TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok alias BTP resmi bebas murni pada Kamis (24/1) pagi. Ahok alias BTP telah menjalani vonis dua tahun penjara terkait kasus penodaan agama pada 9 Mei 2017 lalu.
BTP pulang dari Mako Brimob dijemput oleh putranya Nicholas Sean Purnama bersama sejumlah tim BTP. Dalam perjalanan pulang tersebut, BTP dan Sean membuat vlog perdana mereka. Vlog tersebut diunggah di chanel Youtube Panggil Saya BTP pada Jumat(25/1).
Yang mencengangkan baru enam jam video tersebut diunggah subscribernya sudah hampir 200 ribu, sementara viewersnya sudah 530 ribu. Ahok alias BTP membicarakan berbagai hal dengan Sean di dalam video tersebut.
Mulai dari membahas rencana sekolah Sean ke luar negeri, memberikan petuah untuk Sean, hingga membicarakan tukang cukur rambut favorit BTP di Rutan Mako Brimob. Di tengah perbincangan tersebut, Ahok menunjukkan sebuah cincin kepada Sean.
"Papa dititipin cincin ini waktu itu belum dikembaliin, pak OSO," kata Ahok di video tersebut. BTP mengungkap jika cincin ajaib tersebut mampu menyala merah jika diberi air.
"Ini bisa merah lho, put water, ini cincin ajaib" kata Ahok kepada Sean.
Sean nampak tak percaya dengan pernyataan Ahok. "Masak sih?" ucapnya.
Setelah diberi air, cicin tersebut mampu menyala merah. Sean yang takjub dengan hal itu semakin tak percaya."Waw, pakai baterai ya?" ucapnya.
Ahok alias BTP menjelaskan jika cincin tersebut adalah asli. Ia kemudian bercerita saat Oesman Sapta Odang alias OSO datang menjenguknya kemudian meminjamkan cincin tersebut. BTP mengatakan akan segera mengembalikan cincin tersebut kepada OSO.
"Papa mau balikin, disuruh. Kalau sudah keluar balikin ke saya. Expensive one. Not give to you, rent to you," ucap Ahok menirukan OSO saat menjenguknya.
Obrolan tersebut membuat Sean dan BTP tertawa bersama. Bahkan Sean meledek ayahnya tersebut ketika menggunakan cincin pemberian OSO saat di Mako Brimob. "Kalau di penjara, mau kasih lihat siapa," ucap Sean sambil tertawa.
Dalam Vlog berjudul BTP VLOG #1 - PULANG tersebut Ahok juga sempat tercengang melihat simpang susun Semanggi. Ketika itu mobil yang ditumpanginya memang sedang melintas di lokasi tersebut. "Ini, bagus ini, gedungnya ini, kaca-kacanya nih! Baru ini? Sudah lama ya? Sudah lama, banyak kaca saja ya? Lama nggak lihat aja kali gua," ujar Ahok takjub sambil menengok ke luar jendela.
Melihat tingkah sang ayah yang tampak takjub melihat pemandangan yang tak lama dilihatnya, Sean hanya tertawa. "Everything is new for you (semuanya baru bagimu)," kata Sean sambil tertawa.
Ahok juga bercerita saat baru menginjak Simpang Susun Semanggi. Ia mengaku baru kali ini usai bebas melintas simpang susun Semanggi.
"Emang enggak pernah?" tanya Nicholas Sean Purnama ke ayahnya.
"Ya enggak pernah lah. Pas diresmikan (Simpang Susun Semanggi) papa ditahan, udah dikurung (Penjara). Waktu belum jadi aja gue naik sini. Waktu mau nyambung, Waktu nyambung saja papa naik," kata Ahok tertawa.
Takjub melihat Simpang Susun Semanggi, BTP berikan pujian kepada Kepala Dinas Bina Marga, Yusmada Faizal yang kini menjabat sebagai asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Setda DKI Jakarta.
"Ooh baru kali ini saya lihat. ooh di atas tol ya. Pak Yusmada top ini. Kepala Bina Marga. Didesek-desek, dikerjain juga," ucap Ahok.
Dalam Vlog tersebut Ahok juga mengungkapkan keinginannya setelah kini bebas dari penjara. Ahok tak sabar ingin duduk lagi di gereja.
"Minggu saya mau ke gereja. Sudah lama nggak duduk di gereja," ucap Ahok.
Ahok juga ingin pulang kampung ke Belitung. Dia mau berziarah ke makam ayahnya. "Saya pingin pulang kampung juga, pingin lihat kuburan bapak saya sama kakek-nenek saya," ujarnya.
Lewat vlog, Ahok mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diterimanya selama ini. Dia akan membagikan banyak hal lewat akun YouTube ini. "Sudah banyak pelajaran yang saya dapat di sana. Dan saya akan coba bagikan," kata Ahok.
Ahok Nikmati Hidup
Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily meminta semua pihak tak memaksakan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok segera masuk ke panggung politik. Menurut Ketua DPP Golkar ini, semua pihak harus memberikan waktu bagi Ahok untuk menikmati hari-harinya bersama keluarganya setelah menjalani masa hukumannya hingga selesai di Mako Brimob.
