TRIBUNMANADO.CO.ID - Aksi pencurian dengan kekerasan, makin berani dan makin meresahkan di kota Prabumulih.
Jika sebelumnya seorang wanita dirampok ketika melintas di Jalan Gunung Kemala Kecamatan Prabumulih Barat, kali ini giliran Agus (27) waga RR 04 RW 01 Kelurahan Anak Petai tepatnya di Jalan Gunung Kemala dirampok kawanan bandit menggunakan senjata api.
Lalu memaksa meminta korban menyerahkan barang berharga. Tidak hanya merampas dan mengacungkan senjata api, kawanan pelaku bahkan memukul korban menggunakan senjata api hingga tersungkur dan mengalami luka di bagian pelipis kiri.
Peristiwa yang menghebohkan warga itu terjadi ketika korban hendak memasukan motor usai pulang dari pasar Prabumulih, pada Minggu (2/9/2018) sekitar pukul 19.30.
Diduga pelaku telah membuntuti korban ketika melintas di Jalan Gunung Kemala hingga sampai rumah. Korban yang hendak memasukkan motor tiba-tiba didatangi pelaku yang berpura-pura hendak bertamu namun menggunakan penutup wajah dan helm.
Seketika pelaku itu mengacungkan senjata api ke korban meminta sejumlah barang berharga, karena refleks Agus kemudian menolak dan memberontak.
"Waktu aku berontak dan melawan, mereka ngancam nak menembak tapi tibo-tibo (tiba-tiba) memukul kepala aku pakai gagang pistol sampai berdarah," ujar Agus kepada wartawan.
Agus mengatakan, mendengar perkelahian itu istrinya Anika Wati keluar dari rumah dan membantu sang suami dengan meneriaki para pelaku sembari memberikan perlawanan.
"Bini (istri) aku kemudian dicekik pelaku dan anakku masih 5 tahun megangi kaki pelaku, anakku ditaboknyo dan bini aku dicekik pelaku," katanya.
Melihat itu Agus kemudian mengambil batu bata dan memukul kepala pelaku hingga beberapa kali hingga berlumuran darah.
"Limo (lima) kali ku pukul palak (kepala) pelaku sampai bedarah, akhirnyo aku berhasil merampas senjata api pelaku tapi pas ku tembakkan ke pelaku dak biso meletus dan pelaku lari ke dalam hutan," bebernya.
Korban dan istri kemudian memberitahu warga serta keluarga sekitar yang kemudian membawa keduanya ke rumah sakit Fadillah untuk menjalani perawatan.
"Sekitar lima jahit luka di kepala akibat pukulan pelaku pakai pistol," kata korban.
Sementara Mat Senan yang merupakan tokoh masyarakat Gunung Kemala kepada wartawan berharap pihak kepolisian Polres Prabumulih menerjunkan team Tantura untuk melakukan Patroli rutin di daerah rawan tindakan kriminal khususnya di jalan menuju Kelurahan Gunung Kemala dan Kelurahan Payuputat.
"Dalam satu minggu ini sudah empat kali kejadian perampokan seperti dialami Agus ini, para pelaku kejam dan bahkan tak segan melakukan kekerasan, kami warga takut. Untuk itu kami berharap kepolisian melakukan patroli di daerah kami ini," harapnya.
Sayangnya, belum ada pihak kepolisian dapat dikonfirmasi terkait peristiwa pencurian dengan kekerasan tersebut.