TRIBUNMANADO.CO.ID - Gunung Soputan di Minahasa Tenggara menyemburkan debu vulkanik ketiga kalinya dengan tinggi 2.500 meter pada Rabu (2/10/2018) sekitar pukul 11.12 Wita.
Sebelumnya, Gunung Soputan menyemburkan debu vulkanik setinggi 2.000 meter pada 03 Oktober 2018 pukul 11:12 Wita dan Letusan pertama dengan semburan setinggi 3.000 hingga 4.000 meter pukul 8.47 Wita.
laporan petugas pemantau menyebutkan telah terjadi erupsi Gunung Soputan, Sulawesi Utara pada03 Oktober 2018 pukul 11:12 Wita dengan tinggi kolom abu teramati ± 2.500 m di atas puncak (± 4.309 m di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga coklat dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah barat dan barat laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 38 mm dan durasi ± 5 menit 44 detik.
Sedangkan erupsi kedua Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah barat dan barat laut.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 37 mm dan durasi ± 2 menit.
Baca: BREAKING NEWS: Gunung Soputan Keluarkan Asap Putih Setinggi 600 Meter
Baca: UPDATE: Semburkan Debu Vulkanik, Status Gunung Soputan Naik Level Jadi Siaga
Baca: Gunung Soputan Status Siaga, Masyarakat Wilayah Amurang Dilarang Beraktivitas Radius 6,5 Kilometer
Status Siaga
Gunung Soputan di Minahasa Tenggara naik status level III atau siaga usai menyeburkan debu vulkanik pada Rabu (3/10/2018) sekitar pukul 8.47 Wita.
"Gunung Soputan dari tanggal 3 (hari Ini) pukul 01.00 Wita telah dinaikkan statusnya dari level II waspada menjadi level III Siaga," beber Asep Saifuloh, Petugas Pos Pemantau Gunung Api Soputan
Dia menjelaskan asap putih merah keabu-abuan yang dilihat warga adalah debu letusan abu vulkanik hasil letusan gunung Soputan.
"Itu hasil letusan gunung yang mengarah ke Barat Laut, ke Amurang," jelasnya.
Dia mengungkapkan letusan pertama Gunung Soputan terjadi pukul 08.47 Wita. "Ada dentuman terasa hingga ke pos tapi lemah sedang," bebernya
Dia pun mengimbau masyarakat wilayah Amurang untuk tak beraktvitas diradius 6,5 kilometer.
"Sesuai rekomendasi siaga, tidak beraktivitas sejauh 4 kilometer dan perluasan wilayah ke sektoral barat daya 6,5 kilometer jangan ada aktivitas," tegasnya
Baca: Gunung Soputan Semburkan Debu Vulkanik, Warga di Kaki Gunung tak Mengungsi
Baca: Abu Vulkanik Gunung Soputan Sudah Sampai di Minahasa Selatan
Katanya, sebelumnya status Gunung Soputan masih waspada, hanya ada larangan aktivitas warga sejauh 1,5 kilometer dan perluasaan sektoral 2,5 kilometer.