TRIBUNMANADO.CO.ID - Pria yang berusia 32 tahun tersebut melakukan aksi bunuh diri di dalam mobilnya yang terparkir di bahu jalan.
Seorang pria ditemukan tewas bersimbah darah dengan memotong pergelangan tangannya dan alat kelaminnya.
Dikutip dari The Star, insiden tersebut terjadi di di kota Xiyu, Penghu, Taiwan pada Senin (13/5/2019).
Warga yang curiga karena pintu penumpang terbuka lempar dan mengira mobil tersebut sedang rusak.
Saat mereka mendekat untuk memeriksa keadaan, warga terkejut saat menemukan korban duduk telanjang dengan bersimbah darah.
Mereka kemudian memanggil polisi dan korban segera dilarikan ke rumah sakit dengan ambulans untuk menyelamatkan nyawanya.
Sayangnya, korban meninggal dunia beberapa saat setelah mendapat perawatan pada Senin (13/5/2019) pukul 18.00 waktu setempat.
Polisi yang melakukan penyelidikan mengatakan dari hasil pemeriksaan awal, korban meninggal dunia karena bunuh diri.
Simak video di bawah;
Kelamin Pria diterkam Buaya
Kejadian serangan buaya terhadap manusia terjadi lagi, kali ini di Zimbabwe.
Kasus serangan buaya di beberapa daerah sering terjadi.
Akibat serangan buaya, korban bisa mengalami luka-luka bahkan hingga meninggal dunia.
Dilansir dari Daily Mirror (17/5/2019), seorang penjual ikan terbunuh setelah seekor buaya berukuran besar menggigit alat vitalnya ketika ia melempar jala dengan saudaranya.
Paul Nyamhanza (27) dilaporkan sedang melempar jala ikan bersama saudara laki-laki Yeremia (19) di sebuah pertanian di Beatrice, sebuah desa di Zimbabwe ketika serangan itu terjadi.
Baca: Seorang Gadis Jadi Korban Dukun Cabul, Modus Tes Keperawanan Demi Emas Gaib, Disuruh Lakukan Ini
Seekor buaya tiba-tiba menangkap dan menyeret tubuh dari pria yang berasal dari Harare tersebut ke dalam air.
Sementara Yeremia lolos dari rahang reptil itu dan segera melaporkan serangan ke penjaga taman.
Ketika Yeremia dan penjaga tiba di tepi air, yang bisa mereka lakukan hanyalah menarik tubuh Paul keluar dari air.
Namun ketika mereka kembali ke darat, mereka terkejut menemukan alat vital Paul telah hilang.
Inspektur Tendai Mwanza, dari kepolisian provinsi Mashonaland Timur, memperingatkan agar tidak memancing di perairan yang penuh buaya.
Baca: Sosok Siswa Indonesia Jadi Buron Paling Dicari di Dunia, Kepala Dihargai Puluhan Juta Rupiah
Dia mengatakan kepada, "Saya mengonfirmasi kematian seorang pria dari Hopley di Harare, yang diserang oleh buaya di sebuah bendungan di Beatrice.
"Mendiang sedang menebar jala ikan ketika dia diserang oleh reptil."
Sementara itu, dikutip dari Daily Mirror, buaya bertanggung jawab atas kematian ratusan orang setiap tahunnya.
Satu studi menunjukkan jumlah serangan buaya Nil adalah antara 275 dan 745 setahun, dengan sekitar 63% terbukti fatal.
Dilaporkan jumlahnya diperkirakan sebagian besar berada di wilayah Afrika.
Tewas Dimangsa Buaya saat Cari ikan
Seorang warga Desa Atabul Dol, Kecamatan Wertamrian, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, Malik Batalata (38), tewas setelah dimangsa buaya saat sedang mencari ikan di pantai desa tersebut, Kamis (7/2/2019).
Kepala Desa Atabul Dol, Kasianus Ngoranmele mengatakan, korban bersama dua rekannya yakni Lasarus Doryenune dan Hery Tubultenan keluar dari rumah sejak Rabu (6/2/2019) pukul 22.30 WIT, dengan mengunakan perahu ketintin untuk mencari ikan.
