Laporan Wartawan Tribun Manado Ryo Noor
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pemprov Sulut mulai menguji penerapan e-Kinerja. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) yang pertama mencoba.
Kepala BKD Sulut, Femmy Suluh menyampaikan , sudah sebulan ini diterapkan e-kinerja merupakan program mengukur kinerja secara digital lewat input pekerjaan yang diselesaikan PNS.
Baca: 2019 Anggaran Infrastruktur Sulut Tembus Rp 300 Miliar, Minahasa Masih Anak Emas
"Hasil pekerjaan sudah diberi bobot kemudian akan berdampak pada pembayaran tunjangan beban kerja," kata Femmy kepada tribunmanado.co.id, Rabu (14/11/2018).
Setelah BKD, tahun depan e-Kinerja akan diterapkan ke semua perangkat daerah Pemprov Sulut.
Femmy menungkapkan, penerapan program baru seperti ini wajar menimbulkan resistensi, tapi ia yakin PNS yang berdedikasi dengan tugas dan tanggungjawabnya malah senang dengan e-Kinerja.
Baca: Tiga Tokoh Sulut Tak Lolos Jadi Pahlawan Nasional, Kadis Sosial Tak Tahu Alasan Panitia
"Kalau yang resistensi ini mungkin karena malas," kata dia.
Ia merasa, ada keadilan dengan penerapan e -kinerja, siapa yang bekerja paling banyak maka mendapat tunjangan lebih besar.
Ada 800 kerja yang sudah diuraikan dalam program ini, setiap pekerjaan sudah ada bobot.
PNS yang sudah menyelesaikan pekerjaan, tinggal menginput hasil kerja itu disertai bukti fisik ke pimpinan berjenjang.
Baca: KPU Sulut Tunda Penetapan Daftar Pemilih, 6 Daerah Belum Beres
Poin penilaian diperoleh setelah ada persetujuan lewat aplikasi oleh pimpinan
"Kalau ada tugas tambahan tinggal input saja, termasuk lembur, itu akan menambah jumlah poin," ujar dia.
Femmy mengatakan, e kinerja hasil adopsi dan replikasi sistem yang ada sebelumnya
"Sistem ini transparan, mau komplain silahkan, sistem ini fair sekali," kata dia. (ryo)