Trevor, Bebek Paling Kesepian di Dunia Mati Warganet AS Sarankan Lapor Polisi

Editor: Alexander Pattyranie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Trevor, Bebek Paling Kesepian di Dunia Mati Warganet AS Sarankan Lapor Polisi

Trevor, Bebek Paling Kesepian di Dunia Mati Warganet AS Sarankan Lapor Polisi

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seekor bebek yang disebut paling kesepian di dunia karena hidup di sebuah negara kecil Pasifik dilaporkan mati.

Bebek bernama Trevor itu mencuri perhatian dunia pada 2018 setelah menjadi satu-satunya hewan dari jenisnya yang hidup di negara kecil Niue.

Baca: Gara-gara Ini Malaysia Dicoret Jadi Tuan Rumah Kejuaran Renang Difabel Dunia 2019

Baca: PPK Kotamobagu Belajar Menyusun Laporan Keuangan

Baca: 5 Potret Raisa Widjaja, Pewaris Eka Tjipta Orang Terkaya Kedua di Indonesia

Baca: Iwan Fals Kaget Subscriber You Tube Ahok Lebih Besar Dari Jokowi

Baca: Stok Bantuan Kebakaran Di Gudang Dinsos Boltim Menipis, Fitrya Sebut Tinggal Tiga Keluarga.

Pada Kamis pekan lalu (24/01/2019), laman Facebook Trevor bertanya apakah ada yang melihat Trevor karena dia tak kelihatan beberapa hari terakhir.

The Stuff memberitakan, unggahan itu mendapat komentar dari netizen hingga Amerika Serikat (AS) yang menyarankan agar masyarakat mengisi laporan ke polisi.

Baca: Agus Hermanto Melihat Dukungan Ketum PBB Kepada Jokowi-Amin Akan Diikuti Bawahannya

Baca: Amstrong: Bupati Bolsel Segera Resmikan Kios Pasar Soguo

Trevor, Bebek Paling Kesepian di Dunia Mati Warganet AS Sarankan Lapor Polisi (Facebook/Trevor the Duck)

Pada Sabtu (26/01/2019), akhirnya laman itu mengonfirmasi Trevor ditemukan mati di semak-semak dengan dugaan dia diserang anjing.

Setelah kabar kematiannya dipastikan, ucapan duka cita datang dari Ketua House of Representatives Selandia Baru Trevor Mallard.

Baca: Elite PKS Minta Bawaslu Periksa Cucu Presiden Jan Ethes dan Reaksi Tim Jokowi

Baca: Yenni Wahid Nyatakan Dukung Jokowi dalam Acara Harlah ke-73 Muslimat NU

"Belasungkawa mendapat kami sampaikan kepada rakyat Niue dari Parlemen Selandia Baru," ujar Mallard dalam unggahan Facebook.

BBC memberitakan, Trevor sampai di Niue pada 2018. Tidak dijelaskan bagaimana bebek itu bisa sampai di negara kota Medan itu.

Baca: Buaya Mangsa Desyi Tuwo, Kabid Humas: Sudah 11 Saksi Diperiksa, Berharap Pemilik Buaya Kooperatif

Baca: Seorang Turis Cina Tewas Tertimpa Jendela Hotel dari Lantai 16 di Hong Kong

Ketua Dewan Dagang Niue sekaligus sosok di belakang Facebook Trevor, Rae Findlay berkata, Trevor datang pada Januari 2018 setelah badai besar.

"Kami pikir dia tertiup angin atau sengaja terbang ke sini. Kami kira dia datang dari Selandia Baru. Meski tak menutup kemungkinan dia bisa jadi datang dari Tonga," kata Findlay.

Baca: Sosok Anders Antonsen, Pebulutangkis Muda Denmark yang Bungkam Kento Momota

Baca: Dinas Perikanan Sitaro Fokus Buat Kelompok Nelayan

Menempuh perjalanan sekitar 2.400 km, Trevor datang ke area yang tidak mempunyai rawa maupun kolam sebagai habitat tradisional bebek.

Karena itu, dia memilih tinggal di genangan air yang dicek secara berkala oleh penduduk lokal hingga tim pemadam kebakaran.

Tim pemadam kebakaran bakal mengisi genangan air Trevor jika mulai menyusut.

Trevor juga suka terbang di sekitar rumah penduduk untuk meminta makan.

Halaman
12

Berita Terkini