10 Fakta Lengkap Soal Kasus Audrey, Hasil Visum Kemaluan, Nasib Kasus, Tuntut Prabowo hingga Sifat Asli Audrey
TRIBUNMANADO.CO.ID - Nama Audrey langsung booming.
Bahkan khalayak ramai-ramai membuat dan menandatangani petisi untuk Audrey.
Tak hanya itu, hastag #JusticeForAudrey pun menjadi trending topik di berbagi media sosial.
Audrey adalah siswi SMP di Pontianak yang menjadi korban kebringasan dari 12 siswi SMA di Pontianak.
Berita tentang Audrey pun terus di up di media massa dan tak luput juga di media sosial.
Diketahui dalam sejumlah pemberitaan di negeri ini, Audrey dianiaya belasan orang hingga memar sekujur tubuh.
Dalam berbagai pemberitaan pun menyebutkan jika Audrey mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit dan disebut memiliki luka berat di bagian kemaluan.
Perawatan intensif itu buntut panjang dari pengeroyokan yang dilakukan oleh belasan siswi yang duduk di bangku high school itu.
Diberitakan sebelumnya, jika dalam melakukan aksinya, selain melakukan pembullyan terhadap Audrey, para terduga pelaku juga melakukan perusakan terhadap kemaluan bocah malang itu.
Salah seorang pelaku disebut melakuakan tindakan tak senonoh ke kemaluan korban.
Pelaku diduga memasukan jarinya untuk melakukan perusakan terhadapa kelamin Audrey.
Kasus ini menjadi perhatian publik.
Baca: Pelaku Penganiayaan Siswi SMP Bantah Tak Rusak Keperawanan Korban
Baca: VIDEO Permintaan Maaf Pelaku Pengeroyokan Siswi SMP di Pontianak, 3 Tersangka Ditetapkan Polisi
Baca: BREAKING NEWS - Pengakuan 7 Siswi SMA yang Terseret dalam Kasus Dugaan Pengeroyokan Siswi SMP
Baca: #JusticeForAudrey - Sadisnya Cara 12 Siswi SMA Keroyok Audrey, Diinjak Diperut hingga Lakukan Ini
Masyarakat makin geram usai pelaku sempat mengunggah status boomerang saat diperiksa di kantor polisi.
Menujukkan mereka tidak merasa bersalah.
Makanya kejadian ini jadi trending topic di Twitter #JusticeForAudrey.
Perawatan Audrey pun belum kelar, kali ini masayarakat kembali dihebohkan dengan pengakuan dari pelaku yang justeru mengaku sebagai korban bahkan sang pelaku diancam akan dibunuh dan akan menusuk kemaluan pelaku.
Berikut 10 fakta terbaru terkait kasus tersebut yang berhasil Tribunmanado.co.id rangkum dari berbagai sumber:
1. Kabar Soal Rusak Kemaluan
Kegeraman para penghuni jagat maya terhadap kasus Audrey ini juga diketahui karena adanya kabar soal pengeroyakan yang berujung pada perusakan kemaluan korban.
Disebutkan jika kemaluan Audrey rusak karena ikut menjadi sasaran pukulan terduga pelaku.
Namun ternyata hasil visum menyebutkan, tidak ada kerusakan di kemaluannya.
Diungkap polisi, luka hanya terdapat di perut.
2. Hotman Paris Sebut Hasil Visum Tentukan Nasib Kasus
Hotman Paris memberikan peringatan terkait hasil visum kasus penganiayaan yang menimpa siswi SMP bernama Audrey atau AU
Peringatan pengacara kondang itu soal hasil visum siswi SMP tersebut disampaikannya melalui laman Instagram pribadinya @hotmanparisofficial pada Rabu (10/4/2019), tepat di hari hasil visum itu diumumkan
Dalam vido tersebut, Hotman Paris tampak memperingatkan agar setiap pihak berhati-hati dengan visum.
Hotman Paris hanya menegaskan, hati visum tersebut menentukan nasib keberlanjutan kasus Audrey yang dikeroyok oleh 12 siswi SMA di Pontianak.
"Hati-hati visum, takutnya ada yang bla bla bla karena visum menentunkan nasib kasus," tegas Hotman Paris.
Hotman Paris mengatakan, hasil visum berperan penting ketika pihak-pihak yang terduga terlibat diperiksa dalam penyelidikan oleh polisi.
Untuk itu, ia kembali menegaskan pentingnya hasil visum tersebut.
