya untuk menjenguk Eggi Sudjana dan Lieus Sungkharisma, Senin (20/5/2019) malam. (Tribunnews.com/Fahdi Fahlevi)
• Soroti Cara Perusuh Lempar Molotov, Hermawan Sulistyo Sebut Perancang Ricuh 22 Mei Profesional
• Foto Peluru Tajam di Kendaraan Brimob di Aksi 22 Mei Viral, Begini Pengakuan Polisi
"Di Kubu Prabowo sebaiknya Pak Jokowi yang menghadap Pak Prabowo karena Pak Prabowo lebih senior," kata Claudius Boekan.
Luhut Binsar Panjaitan menganggap Prabowo Subianto bukan sosok yang berpikiran demikian.
Pasalnya menurut Luhut Binsar Panjaitan, Prabowo Subianto adalah TNI yang sangat menghormati strukur pemerintahan.
"Enggak juga saya kira Pak Prabowo tentara yang baik, saya kira yang ngomong aja itu asal," kata Luhut Binsar Panjaitan.
"Kalau Pak Prabowo enggak begitu dia sangat hormat, dia hormat dengan struktur,"
"Itu yang saya kenal, jadi jangan di bentrok-bentrokan lah," tambahnya.
Claudius Boekan lantas menanyakan soal isu yang menyebut Luhut Binsar Panjaitan menawarkan sejumlah posisi politik kepada Prabowo Subianto.
"Dan katanya Abang juga menawarkan sejumlah posisi politik kepada Prabowo?" tanya Claudius Boekan.
Suara Luhut Binsar Panjaitan sontak meninggi.
Presiden Joko Widodo menyikapi kerusuhan di sejumlah titik di Jakarta, di Istana Merdeka, Rabu (22/5/2019). Dalam jumpa pers tersebut, Jokowi didampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal pol Tito Karnavian. Hadir pula Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno. (Kompas.com/Ihsanuddin)
Baca: Polisi Larang Ormas Lakukan Razia di Tempat Hiburan
Baca: Penerbangan yang Dikenal dengan Pramugari Berbikini, Vietjet Air Lakukan Penerbangan Perdana ke Bali
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Prabowo Subianto Curhat Via Telepon Terkait Kondisi Kakinya, Luhut Binsar Pandjaitan Ungkap Ini