Laporan Wartawan Tribun Manado Ryo Noor
TRIBUNMAMADO.CO.ID MANADO - Parpol di Indonesia tergolong nirlaba, sumber dana parpol berasal dari bantuan pemerintah yang tak seberapa.
Padahal Victor Mailangkay, Sekretaris DPW Partai Nasdem Sulut mengatakan, faktualnya pengeluaran parpol cukup besar.
"Pengeluaran Nasdem Rp 10 miliar per bulan, syukur Ketum Nasdem (Surya Paloh) pengusaha, kalau Ketuanya mantan PNS misalnya, maka akan suruh siasati APBD atau APBN," ujar Victor saat Focus Groups Discussion (FGD) Evaluasi Sistem Pilkada bersama KPK dan LIPI di Kantor Gubernur Sulut, Kamis (27/09/2018).
Hal ini disampaikan Victor merespon parpol ada di pusat episentrum korupsi.
Untuk membiayai parpol saat ini pemerintah menaikan dana dari Rp 108 per suara men jadi Rp 1.000 per perolehan suara.
Tapi sama itu tidak cukup, di luar negeri paprol itu punya perusahaan yang dikelola, keuntungannya digunakan untuk membiayai parpol, tapi pengawasannya ketat.
Karena UU tidak mengatur itu, maka pemerintah wajib biayai parpol.
"APBN 4000 triliun, kita asumsikan saja 1 per mil saja Rp 4 triliun biayai parpol, Parpol tidak berkreasi lagi di APBD dan APBN," kata mantan Politisi Golkar ini
Sebab itu, kata dia jangan juga salahkan parpol korupsi karena memang sistem yang dibangun tidak tepat. (ryo)