Politik

Hasil Pemilu 2019, Begini Nasib 4 Mantan Birokrat Provinsi, Ada yang Jadi Caleg 'Juru Kunci'

Penulis: Ryo_Noor
Editor: Alexander Pattyranie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Taksi online berjejer di halaman Kantor DPRD Sulut, Kelurahan Kairagi Manado saat demonstrasi sopir taksi online, Kamis (8/3/2018).

4 mantan birokrat provinsi ini adu nasib pada Pemilu 2019, siapakah mereka?

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pertarungan Pemilu 2019 diramaikan dengan figur berlatar belakang yang beragam.  

Ada politisi, artis, dan pengusaha.

Ada pula berlatar belakang mantan Birokrat. 

Di Sulut sedikitnya ada 4 mantan birokrat pemprov yang maju nyaleg.

3 di antaranya nyaleg di DPRD Provinsi, seorang lagi di DPRD Kota Manado. 

Lalu bagaimana nasib mereka?

Berikut rinciannya!

1. Dr Ir Arie Bororing 

Arie Bororing satu di antara Mantan birokrat Provinsi Sulut.

Terakhir ia menjabat Plt Kepala Dinas Pertanian Sulut.

Ia memilih mundur dari PNS setelah gagal terpilih dalam lelang jabatan Kepala Dinas Pangan Daerah.

Sempat berkarier sebagai dosen swasta dan mengolah lahan perkebunan.

Arie caleg nomor urut 5 Partai Golkar untuk DPRD Sulut dari dapil VI Minahasa-Tomohon. 

Di dapil VI Golkar berhasil meloloskan dua caleg yakni Careigh Runtu dan Inggried Sondakh.

Arie berada  di urutan ke empat perolehan suara.

Ia memperoleh 5.199 suara terbagi atas perolehan 4.340 suara di Minahasa, dan 859  suara di Tomohon.

2. Ir Herry Rontinsulu 

Herry Rotinsulu mengakhiri tugasnya sebagai PNS sebelum nyaleg.

Jabatan terakhirnya Kepala Dinas Kehutanan Sulut.

Hero demikian jargon tenarnya, melanjutkan karier di dunia politik sebagai legislator.

Hero mencalonkan diri sebagai Anggota DPRD Sulut bertarung di dapil II Minut Bitung.

Hero caleg nomor urut 4 PDIP, perolehan suaranya tak cukup untuk lolos ke Gedung Cengkih.

PDIP mendapat 3 kursi di dapil III, namun Hero ada di urutan ke 5 perolehan suara terbanyak. 

Ia meraup 7.059 suara terbagi atas 5.949 suara di Minut dan 1.110 suara di Bitung

3. Ir Happy Korah

Happy Korah salah satu birokrat senior di Pemprov Sulut.

Ia masuk kabinet Gubernur Olly Dondokambey menjabat Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sulut.

Pria yang juga pelatih paduan suara ini pensiun sebagai PNS kemudian maju nyaleg di DPRD Kota Manado Daerah pemilihan Sario Malalayang.

Ia maju dari PDIP.

Di dapil ini, PDIP mengirimkan dua caleg ke Balai Kota Manado.

Sayang, Happy Korah belum berhasil lolos.  

4. Ir Johanis Hans Panalewen Msi

Johanis Hans Panalewen akrab dipanggil Goan.

Ia lama menjabat sebagai Kadis Pertanian Provinsi Sulut di era Gubernur SH Sarundajang. 

Setelah pemerintahan beralih, Goan pensiun sebagai PNS.

Ia kemudian maju sebagai Calon Anggota DPRD Sulut dari dapil VI Minahasa Tomohon. 

Maju dari Partai Persatuan Indonesia (Perindo) , Goan menjadi caleg juru kunci di partai, atau perolehan suara paling rendah di partai. 

Dari total suara Perindo 6.975 suara,  ia memperoleh 222 suara.

Ia mendapat 186 suara di Minahasa dan 36 suara di Tomohon.

(Tribunmanado.co.id/Ryo Noor)

BERITA TERPOPULER:

Baca: Siswa SMA Peraih Nilai 100 di Semua Mata Pelajaran Ujian Nasional 2019, Terungkap Siapa Orangtuanya

Baca: Firasat Sang Ibu: Irene Soenarno Banyak Menciumnya, Siswi Tewas Ditabrak Saat Rayakan Kelulusan

Baca: 14 Fakta Kematian Irene Soenarno, Siswi SMK yang Ditabrak Motor saat Perayaan Kelulusan

TONTON JUGA:

Berita Terkini