Aktivitas Kegempaan Karangetang Meningkat Lagi
Laporan Wartawan Tribun Manado Alpen Martinus
TRIBUNMANADO.CO.ID,SITARO- Gunung api Karangetang perlahan kembali menunjukkan aktivitasnya. Aktivitas kegempaan yang beberapa hari tidak tercatat kini muncul kembali.
Memang secara visual menurut Yudia Tatipang Kepala pos pantau gunung Karangetang, tidak terlihat lantaran masih tertutup kabut.
Baca: Irwan yang Tewas Kecelakaan Maut di Malalayang Tinggalkan Istri dan Anaknya Berumur 5 Tahun
Namun aktivitas kegempaan tetap terpantau melalui seismograf.
Meski tak signifikan, gempa guguran masih terjadi enam kali dengan amplitudo 3-13 mm, berdurasi 40-70 detik, sementara hembusan terjadi delapan kali dengan amplitudo 7-33 mm, berdurasi 29-65 detik.
Baca: Link Siaran Live Streaming Indonesia Masters 2019 - Perang Saudara Ganda Putra Wakil Indonesia!
"Arahnya tetap ke Batuare dan Kiawang," jelasnya kepada Tribunmanado.co.id.
Sementara vulkanik dangkal terjadi sekali dengan amplitudo 2.5 mm, selama 3 detik. Juga tercatat tremor menerus dengan amplitudo 0,25 mm.
Baca: Istri Korban Terlindas Tronton di Manado Ungkap Percakapan Terakhir, tak Sempat Lihat Jasad Suami
"Status gunung belum berubah tetap siaga atau Level III," jelasnya.
Masyarakat di sekitar gunung Karangetang dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki dan beraktivitas pada radius 2,5 km dari kawah 2 ( utara ) dan perluasan ke sektor Selatan, Tenggara, Barat dan Baratdaya sejauh 3 km.
Baca: Jadwal Perempat Final Indonesia Masters 2019 - Anthony Ginting Bersiap Hadapi Kento Momota!
Juga diminta untuk menyiapkan masker penutup hidung dan mulut jika terjadi hujan abu.
Masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai yang berhulu dari puncak gunung Karangetang selama musim hujan agar meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman lahar hujan dan banjir bandang, terutama di sepanjang bantaran kali Batuawang hingga ke pantai. (Amg)