“Mereka tiba di pesisir pantai sekitar perkebunan kelapa sekira pukul 00.30 WIT Kamis dini hari.
Baca: Muzdalifah Dipanggil Mommy oleh Fadel, Luna Maya Malah Merasa Lucu
Saat itu, mereka langsung membuang jangkar,” ujar Kasianus, kepada wartawan.
Menurut Kasianus, saat itu korban bersama kedua rekan korban langsung mencari ikan dengan cara memanah.
Sekitar satu jam mencari ikan, korban tiba-tiba diterkam oleh seekor buaya dan langsung membawa tubuh korban menuju muara sungai Wertamrian.
“Panjang buaya itu diperkirakan lebih 2 meter. Buaya itu menggigit bahu kiri korban dan langsung membawa korban menuju sungai,” ujar dia.
Dia mengatakan, kedua rekan korban yang melihat kejadian itu langsung mengejar buaya tersebut.
Keduanya kemudian mengeluarkan panah dan memanah buaya tersebut.
“Mungkin karena kesakitan buaya itu langsung membuka mulutnya dan melepaskan korban,”ujarnya.
Sayangnya, kata Kasianus, luka parah yang diderita korban membuatnya tewas di tempat. Usai kejadian itu, kedua rekan korban langsung membawa korban ke desa dan memberitahukan kejadian itu kepada warga lainnya.
“Mungkin karena lukanya terlalu parah, korban meninggal dunia,” sebut dia. Terkait peristiwa itu, Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat yang dikonfirmasi Kompas.com membenarkan kejadian tersebut.
“Iya benar, korban meninggal karena di mangsa buaya. Dia sempat ditolong oleh kedua rekannya, tapi karena lukanya cukup parah, korban meninggal dunia,”kata dia.
Tak hanya di Kepulauan Tanimbar, sebelumnya seorang petani di Desa Makariki, Kabupaten Maluku Tengah, juga dilaporkan tewas karena diduga dimangsa buaya.
Baca: Tokoh Masyarakat dan Agama di Tomohon Menolak People Power, Tak Puas Tempuh Jalur Hukum
Petani Dimangsa Buaya
Seorang petani di Desa Makariki, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, Jonias Makaweru alias Ojon (37), ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di muara Sungai Ruata, di desa tersebut, Kamis (7/2/2019).
Kuat dugaan korban tewas karena dimangsa buaya sehari sebelumnya, sebab saat ditemukan tubuh korban sudah tidak utuh lagi.
“Dugaan kami korban dimangsa buaya,” kata Kasat Reskrim Polres Maluku Tengah, AKP Syahrul Awab, saat dihubungi wartawan via telepon selulernya, Kamis.
Dia mengatakan, sebelum ditemukan tewas, korban sempat berpamitan dari istrinya, Petrosina Hekilawa, untuk mencari ikan di sungai.
Namun, sejak saat itu, korban tidak juga kembali hingga potongan tubuhnya ditemukan warga telah mengapung di muara sungai tersebut.
“Korban sempat pamit ke istrinya untuk menjala ikan di sungai, biasanya dia akan kembali setelah 2 sampai 3 jam, tapi saat itu korban tidak juga kembali,” ujar dia.
Bagian tubuh korban ditemukan tak utuh oleh dua orang warga setempat yakni Renhard Titihalawa dan Nikson Philipus, setelah mereka menyisir pingiran sungai tersebut.
Saat itu, keduanya kemudian membawa bagian tubuh korban itu ke rumahnya.
“Ditemukan sekira pukul 12.00 WIT. Saat itu juga kedua warga membawa tubuh korban ke rumahnya. Sedangkan warga lainnya mencari tubuh lain korban yang belum ditemukan,” ungkap dia.
Follow Instagram Tribun Manado :
Subscribe Youtube Tribun Manado Tv :
Artikel ini telah tayang di serambinews.com http://aceh.tribunnews.com/2019/05/19/pria-ini-ditemukan-tewas-bersimbah-darah-dalam-mobil-potong-tangan-dan-aalat-kelamin.