Baca tanpa iklan
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Selain cantik, indah, dan tinggi, menurut wanita bernama Indriani Relinda Pubuakeng, hal yang selalu diingat dari Gunung Karangetang di Siau, adalah suatu tempat wisata yang sangar.
Hal itu karena setahunya, gunung yang berada di Kepulauan Sitaro, “mudah marah” dan menyemburkan lahar dingin ataupun hujan abu.
"Saya sih sudah beberapa kali ke sana. Gunungnya cantik memang. Saya ke sana selain lihat keindahan, pastinya juga tak lupa untuk mengabadikannya lewat foto," kata kelahiran Manado 3 Juni 1997 itu kepada Tribun Manado, Rabu (18/07/2018) malam via telepon.
"Gunung itu keren sekali. Duh susah dijelaskan rincinya seperti apa. Kalau dilihat dari Boulevard Ulu atau kaki gunungnya, gunung itu kayak Bromo. Ya, Bromo-nya Siau. Cuman awas aja kalau ada warga yang buat kesalahan, entah percaya atau tidak, tapi pasti gunung itu mengamuk," ujar perempuan berusia 21 tahun itu.
Meski gunung itu menurut warga Singkil I, Lingkungan VII, Pancuran Atas, Singkil itu, menyimpan hal-hal mistis, tapi menurut Indri sapaan akrab wanita yang hobi traveling dan olahraga itu, tak membuat dirinya takut dan kapok untuk kembali ke Gunung Karangetang.
"Horor juga sih. Sangar juga pastinya. Tapi terlepas dari itu, segala keindahannya meski telah tertutup abu sekalipun, buat kita para pecinta traveling yang pernah ke Karangetang, biarpun dicuci otak kita, kita tidak bisa melupakan segala keindahan tentang gunung itu," pungkas pemilik akun Instagram @ir_pubuakeng itu. (Indri Panigoro)