TRIBUNMANADO.CO.ID - Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia Raja Juli Antoni mengatakan, partainya meminta kepengurusan di Dewan Pimpinan Daerah (DPD) untuk menggalang saksi yang akan memantau pencoblosan di tempat pemungutan suara (TPS).
Raja mengatakan DPP PSI sendiri tidak menyiapkan alokasi dana khusus untuk itu.
"Dari DPP tidak ada dana secara khusus yang kita gunakan untuk saksi. Kami meminta DPD untuk menggalang kekuatan di bawah," ujar Raja ketika dihubungi, Senin (15/4/2019).
Raja mengatakan kepengurusan PSI di tingkat daerah biasanya merekrut relawan untuk menjadi saksi.
Relawan bisa berasal dari mana saja, seperti saudara atau tim dari calon legislatif.
"DPD secara swadaya melakukan rekrutmen saksi. Ada volunteer baik dari pengurus maupun caleg," ujar Raja.
Adapun, pemilu akan digelar pada 17 April 2019 dan menjadi ajang pertama pemilihan umum yang serentak, yakni Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, dan juga anggota DPD RI, DPR RI, DPRD provinsi, kota, dan kabupaten.
Baca: Payudara Tidak Kencang Saat Hamil, Bukan Jaminan Produksi ASI
Baca: Tak Hanya Katedral Notre Dame di Paris, Masjid Al Aqsa di Yerusalem juga Terbakar
Baca: Semakin Sejahtera, Badan Syahrini dan Reino Barack Naik 4 Kg Sejak Sebulan Lebih Menikah