"Ahok harus kita hormati privacynya. Menjalani masa bebasnya sambil menikmati kehidupan pribadinya bersama keluarga, terutama anak-anaknya," ujar Ace.
Untuk itu imbuh dia, Ahok tidak diajak dulu ke panggung politik Indonesia. "Tak dikaitkan dengan segala macam urusan politik, apalagi menjelang Pilpres 2019 ini." "Selamat menikmati kebebasan Bro Ahok!" demikian pesan Ace. Sementara itu Pengamat Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno menyarankan mantan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tak terburu-buru kembali (comeback) ke dunia politik.
"Biarkan Pak Ahok menghirup udara segar kebebasannya, jangan buru-buru dikaitkan langsung dengan politik. Ahok tentu butuh waktu untuk comeback ke politik karena politik saat ini kian terbelah esktrem dengan isu-isu primordial," kata Adi.
Lebih lanjut, Adi menilai Ahok tak perlu membesar-besarkan bila nantinya mendukung secara resmi Jokowi-Maruf di Pilpres 2019. Karena saat ini, kata Adi, masih ada kelompok yang berpotensi memainkan kasus Ahok yang membuat dirinya mendekam di penjara.
"Jika pun Ahok ingin dukung Jokowi cukup dengan cara senyap, tak perlu di blow up ke publik. Khawatir masih saja ada kelompok yang mencoba ingin 'mengolah' Ahok seperti pilkada Jakarta. Efeknya bisa tak terduga," ucap Adi.
Terkait potensi Ahok bergabung dengan tim pemenangan antar peserta pilpres, Adi melihat masing-masing tim kandidat perlu berhati-hati. Hal itu dikarenakan masih kerasnya arus politik identitas di tengah-tengah masyarakat.
"Dari segi partai dan capres, tentu mereka tak ingin buru-buru ingin menjadikan Ahok bagian dari kekuatan politik. Terutama di tengah mengerasnya politik identitas, perlu kehati-hatian dalam menyikapi soal Ahok. Publik sekarang kian terbelah yang direduksi seakan pertarungan Islam dan non Islam," tutup Adi.
Sibuk Beres-beres Baju dan Buku
Satu hari setelah bebasnya Basuki Tjahaja Purnama, pria yang akrab disapa BTP alias Ahok itu akan beristirahat penuh di rumah bersama keluarganya. Dirinya belum akan beraktifitas penuh di luar rumah hingga pekan depan. Hal itu disampaikan oleh Staf BTP, Ima Mahdiah saat dihubungi Tribun, Jakarta, Jumat (25/1).
"Belum. Beliau masih istirahat saja hari ini. Beliau baru akan banyak berkegiatan pekan depan. Kalau sekarang, istirahat saja," katanya.
Di rumah yang ditempatinya hari ini, BTP alias Ahok masih membereskan baju-baju dan buku-bukunya yang dibawa dari dalam Rutan Mako Brimob selama ditahan. Barang bawaannya, kata Ima cukup banyak. Sehingga memerlukan waktu untuk dibereskan.
"Lumayan banyak yang dibawa kemarin ya. Jadi, full hari ini di rumah sembari beres-beres," lanjutnya.
Ahok juga sudah memulai kunjungannya ke beberapa sosok untuk berterimakasih. Sosok-sosok tersebut, jelas Ima, yang sudah banyak membantu dan memberi dukungan kepada BTP selama di penjara. Kendati demikian, pria berusia 52 tahun itu masih tetap akan terbang ke Belitung untuk berdoa di makam ayahnya.
"Untuk ke Belitung masih kami rencanakan. Sekarang masih di Jakarta dulu," ucapnya.
Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi menjelaskan bahwa nantinya mantan gubernur DKI Jakarta itu, akan menjadi Vlogger di YouTube. BTP juga tidak akan membicarakan politik dalam waktu dekat. "Ya mau jadi Vlogger gitu lah. Dia mau cari uang di situ," ujarnya.
Kendati demikian, Prasetyo masih akan menanyakan beberapa hal lebih lanjut mengenai kondisi terkini BTP saat bertemu. Pasalnya, hingga saat ini, Prasetyo juga mengaku masih belum tahu tempat tinggal BTP yang baru. "Saya belum ketemu lagi. Rumahnya dimana juga tidak tahu saya," jelasnya.
Setelah bebas diketahui, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok membikin vlog di akun Youtube resminya "panggil Saya BTP". Pria yang juga kerap disapa Ahok itu, menuliskan judul perdana vlognya, 'BTP VLOG #1 – PULANG.
"Tanggal 24 Januari 2019 adalah hari kebebasan saya. di hari kepulangan ini, saya dijemput oleh anak sulung saya, Nicho Sean," tulis Ahok dalam kolom teks deskripsi di akun Youtube.
Vlog tersebut dibikin Ahok di dalam mobil yang sedang melintasi ruas jalan. Di dalam mobil tersebut, Ahok terlibat diskusi dengan Sean. Dalam vlog terlihat Ahok mengenakan kemeja lengan panjang berwarna biru berpadu jeans biru.
