TPA Sumumpo Tak Lagi Representatif, Produksi Sampah Warga Manado per Hari 412,9 Ton

Penulis: Finneke
Editor:
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi pemukiman warga yang tinggal di TPA Sumumpo

Laporan Wartawan Tribun Manado Finneke Wolajan

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Tempat Pembuangan Akhir Sumumpo tak representatif lagi bagi produksi sampah di Kota Manado.

Namun pemerintah tetap memaksimal TPA seluas 12.650 hektar ini.

Data di Dinas Lingkungan Hidup Kota Manado, setiap hari produksi sampah per jiwa setiap hari mencapai 2,064 meter kubik.

Jumlah penduduk sesuai data capil 516.154 jiwa. Itu artinya total produksi sampah setiap hari 412,9 ton per hari.

Jumlah sampah yang terangkut ke TPA Sumumpo 1.680 meter kubik per hari, sesuai daya tampung fasilitas dum truk milik Pemkot.

Saat ini ada total ada 81 dum truk yang sementara beroperasi.

Jumlah sampah yang tidak terangkut ke TPA Sumumpo sebesar 384,5 meter kubik per hari. Kepala Dinas Yohanis Waworuntu mengatakan sampah ini tak terangkut karena dikelola di luar TPA yakni TPS3R, bank sampah, pemusnahan dan dibuang sembarangan.

Persoalan sampah yang tak terangkut ke TPA karena pemusnahan dan buang sembarangan memang menjadi tantangan besar bagi pemerintah untuk memerangi sampah di Ibukota Provinsi Sulawesi Utara ini.

"Pemusnahan di sini yakni warga membakar sampah mereka. Itu sebenarnya sudah dilarang, apalagi sampah plastik. Selain itu pula kesadaran warga yang kurang soal sampah," ujarnya Selasa (22/5).

Pemkot Manado menunggu rampungnya TPA berskala regional milik Provinsi Sulawesi Utara di Iloilo Wori, Minahasa Utara.

Jika TPA ini sudah rampung, jumlah penampungan akan teratasi.

"TPA regional ini untuk Manado, Minut, Minahasa dengan Bitung. Jika TPA itu beroperasi, TPA Sumumpo ini akan jadi hutan kota. Kondisinya sekarang memang tak lagi representatif. Apalagi pasca banjir bandang tahun 2014," jelasnya. 

Berita Terkini