3. Dipukul Berkali-kali di Perut
Ternyata terduga pelaku berkali kali memukul perut Audrey.
Seperti dikutip Tribunmanado.co.id dari tribuntimur.com dari tribunPontianak, awalnya penganiayaan dimulai saat korban dijemput D menuju rumah P.
Dari rumah P, korban keluar menggunakan roda dua dan diikuti dua sepeda motor yang pengendaranya tidak dikenal korban.
Setelah sampai di Jalan Sulawesi, korban dicegat.
Tiba-tiba dari arah belakang, terduga pelaku, E menyiram air dan menarik rambut korban sehingga terjatuh.
Setelah korban terjatuh, E menginjak perut korban dan membenturkan kepala korban ke aspal.
Setelah itu, korban melarikan diri bersama P menggunakan sepeda motor.
Namun korban dicegat kembali oleh saudari T dan saudari L di Taman Akcaya yang tidak jauh dari TKP pertama.
Setelah itu, korban dipiting oleh T. Selanjutnya L menendang pada bagian perut korban.
Namun saat kejadian itu dilihat warga sekitar, sehingga pelaku melarikan diri.
Kronologi ini disampaikan Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Muhammad Husni Ramli berdasarkan informasi sementara yang dihimpun pihaknya.
4. Hotman Paris Tuntut Jokowi & Prabowo
Pengacara Hotman Paris Hutapea menuntut calon presiden Jokowi dan Prabowo Subianto bersuara menyikapi kasus penganiayaan yang menimpa siswi SMP bernama Audrey atau AU.
Menurut Hotman Paris, ini saatnya calon presiden Jokowi dan Prabowo melakukan gerakan untuk menunjukkan sikapnya atas kasus penganiayaan berat yang menimpa Audrey atau AU.
Hotman Paris menjamin jika capres Jokowi maupun Prabowo berani menunjukkan hal itu, maka simpati masyarakat akan langsung berpaling padanya.
Tuntutan Hotman Paris ke Jokowi dan Prabowo ini sebagai reaksi atas banyaknya orang dari dalam dan luar negeri yang menghubunginya untuk memperhatikan kasus ini.
"Halo bapak capres 01 dan bapak capres
Sudah jutaan orang dalam dan luar negeri menghubungi Hotman paris agar kasih perhatian atas kasus dugaan penganiayaan yang biadab terhadap wanita muda bernama Audrey di Pontianak," ujar Hotman dalam video yang diunggah di laman instagramnya, Rabu (10/4/2019).
Menurut Hotman, ini saatnya masyarakat menunggu gerakan Jokowi dan Prabowo.
"Bapak capres 01 dan 01, masyarakat Indonesia menunggu gerakan kalian berdua.
This is the righ time
Pilpres sebentar lagi
Bapak capres 01 dan 2
Kalau proses penyidikan segera dan dugaan-dugaan pelaku-pelakunya ditangkap, masyarakat akan senang dan akan ngefana sama kalian," tuntut Hotman.
5. Pelaku dan Keluarga Dapat Ancaman
Usai kejadian tersebut, pelaku dan keluarga kerap mendapatkan ancaman dari sejumlah oknum yang tak dikenal.
Pihaknya diancam dibunuh, disekap hingga ada yang mengaku akan menusuk kemaluannya.
Makanya pihak KPPAD ikut turun mendampingi korban mengingat baik pelaku maupun korban sama-sama di bawah umur.
Semoga ancaman itu tidak terjadi yah!
6. Pelaku Sebut Bukan Masalah Asmara Tapi Piutang
Dalam pengakuannya, salah seorang pelaku menegaskan bahwa masalah yang menyebabkan pengeroyokan bukan karena asmara seperti yang sebelumnya diberitakan.
"Saya juga masalah saya dengan Audrey juga bukan masalah cowok atau asmara," tegas pelajar SMA tersebut.
Pelaku menuturkan, saat di tempat kejadian perkara, dirinya mengaku datang terlambat.
"Saya juga pas di tempat kejadian saya datangnya telat," katanya.
Dikatakan oleh pelaku, dirinya sudah sejak lama menyimpan rasa sakit hati terhadap korban Audrey.
"Emang ini masalahnya udah lama tetapi saya memang sakit hatinya masih terasa, sampai almarhum (Ayah) masih ada pun juga bapak saya juga pernah bilang 'sudah diamkan saja'," cerita pelaku.