Sedangkan Sean, berkaos cokelat dan celana pendek seragam warna dengan bajunya. "Ya minimal begini, kalau ada yang mau tahu tentang papa keluar kan bisa nonton, sudah tidak tivi," jelas Ahok kepada Sean mengenai vlognya di akun barun di Youtube tersebut. "Terus kalau banyak yang subscribe, suka nonton, papa mau kasih upload yang latihan nyanyi band teman penjara. Papa nyanyi berapa lagu," ujar Ahok lebih lanjut.
Rumah Puput Sunyi Senyap
Sejak dikabarkan akan menikah usai BTP alias Ahok bebas dari Rutan Brimob, Kelapa Dua, Depok. Kediaman Puput di kawasan Pasir Gunung Selatan, Cimanggis, Depok, pun sunyi. Saat disambangi Tribun Jumat (25/1) tidak terlihat aktivitas berarti di dalam ataupun luar rumah.
Di bagian garasi dan halaman rumah hanya terlihat sebuah motor Patwal Polisi milik ayah Puput, Aiptu Teguh Sriyono, dan dua sepeda motor serta sebuah sepeda. Lampu luar kediaman Puput juga tampak masih menyala. Saat dihubungi pun nomor telepon Teguh sudah tidak aktif.
Beberapa kali Tribun mencoba mengetuk dan memanggil si empunya rumah, tidak ada jawaban dari dalam. Pintu pagar juga dalam kondisi terkunci rapat dan tergembok. Menurut penuturan Wahso, salah seorang tetangga Puput, Puput dan keluarga sudah tidak kembali ke kediamannya sejak kemarin malam, atau tepat saat BTP bebas.
Hal itu diutarakan Wahso lantaran keluarga Puput memiliki kebiasan kerap menggembok pagar rumah serta menyalakan lampu luar dan ruang tamu ketika pergi dengan waktu yang cukup lama. "Kalau lampu depan dan ruang tamu nyala biasa pergi lama itu, dari kemarin sudah enggak kelihatan," kata Wahso.
Diceritakan Wahso saat BTP alias Ahok bebas rumah Puput juga disambangi banyak awak media, mereka banyak menanyakan keberadaan calon istri mantan Gubernur DKI Jakarta itu. "Wartawan ramai banget di depan rumah tuh, mungkin sudah tahu bakal dicari-cari sekarang pergi sekeluarga," ucap Wahso.
Sementara saat disinggung, soal pernikahan antara BTP dan Puput, Wahso tidak ingin mencampurinya.
Ia lebih menyerahkan hal itu kepada keluarga kedua belah pihak. "Saya menyerahkan kepada keluarga mereka, karna ranah pribadi jugakan, apalagi sama Pak Ahok kan," kata Wahso.
Sementara itu Kepala Suku Dinas (Sudin) Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Pusat, Remon Mastadian membantah Ahok dan Puput menggelar pernikahan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Sebab Remon menyebut hingga kini belum ada dokumen pendaftaran pernikahan milik BTP alias Ahok maupun Puput yang terdaftar di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) setempat.
"Belum, belum ada yang daftar hingga kini. Sampai hari ini pun belum. Saya juga cek ke kecamatan juga belum ada barusan saya pastikan juga," ujar Remon.
Diungkapkan Remon mekanisme pernikahan dalam pengurusan surat izin nikah di catatan sipil dilakukan sesuai dengan domisli mempelai. "Kalau untuk catatan sipil, azas layanannya itu domisili. Kalau tinggal di Jakarta Pusat dia harus di Jakarta Pusat," ucap Remon.
Pada kesempatan yang sama ia juga menyebut ada perbedaan mekanisme untuk pencatatan pernikahan untuk muslim dan nomuslim. "Kalau seperti dikabarkan, kalau begitu pihak gereja yang harus bersurat terlebih dahulu ke kita untuk dicatat. Atau juga bisa minimal 10 hari sebelum hari H, mereka meminta untuk dicatatkan," jelasnya.
Sementara bila pernikahan dilangsungkan secara Islam, kedua calon langsung melakukan pengajuan dokumen ke Kantor Urusan Agama (KUA) terdekat ataupun sesuai domisili. "Sementara dilangsungkan secara Islam keduanya tinggal langsung ke KUA sesuai domisili," kata Remon.
Justru Remon menduga keduanya melakukan pendaftaran dokumen pernikahan sesuai domisili BTP atau Puput. Tidak seperti yang dikabarkan oleh Lurah Gunung Pasir Selatan, Depok, Aslih Sinten yang menyebut pernikahan Ahok dan Puput akan digelar di Menteng. Kelurahan Gunung Pasir Selatan adalah lokasi kediaman Puput.
"Kan Pak Ahok di Pluit sethau saya tinggalnya, sementara Puput di Depok, saya justru menduga dilangsungkan di dua itu," katanya. (Tribun Network/yan/wly/ryomam/mal/wly)