5 Fenomena di Indonesia yang Sulit Dijelaskan Akal Sehat, Ada Api Abadi yang tak Mati Diterpa Hujan

Editor:
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Segitiga Salembo

TRIBUNMANADO.CO.ID-Indonesia dikenal dunia akan keindahan alamnya yang menakjubkan.

Ada banyak pantai, gunung, sampai hutan yang tersebar di seluruh pelosok negeri.

Beberapa tempat ini dianggap legendaris dan memiliki reputasi misterius yang membuat penduduk setempat tak berani mendekat.

Terlepas dari bahaya yang ditimbulkan, banyak orang yang terpesona oleh daya tariknya dan masih berjuang untuk bisa mengunjunginya.

Dilansir TribunTravel.com dari laman indoindians.com, 5 keajaiban alam di Indonesia.

1. Mrapen, Pulau Madura

Satu keajaiban alam yang paling terkenal dan jadi ikonik Indonesia adalah nyala abadi Mrapen.

Lokasinya berada di Pulau Madura, Indonesia.

Menurut legenda setempat, nyala abadi Mrapen muncul ketika Sunan Kalijaga (pelopor Islam terkemuka di Indonesia) menancapkan tongkatnya ke tanah.

Alih-alih menemukan air yang dicari, dia memicu api abadi yang terkenal hingga kini.

Sementara itu menurut pendapat ilmiah menyebutkan, api abadi merupakan fenomena geologis dimana gas alam yang ada di tanah bocor hingga ke permukaan.

Api menyala dari kebocoran gas ini tidak akan padam bahkan bila terguyur air hujan atau hembusan angin.

Mrapen juga mendapatkan ketenarannya karena digunakan untuk berbagai kegiatan, termasuk upacara keagamaan seperti Waisak.

2. Segitiga Masalembo

indoindians.com

Segitiga misterius tak cuma ada di Bermuda.

Indonesia juga memilikinya.

Namanya segitiga Masalembo.

Yakni sebuah segitiga misterius yang menghubungkan Pulau Bawean, Kota Majene, dan daerah Jawa Tengah .

Meskipun tidak begitu terkenal, segitiga ini juga penuh dengan misteri dengan berbagai cerita tentang tenggelamnya kapal dan pesawat.

Legenda lokal menyatakan ada mahluk gaib yang tinggal di sana dan orang itu harus memberikan persembahan agar terhindar dari tragedi yang mungkin terjadi.

Namun, baru-baru ini ada penjelasan yang lebih logis untuk kejadian misterius tersebut.

Karena segitiga Masalembo terletak di tengah-tengah banyak lokasi dengan arah angin yang berbeda, kantong udara yang mengelilinginya menciptakan tornado ringan pada waktu-waktu tertentu dalam setahun.

Kehadiran kantong udara dapat menyebabkan benda apapun tersedot oleh angin, entah ke atas atau ke laut.

Oleh karena itu, kecelakaan paling sering terjadi selama bulan Desember hingga Januari dan Juli hingga Agustus.

3. Taru Menyan

Taru Menyan adalah pohon istimewa di Desa Trunyan, Bali yang digunakan untuk mengubur penduduk lokal.

Sebagian besar pengunjung akan terkejut menemukan mayat-mayat itu bukannya dikubur dalam tanah melainkan hanya diletakkan di dekat pohon.

Legenda di masa lalu menyebutkan aroma Taru Menyan yang harum meluas sampai ke Pulau Jawa.

Takut jika baunya yang harum menarik para penyusup, raja memutuskan untuk menutupi harumnya dengan bau busuk dari mayat yang membusuk.

Setelah itu, budaya mulai tumbuh di mana mayat penduduk desa ditempatkan di bawah pohon Taru Menyan.

Banyak pengunjung yang datang ke tempat ini bersaksi mereka tidak mencium bau dari mayat yang ditempatkan di bawahnya.

Kesucian pohon ini semakin terbukti hingga hari ini karena tidak dapat berkembang di tempat lain.

Banyak upaya telah dilakukan untuk mereproduksi pohon ini di daerah yang berbeda, namun belum ada yang berhasil.

Satu teori yang menyebut jika pertumbuhan Taru Menyan di Trunyan karena menyerap nutrisi dari mayat di sekitarnya.

4. Danau Kalimutu

indoindians.com

Keajaiban alam yang populer di Indonesia lainnya adalah danau Kalimutu yang terletak di gunung Kelimutu .

Keunikannya terletak pada warna air danau yang terus berubah sepanjang tahun.

Mulai dari putih, pirus dan merah menjadi hitam, biru kehijauan, dan coklat.

Cerita rakyat setempat mengatakan danau-danau ini adalah tempat peristirahatan terakhir penduduk desa, dengan setiap warna mewakili pahala dan status kematian mereka.

Danau hitam yang disebut Tiwu ata Mbupu adalah Danau Orang Tua.

Danau biru kehijauan yang disebut Tiwu Nuwa Muri Koo Fai adalah Danau Pemuda dan Pemudi.

Sementara danau hijau kehitaman atau merah yang disebut Tiwu Ata Polo adalah Danau pemikat.

5. Kawah Ijen, Banyuwangi

indoindians.com

Kawah Ijen sekilas menyerupai gunung berapi biasa di Indonesia.

Namun jika kamu mengunjunginya saat malam hari akan menemukan pemandangan menakjubkan.

Pada larut malam, belerang dari gunung berapi akan mengelilingi lingkungannya dengan warna api biru.

Hal ini akan menciptakan pengalaman baru bagi wisatawan.

Meskipun visualnya indah, wisatawan disarankan memakai masker gas saat menyaksikannya.

Penggunaan gas ini untuk mencegah asap beracun terhidup dan merusak pernapasan.

Berita Terkini