Perdana Menteri India Narendra Modi mengaku sudah memiliki email sejak 1987. Ia juga mengirimkan foto hasil kamera digital melalui email pada tahun itu.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sejumlah netizen atau warganet mengolok-olok Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi.
Hal tersebut terjadi setelah Modi menyebut dirinya telah memiliki dan menggunakan email sejak sekitar 1987.
Dia bahkan mengaku telah menggunakan kamera digital untuk mengambil foto berwarna dari LK Advani.
Modi mengirimkan foto politisi senior dari Partai Bharatiya Janata (BJP) lewat email langsung ke ibu kota.
"Pertama kali saya menggunakan kamera digital pada 1987 atau 1988, lalu hanya ada beberapa orang yang memiliki email.
"Dalam sebuah pertemuan publik dengan LK Advani di Viramgam, Gujarat, saya membawa kamera digital. Saat itu ukuran kamera digital masih cukup besar.
"Saya mengambil foto Advani dan mengirimkannya ke Delhi dan mencetaknya. Dia terkejut dan bertanya bagaimana foto berwarnanya bisa muncul di hari yang sama."
Demikian kata PM Modi dalam wawancara dengan News Nation.
Baca: Sang Ayah Siswi yang Tewas Ditabrak Heran Lihat Ambulans Bolak-balik, Edi Terisak Lihat Jasad Irene
Baca: Usai Pelajar Rayakan Kelulusan, Siswi SMK Dibonceng Pacar Tewas Tertabrak Tengah Malam
Baca: Heboh, Muda-Mudi Ini Buka Baju di Tempat Umum saat Bangunkan Sahur, Masyarakat Geram
Baca: TRAGIS! Suami Dibunuh Istri & Selingkuhannya Lantaran Hamili Perempuan Lain
Pernyataan Modi itu ternyata mengundang olok-olok dari para pengguna internet karena menilai perdana menteri telah menyampaikan kebohongan.
Meski kamera digital pertama telah dijual pada 1987, fasilitas email yang bisa mengirim foto belum tersedia hingga 1992.
Email pertama diperkenalkan oleh peneliti Nathaniel Borenstein.
Olok-olokan salah satunya datang dari seorang pemimpin Kongres, Divya Spandana, melalui akun Twitter-nya.
"Pertanyaannya adalah jika dia memiliki akun email pada 1988, sementara seluruh dunia belum, lantas kepada siapa dia mengirimkan email? ET?" tulis Divya.
Namun, tidak semua mencela Modi. Akademisi dan kolumnis Nissim Mannathukkaren justru membela sang perdana menteri.
"Lelucon sebenarnya bukan pada Modi.
Lelucon itu ada pada para elite pendukung atau kelas menengah yang berpendidikan dari Modi yang telah menjadikan kebodohan dan ketidaktahuan sebagai hal yang trendi," tulis Nissim di Twitter.
Sebelumnya, Modi juga menarik perhatian setelah komentarnya tentang teknologi radar.
Menurutnya, radar akan mengalami gangguan saat banyak awan dan hujan di langit.
Saat wawancara televisi pada akhir pekan, Modi mengklaim dia memerintahkan serangan udara ke Pakistan pada Februari setelah melihat awan tebal.
Hal ini menurutnya bakal membantu jet tempur India menghindari deteksi radar.
Komentar itu sempat dikutip oleh partainya dan diunggah ke Twitter, tetapi segera dihapus setelah mendapat balasan olok-olok dari pengguna media sosial lainnya dan para ahli.
"Tampaknya tidak ada yang menjelaskan kepada PM bagaimana radar bekerja.
"Jika itu masalahnya, ini adalah masalah keamanan nasional yang sangat serius. Bukan lagi lelucon," kata Salman Soz, anggota senior partai oposisi Kongres.
***
Baca: 10 Mantan Kepala Daerah Nyaleg di Sulut, Hanya Segelintir yang Menang, Berikut Sosok Mereka
Baca: WASPADA! Berita Terkini Cacar Monyet Monkeypox Mengancam Indonesia, Ini Cara Pencegahannya
Baca: Hasil Pemilu 2019, 7 Mantan Kepala Daerah Tumbang, Ada yang Cetak Hattrick Kekalahan
Follow juga akun instagram tribunmanado
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube tribunmanadoTV
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ahli Temukan Cara Bikin Nyamuk Malas Gigit Manusia"
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sebut Punya Email sejak 1987, Perdana Menteri India Jadi Olok-olok Netizen"