Baca tanpa iklan
TRIBUNMANADO.CO.ID, TUMPAAN - Sebuah video seorang pria menangis menjadi viral dan ramai dibahas warganet Manado Sulawes Utara (Sulut) di media sosial Instagram, Rabu (08/05/2019).
Video itu memperlihatkan seorang pria tengah menangis dan tiduran di aspal.
Di samping pria itu ada sejumlah orang berpakaian seragam dinas polisi pada umumnya, dan ada lagi yang menggunakan seragam polisi khas polisi lalu lintas (rompi warna hijau stabilo).
Video itu dibagikan oleh akun Instagram @soalmanado Rabu (08/05/2019), sekitar pukul 12.00 wita.
IG soalmanado itu mengunggah 2 video beserta keterangan.
Dari keterangan yang ditulis akun soalmanado, diketahui lokasi video ini terjadi di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel).
Soalmanado dalam keterangannya menuliskan jika ini adalah aksi pelanggar lalu lintas, pelanggaran SIM dan STNK yang tidak terima motornya di tilang saat Sat Lantas Polres Minsel saat ops keselamatan 2019 di Desa Matani, Kecamatan Tumpaan hari Rabu, 08 Mei 2019.
Diketahui Tumpaan adalah salah satu kecamatan di Minsel Sulut.
Jika didengar dari video itu, sambil mengarahkan kamera diduda kamera ponsel, si perekam video menyebut jika pelanggar yang tak terima motornya ditilang.
BERITA POPULER:
Baca: Pria yang Bunuh Istri & 2 Anak Tirinya Ngaku Kerasukan Setan hingga Anak 4 Tahun Loncat Lari!
Baca: Lihat Ibu, Adik, dan Kakak Dibunuh Ayah Tirinya, Bocah 4 Tahun Loncat dari Lantai 2 & Minta Tolong
Baca: Sebelum Dibunuh Suami Ketiganya, Irawati Sempat Minta Tolong Lewat SMS, 2 Anaknya Ikut Tewas
Sementara itu, pria yang menggunakan celana panjang warna mocha itu tiduran di aspal dan terus menangis.
Seorang pria berseragam polisi lainnya yang berseragam polantas tiba-tiba mendekati pria yang menggunakan jaket hitam itu.
Polisi lalu lintas itu kemudian memegang tubuh pria yang menangis itu sambil mengingatkan agar ia tak tidur di situ (aspal jalan).
Di belakang pria yang menangis itu terlihat sejumlah pria berseragam polisi tengah mengatur lalu lintas.
Di samping pria yang menangis dan rebahan di aspal itu terdapat sebuah plastik dan helm.
Pria itu kemudian diangkat dan dipindahkan ke sisi badan jalan.
Tak lama berselang seorang wanita dengan seragam khas polantas itu datang dan menghampiri pria tersebut.
Si perekam video ini kemudian mengatakan jika diarahkan oleh ibu polwan.
Si wanita itu kemudian mengatakan agar pria yang menangis itu untuk pergi ke kantor saja.
Mendengar ucapan Bu Polwan, pria itu semakin menangis sejadi-jadinya.
Nada tangisannya semakin tinggi.
Sementara itu di video kedua, pria yang tadinya menangis itu terlihat dan terdengar tengah mengeluhkan kondisi keluarganya.
Pria itu mengatakan soal belanja, dan makan.
"Nda mo se makan re tuh bini deng anak (nggak mau di beri makan istri dan anak ya," tanya pria yang sedari tadi menangis itu.
Mendengar penyataan tersebut, polisi-polisi itu kemudian menimpali dan mengatakan membayarkan pria itu ojek untuk pulang.
Pria itu kemudian terlihat bersujud di rumput-rumput dan meminta pertolongan.
"Odoh Tuhan, Tolong kasiang. Kiapa kong bagini dang tuh hidop, (kenapa hidup begini) bekeng siksa kasiang (bikin siksa)," kata pria tersebut.
Mendengar ungkapan pria berjeket hitam itu, tiba-tiba seseorang mengatkan jika hal itu adalah kebohongan (putar bale).
Tak terima dengan ucapan seseorang yang mengatakan jika apa yang ia katakan adalah suatu kebohongan, pria tersebut kemudian bangkit dan berteriak.
"Eh boleh pi lia (eh boleh dilihat), kita nyanda ada beras (saya tidak punya beras). Boleh pi priksa (boleh diperiksa), nyanda ada beras (tidak ada beras)," teriak pria itu.
Mendengar teriakan pria tersebut, pria berseragam polantas bertubuh gemuk kemudian mengatakan jika hal ini tak ada sangkut pautnya dengan beras.
"Eh nyanda bacerita beras kwa di sini (eh tidak ada beras di sini,). Bapak kurang ajar ada se berenti akang bapak bumake akang tuh petugas (bapak kurang ajar, saat diberhentikan petugas bapak malah mencaci maki," tegas polantas tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, video itu telah mendapat 1420 tanggapan dan 56 komentar.
