TRIBUNMANADO.CO.ID - Perayaan Nyepi tanpa internet pada tahun 2019 ini bakal kembali digalakkan.
Meski tanpa internet, hal tersebut nampaknya tidak berpengaruh pada pelayanan di RSUD Bangli.
Direktur RSUD Bangli, I Wayan Sudiana, Selasa (5/3/2019), mengungkapkan bahwa Nyepi tahun 2019 ini dipastikan tidak menyebabkan gangguan pelayanan apapun.
Hal ini dilandasi pengalaman tahun sebelumnya, dimana akses internet khususnya di RSUD Bangli tetap aktif.
"Enggak kok, tahun lalu akses internet tetap hidup seperti biasa. Karena untuk rumah sakit ada kekhususan. Untuk tahun ini kami masih pastikan kembali. Sepertinya juga sama," ujarnya.
Baca: Turis Ramai-ramai Nonton Ogoh-ogoh Jepang Nyepi di Manado
Baca: Sambut Hari Raya Nyepi, Warga Bersama Babinsa Bersihkan Pura Dalem
Sudiana mengatakan, akses internet di RSUD Bangli khususnya dibutuhkan saat registrasi pelayanan bagi pasien JKN.
Dalam hal ini, lebih kepada pencocokkan kepesertaan.
"Terkadang ada kartu yang sudah mati, atau belum dibayar tunggakannya. Sedangkan sistem di BPJS itu online, jadi perlu pencocokkan," ucapnya.
Diungkapkan pula, pada perayaan Nyepi 7 Maret 2019 nanti, pelayanan IGD dan rawat inap di RSUD Bangli tetap buka dengan menyiagakan 92 orang terdiri dari tenaga medis, keperawatan, tenaga penunjang (lab, rontgen, farmasi, gizi), admin, hingga staf umum, seperti admision, informasi, sopir, satpam, pendamping.
Baca: Festival Ogoh-ogoh di Manado, Keris Pun Bengkok, Turis Tiongkok Takjub Kerukunan Manado
Baca: Turis Ramai-ramai Nonton Ogoh-ogoh Jepang Nyepi di Manado
Sedangkan pelayanan poliklinik tutup mulai tanggal 6 Maret 2019.
"Hanya poliklinik saja yang tidak beroperasi mulai pengerupukan (Rabu, 6/3/2019). Namun Sabtu (9/3/2019) sudah kembali dibuka seperti biasa. Mengenai titipan jenazah, hingga kini hanya ada satu jenazah yang dititipkan di kamar jenazah," ujarnya.
Sementara itu, Kadiskes Bangli, I Nengah Nadi mengatakan pelayanan kesehatan di puskesmas pada Nyepi nanti tetap buka, khususnya di puskesmas rawat inap.
Namun pelayanan dikhususkan untuk pelayanan yang bersifat emergency semata.
Sedangkan puskesmas biasa, tidak buka namun tetap disiagakan petugas medis yang tinggal di sekitaran puskesmas itu.
"Ada lima puskesmas rawat inap yang buka. Tiga diantaranya ada di Kecamatan Kintamani, dan masing-masing satu puskesmas di Kecamatan Susut dan Tembuku. Untuk petugas yang jaga jumlahnya bervariasi tiap puskesmas. Rata-rata ada tiga hingga empat petugas medis yang jaga. Termasuk dokternya," tutur Nadi.
Mengenai akses internet yang mati saat nyepi, Nadi belum bisa memastikan apakah mati atau tidak.
Ia beranggapan jika memang akses internet nantinya mati, juga tidak menjadi persoalan.
Sebab pelayanan poliklinik di puskesmas tidak dibuka.
"Pelayanan itu tutup dua hari, mulai tanggal 7 Maret hingga 8 Maret, dan buka kembali tanggal 9 Maret. Berkaca dari tahun lalu, walaupun pada Hari Raya Nyepi tetap melayani pasien emergency, bilamana hendak merujuk pasien menggunakan mobil ambulans tidak diperbolehkan menghidupkan sirine. Dalam hal ini saya sudah mengeluarkan surat perintah berupa imbauan ke seluruh puskesmas," tandasnya.(*)
Baca: Bali Siap Matikan Jaringan Internet di Hari Raya Nyepi Mendatang!
Baca: Bagian dari Daya Tarik, Bali Tetap Jadi Tujuan Wisata Meskipun Pada Hari Raya Nyepi
Tautan : Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Pelayanan IGD dan Rawat Inap di RSUD Bangli Tetap Buka saat Nyepi, http://bali.tribunnews.com/2019/03/06/pelayanan-igd-dan-rawat-inap-di-rsud-bangli-tetap-buka-saat-nyepi?page=all.