Aktivitas Gempa Karangetang Mulai Berkurang
TRIBUNMANADO.CO.ID, SITARO - Aktivitas gunung api Karangetang mulai terlihat berkurang, meski status gunung tetap Level III atau Siaga.
"Untuk suara gemuruh lemah sedang sesekali terdengar," jelas Yudia Tatipang Kepala Pengamat Gunung Karangetang, Senin (21/1).
Pada pagi hingga siang hari secara visual asap kawah bertekanan kuat teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 50-100 meter di atas puncak kawah.
Juga di kawah II terlihat asap putih tipis sampai sedang tekanan gas lemah sedang antara 25 - 50 meter, dan suara gemuruh lemah - agak kuat sering terdengar terkadang disertai asap agak keabuan tekanan gas kuat sekitar 200 meter.
Alat pencatat aktivitas gunung api Karangetang juga hanya mencatat gempa yang diakibatkan oleh hembusan selama lima kali dengan amplitudo 10-45 mm berdurasi 25-43 detik.
Juga pada siang hari tercatat hanya terjadi gempa hembusan sembilan kali dengan amplitudo 5-35 mm, berdurasi : 20-40 detik.
Namun masyarakat tetap tidak diperbolehkan mendaki dan beraktivitas pada radius 2,5 km dari kawah 2 ( utara ) dan perluasan ke sektor Selatan, Tenggara, Barat dan Baratdaya sejauh 3 km.
Dan tetap diimbau untuk menyiapkan masker penutup hidung dan mulut jika terjadi hujan abu.
"Tetap waspada terhadap ancaman lahar hujan dan banjir bandang, terutama di sepanjang bantaran kali Batuawang hingga ke pantai," jelasnya. (amg)
Aktivitas Karangetang
*Hembusan: jumlah 5 kali, amplitudo 10-45 mm, durasi 25-43 detik
* Suara gemuruh lemah
* Tekanan gas lemah sedang antara 25-5- meter
* Terlihat asap putih tipis