Disclamer: Saat ini tribunmanado.co.id tengah mengonfirmasi pihak Sat Lantas Polres Minsel soal kronologi dan kebenaran video tersebut.
Berikut videonya:
VIRAL Gadis Cantik Menangis saat Disuruh Aduk Kuah Puding: Ngana Lia Sampe Mencucurkan Aer Mata Kita
Sebuah video lainnya juga viral di media sosial.
Video itu menampilkan seorang wanita sedang mengaduk air dalam panci mendadak viral.
Video itu diunggah oleh akun Facebook Penghibur yang kemudian banyak dibagikan oleh pengguna Facebook lainnya.
Dalam video berdurasi 1.52 menit itu tampak seorang perempuan muda tengah mengeluh terhadap perkerjaan yang ia rasakan semakin berat.
Sambil mengaduk air dalam panci, ia terus mengeluh.
Dalam video itu, si wanita mengenakan kaus putih dipadu celana biru panjang.
Dalam video itu, sambil mengaduk air yang menyerupai air puding, wanita itu terus menggerutu terhadap beratnya pekerjaan yang dibebankan kepadanya.
Dalam video itu, terdengar ada dua suara.
Suara pertama kemungkinan milik suara perekam video itu.
Sedangkan suara yang satunya tak lain adalah suara wanita yang belum diketahui namanya tu.
Dalam detik ke-8, terdengar suara perekam mencoba menenangkan dan memberi wejangan terhadap perempuan yang mengeluh.
Terdengar si perekam menanyakan apakah wanita itu bekerja dengan hati atau tidak.
"Depe persoalan ngana kerja dengan hati atau ndak (persoalannya, apakah kamu ini bekerja dengan hati atau tidak)," tanya si perekam video.
Mendengar pertanyaan sang perekam, wanita yang mengaduk kuah dalam panci putih itu pun langsung menjawab bahwa ia bekerja dengan hati.
Baca: Viral Video Pelajar SMA Goyang di Atas Mobil, Diduga Terjadi di Manado dan Baru Usai Ujian Nasional
Baca: VIDEO VIRAL Siswi SD Bully dan Tampar Teman, Diduga Terjadi di Sulut, Terdengar Makian
Baca: VIRAL Video dan Foto Siswi SMP Merokok di Kelas, Terdengar Pakai Dialek Manado
"Dengan hati dari tadi, tapi akhir-akhir ini kita sonda pake hati, (dari tadi saya bekerja dengan hati, tapi akhir-akhir ini sudah tidak pakai hati lagi," ujar wanita itu dengan nada ketus.
Pada menit ke-29 wanita tersebut terus mengomel. bahkan ia beberapa kali mengetuk panci itu dengan sendok.
Melihat itu, sang perekam kemudian memperingatkan bahwa apa yang ia lakukan bisa merusak sendok pengaduk.
"Mo peot itu kasing tuh leper (nanti timpang itu piringnya)," timpalnya.
Sang perekam kemudian mengatakan bahwa tugas yang dikerjakan oleh wanita itu memang sudah seharusnya dilakukan wanita itu.
Tak terima, wanita itu mulai emosi dan mengatakan bahwa selama ini tak ada yang mau peduli dengannya. Bahkan, saat ia berulang tahun tak ada yang mau menggantikan tugasnya.
Pada rekaman ke 1.06 detik wanita itu kemudian menepuk kepala sendiri dan kembali mengeluh bahwa ia lelah karena habis mengerjakan pekerjaan rumah lainnya.
Namun, puncak kekesalannya ia lampiaskan pada detik ke-20 di menit pertama itu.
Ia mulai menangis dan kembali mengeluh bahwa ia akan sekolah besok.
Sambil menyeka air matanya, ia kemudian berteriak dan menyebut nama seseorang bernama Nanda.
"Ngana lia e Nanda, sampe mencucurkan air mata kita ada bekeng ngape barang-barang in eh (Kamu lihat ya Nanda, saya sampai bercucuran air mata karena mengerjakan barang-barang kamu ini," ucapnya.
Hingga berita ini diturunkan, tak diketahui siapa nama asli wanita dalam video ini.
Tak diketahui juga kapan dan dimana video ini direkam, namun jika didengar dari rekaman video itu, dialek yang digunanakan perekam dan wanita itu adalah dialek Manado, Sulawesi Utara (Sulut).
Hingga berita ini diturunkan, unggahan dari akun penghibur itu sudah 7,3 ribu kali dibagikan, 762 kali dikomentari dan sudah 1.7 ribu kali ditanggapi. (Tribunmanado.co.id/Indri Fransiska Panigoro)
Berikut isi videonya:
BACA JUGA BERITA POPULER LAINNYA:
TONTON: