Ini Jawab Mendikbud Terkait Protes Orang Tua Murid Soal Sistem Zonasi

Editor:
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi

TRIBUNMANADO.CO.ID - Menjawab protes orang tua yang mengeluhkan penerapan sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dianggap menyulitkan putera-puteri mereka masuk sekolah yang dirasa sekolah favorit, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy meminta orang tua dan siswa menghapusmindset terkait sekolah favorit dan non-favorit.

"Banyak orang tua yang masih berburu sekolah favorit. Padahal, itu sekolah favorit nggak ada karena gurunya juga akan kita rotasi dan kita ratakan," kata Muhadjir usai menghadiri pencanangan revitalisasi SMK di SMKN 26 Jakarta, seperti dilansir CNNIndonesia, Sabtu (30/6).

Dijelaskan, sistem zonasi menekankan pada jarak atau radius antara rumah siswa dengan sekolah. calon siswa yang bertempat tinggal lebih dekat dengan sekolah mempunyai peluang lebih besar diterima di sekolah tersebut.

"Sebagian besar keluhannya anak-anak mereka tidak diterima di sekolah yang dirasa sekolah favorit. Sebetulnya sekarang tidak ada lagi favorit itu dan yang menjadi acuan adalah radius," katanya.

Menurut dia, sistem ini bertujuan salah satunya untuk menghilangkan eksklusivitas dan diskriminasi di sekolah, khususnya sekolah negeri. Termasuk membantu analisis perhitungan kebutuhan dan distribusi guru.

Mengenai potensi praktik jual-beli kursi yang mungkin terjadi akibat sistem zonasi, Muhadjir berkukuh tidak akan mengubah aturan. "Kalau ada kasus, kasus itu diselesaikan. Jangan kemudian diubah aturannya," ujarnya. (*)

Tags:

Berita Terkini