"Tapi sebagai anak ya pasti ya di mana pun namanya orang tua pasti tetap menjaga, tapi sebagai anak (saya) juga sakit hati terhadap omongan Audrey ini," tambahnya.
Lebih lanjut, pelaku yang masih di bawah umur tersebut mengungkapkan bahwa awal rasa sakit hatinya terjadi karena ucapan dari korban.
"Yang saya ingat dia ikut mencampuri urusan utang piutang kami, mamak saya dibilang memang suka pinjam uang," terangnya.
Terkait aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh beberapa orang, diakui oleh pelaku, Audrey ternyata juga diduga mempunyai masalah dengan teman pelaku yang lain.
"Karena emang Audrey emang punya masalah pada teman saya, iya cuma saya yang kenal Audrey, tetapi dia kenal teman saya bernama C," ungkap pelaku.
Dalam keterangannya, ia juga menjelaskan bahwa dalam pertemannya dengan pelaku lain tidak ada kelompok atau geng.
"Enggak sama sekali saya punya geng, dan kita memang sudah kenal sejak SMP," tegasnya.
Melalui keterangannya, dirinya sempat membeberkan awal perkenalannya dengan korban Audrey.
"Awalnya saya mempunyai teman dan teman saya itu kenal kakak sepupu Audrey, dan sampai saya dikenalkannya ke Audrey," pungkas pelaku.
Menurut Kapolresta, perkelahian terjadi karena satu di antara mantan pacar pelaku adalah pacar dari sepupu korban.
Tak hanya itu, satu di antara orang tua terduga pelaku pernah meminjam uang kepada korban sejumlah Rp 500 ribu dan sudah dikembalikan namun sering diungkit.
7. Audrey Banjir Dukungan
Sejumlah Artis dan publik figur, pengacara hingga tokoh pemerintahan Indonesia ikut prihatin.
Sebut saja Presiden Jokowi, pengacara kondang Hotman Paris, Artis Ifan Seventeen, Atta Halilintar, Mahfud MD dan banyak lainnya.
Tak hanya dari dalam negeri, selebriti luar negeri sekelas Kareena Kapoor juag ikut berduka.
Artis India itu menguggah foto #JusticeForAudrey di laman akun Instagramnnya.
8. Keluarga Tidak Izinkan Audrey Dijenguk
Meksi beberapa waktu sempat menerima banyak kunjungan, kini keluarga tidak mengizinkan Audrey dijenguk.
Terlihat di pintu ruang perawatan tertulis di secarik kertas 'Pasien Sedang Istirahat' dan 'Tidak terima kunjungan kecuali keluarga'.
9. Guru Ungkap Sifat Asli Audrey
Usai kasus tersebut viral, guru Audrey angkat bicara soal sifat asli sang anak didik.
Dirinya dinilai anak yang baik dan jauh dari masalah di sekolah.
Dirinya juga tidak pernah terlibat masalah di lingkungan sekolahnya.
Karena dikenal tak pernah tersangkut masalah, dia juga tak pernah menghadap ke guru Bimbingan Konseling atau BK.
Selain jauh dari masalah, AU juga dikenal sebagai siswi yang cerdas di lingkungan sekolahnya.
Bahkan menurut pengakuan sang kepala sekolah, Audrey selalu masuk urutan 5 besar di setiap kelasnya.
Selain itu, AU juga aktif di sekolah dengan mengikuti banyak kegiatan ekstrakurikuler.
10. Netizen Ramai-ramai buat Status #JusticeForAudrey
Media sosial Twitter dihebohkan dengan adanya tagar #JusticeForAudrey yang menjadi trending topic nomor satu di Indonesia Selasa (9/4/2019).
Tak hanya twitter, Facebook pun terpantau sejak Rabu kemarin ramai dengan #JusticeForAudrey.
Tagar tersebut timbul atas keresahan masyarakat akan kasus pengeroyokan kepada Audrey, seorang siswi yang masih duduk di bangku SMP di Pontianak, Kalimantan Barat.
Tagar #JusticeForAudrey sendiri dibuat sebagai dukungan dan doa untuk korban.
Selain itu, muncul pula petisi di laman charge.org dengan judul #JusticeForAudrey untuk menuntut agar kasus yang menimpa Audrey segera diselesaikan. (Tribunmanado.co.id/Ind)
Tonton video terkait:
Follow juga Instagram Tribun Manado: