TRIBUNMANADO.CO.ID - Masih hangat di benak kita, peristiwa perampokan dan penyekapan keluarga Camat Mapanget Rein Heydemans hebohkan Manado beberapa waktu lalu.
Misteri itu akhirnya dibongkar penyidik Polresta Manado. Kawanan perampok dari Lombok, Nusa Tenggara Barat berhasil dibekuk.
Adegan perampokan dan penyekapan di Perumahan Griya Paniki Indah (GPI) tersebut masih membekas bagi Rein.
Namun tidak menyurutkan semangatnya untuk bekerja melayani rakyat di Kota Manado.
Rein kini menggiatkan sistem keamanan lingkungan atau siskamling di wilayahnya agar apa yang ia alami tidak dialami orang lain.
Ditemui tribunmanado.co.id, Selasa (29/1/2019) siang di Kantor Wali Kota Manado, Rein yang baru saja selesai rapat dengan Wakil Wali Kota Manado Mor Bastian, nampak buru-buru.
Sambil menuruni tangga, ia menelepon sopirnya agar menjemput di lobi Kantor Pemkot Manado.
Tak nampak raut wajah tegang seperti ketika kejadian itu baru saja terjadi. Ia terlihat bersemangat. Berikut hasil wawancara tribunmanado.co.id dengan Camat Mapanget:
Pelakunya sudah tertangkap Pak, pendapat Anda?
Terima kasih pada aparat karena pekerjaan mereka sangat baik.
Perasaan Anda saat ini?
Lega rasanya, mereka bisa tertangkap dan ada hikmah di balik kejadian ini.
Bisa diceritakan mengenai situasi kala penyekapan itu?
Situasinya kalut sekali, bisa saja saya lawan mereka, tapi itu berarti pertumpahan darah, meski kecurian namun kami bersyukur Tuhan menyelamatkan kami.
Sehabis peristiwa itu kami langsung berdoa, mensyukuri penyertaannya.
Ke depan bagaimana penjagaan di Kecamatan Mapanget?
Penjagaan kami perketat, program keamanan lingkungan (prokamling) berjalan tiap hari. Wilayah Mapanget kini aman. Saya bekerja keras untuk ini agar apa yang kami alami tidak dialami orang lain. (art)