Disnakertrans Berikan Pelatihan Keterampilan dan Bantuan Perbengkelan

Penulis: Maickel Karundeng
Editor: Siti Nurjanah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan Tribun Manado, Maickel Karundeng

TRIBUNMANADO.CO.ID, LOLAK - Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) menggelar pelatihan keterampilan bagi pencari kerja di Bolmong, di gedung Rahmadina Lolak, Kamis (6/9/2018).

Tema yang diangkat yakni program peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja kegiatan pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi pencari kerja (Pelatihan Perbengkelan).

Kepala Disnakertrans, Ramla Mokodongan berkata program ini tujuannya sangat bagus.

Dampak pelatihan keterampilan otomotif menunjukkan terbukanya kesempatan kerja bagi warga belajar di perusahaan otomotif maupun membuka bengkel secara mandiri.

Ramlah menambahkan, program yang ada di Disnakertrans yakni program pertukangan, program perbengkelan, dan pembuatan kue.

"Setelah selesai mengikuti sosialisasi para peserta dari organisasi akan menerima bantuan dari pemerintah melalui Disnakertrans guna menunjang usaha mereka," ungkapnya.

Sementara pemateri Asisten II Bolmong Yudha Rantung berharap para peserta dapat menjadi duta pertukangan melalui Diklat untuk diteruskan kepada masyarakat.

"Intinya Pemda menciptakan lapangan kerja seluas luasnya kepada masyarakat sesuai ahlinya melalui investasi-investasi yang ada," ungkapnya.

Jadilah wirausaha berkelanjutan, sebab ASN juga diarahkan untuk berpikir bisnis dalam rangka meningkatkan ekonomi bukan hanya masyarakat saja.

"Diharapkan memberikan dampak bagi orang lain sebagai duta-duta dalam memberikan informasi dan pemahaman kepada masyarakat di desa," jelas Rantung.

Sekretaris Dinsos Sofyanto selaku pemateri lainnya menjelaskan program Kelompok Usaha Bersama (KUBE) yaitu salah satu program pemerintah yang ada pada Kementerian Sosial RI khususnya di Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan yang bertujuan untuk memberdayakan kelompok masyarakat miskin dengan pemberian modal usaha melalui program Bantuan Langsung Pemberdayaan Sosial (BLPS) untuk mengelola Usaha Ekonomi Produktif (UEP).

KUBE bertujuan untuk mewujudkan peningkatan kemampuan berusaha para anggota KUBE secara bersama dalam kelompok, peningkatan pendapatan, pengembangan usaha, peningkatan kepedulian dan kesetiakawanan sosial diantara para anggota KUBE dan dengan masyarakat sekitar.

Kube wajib memiliki kriteria, antara lain memiliki catatan kelompok, organisasi jelas, pembagian tugas jelas, pertemuan rutin kelompok membahas perkembangan kelompok.

"Kalau tidak dilaksanakan semua kriterianya maka tujuan bantuan tersebut tak akan berkembang sesuai apa yang diharapkan," terangnya.

Maka sumber pendapatan bagi kelompok tak berjalan dengan baik.

Jufri Supit satu diantara peserta pelatihan berkata kegiatan ini sangat bermanfaat.

"Ilmu yang diberikan sangat bagus dan berguna untuk diterapkan dalam perbengkelan," tuturnya.

Ia berharap, ke depannya program dan bantuan pemerintah berlanjut untuk mengembangkan usaha secara mandiri.

Berita Terkini