TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kasus perampokan yang terjadi di Rumah Camat Mapanget, Rein Heydemans, Perumahan Griya Paniki Indah (GPI), Jalan Markisa 1 Nomor 10, Manado, Sulawesi Utara, yang sempat mengebohkan warga, masih dalam penyelidikan pihak Polresta Manado.
Perampok yang diduga berjumlah empat orang beraksi pada Sabtu (12/01/2019) lalu, menggasak satu unit sepeda motor, uang tunai Rp 5 juta, emas, mutiara, tujuh ponsel, sepatu hingga baju.
Ketika ditemui TribunManado.co.id, pada Rabu (16/01/2019) di Kantor Polres Manado, Kasubbag Humas Iptu T Oroh mengatakan, kejadian ini masih dalam penyelidikan pihak Polresta Manado.
Baca: Perampokan Rumah Camat Mapanget, Ini Imbauan Kapolresta Manado!
"Masih di selidiki, dalam waktu dekat ini pasti sudah ada keterangan lebih lanjut". Ujarnya
Mengenai identitas korban, dia mengatakan, "sudah ada tapi masih belum bisa diekspos, supaya mereka tidak lari".
Baca: Kapolresta Manado Sudah Kantongi Identitas Pelaku Perampokan Rumah Camat Mapanget
Menurut keterangan korban bernama Ria yang di lansir TribunManado.co.id beberapa waktu lalu, seorang pelaku bertubuh besar dan berdialek Indonesia, dan jarang berbicara.
Seorang lagi bertubuh gempal, berdialek campur Manado Indonesia, dan ada tato burung
Baca: Perampokan di GPI, Toar Palilingan: Perlu Pos Polisi dan Pengamanan Tiap Blok
Serta keterangan Deity, Istri Camat, perampok bukan orang Manado, karena memiliki dialek luar, serta kurang lebih dua jam mereka beraksi.
Menurut Kapolsek Mapanget AKP Muhlis Suhani, "pelaku menggunakan dialek Jawa, memang kami menemukan barang bukti, saat ini masih dalam penyelidikan".
(Tribunmanado.co.id/Dedy Manlesu)
Baca: Terkait Pidato Kebangsaan, Prabowo-Sandi Justru Dilaporkan ke Bawaslu
Baca: Update Buaya Makan Manusia di Minahasa - Polda Sulut Bicara Tersangka, WN Jepang Lari ke Ternate
Baca: Polisi Kejar Mr Ochiai, Pemilik Buaya Pemangsa Deysi Tuwo ke Ternate
TONTON JUGA: