Laporan Wartawan Tribun Manado Nielton Durado
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Hujan deras yang melanda Kabupaten Minahasa, Minggu (29/4/2018) ikut berdampak di Kota Manado.
Pasalnya beberapa lokasi pinggiran sungai seperti kelurahan Dendeangan Dalam Kecamatan Tikala dan Kelurahan Ternate Tanjung Kecamatan Singkil mulai tergenang.
Dari informasi yang diperoleh Tribun Manado, genangan air mencapai 30 centimeter atau dibawah lutut orang dewasa.
Menurut Humas Basarnas Manado, Feri Ariyanto ketinggian air di DAS Tondano saat ini mencapai angka 2,8 meter.
"Sudah hampir masuk tanda bahaya," kata dia.
Feri menambahkan, sudah menerjunkan sejumlah personil untuk mengevakuasi warga yang mulai tergenang.
"Saya sudah hubungi tim, dan sudah menuju ke lokasi," tandasnya. (Nielton Durado)
Hujan Landa Minahasa, Longsor hingga Banjir Terjadi di Sejumlah Titik
TRIBUNMANADO.CO.ID - Hujan mengguyur Kabupaten Minahasa dan sekitarnya pada Minggu (29/4/2018) menyebabkan longsordi beberapa titik.
Kepala BPBD Minahasa Johanis Pesik, mengatakan wilayah terkena longsor yaitu, ruas jalan Kembes-Rumengkor kecamatan Tombulu sebagian jalan tertutup sementara, dan jalan di wilayah perbatasan antara kabupaten Minahasa, dan Mianahasa Utara, (Tondano-Tanggari) juga tertutup sebagian.
"Sementara ini sedang di efakuasi oleh tim reaksi cepat BPBD Badan Penanggulan Bencana Daerah," kata Pesik
"Jalur kembes ke rumengkor suluan 14 titik longsor, 8 titik kecil. Mobil bisa lewat disarankan jangan lewat karena sebagian jalan sementara dibersihkan," kata dia.
Ia berharap adanya bantuan dari pemerintah provinsi berupa alat berat, karena di apbd hanya modal skop dan pacul.
"Harap ada alat berat, seperti ini ada bencana kami hanya bisa meminjam karena tidak ada alat berat," ujarnya.
Kata dia, Tanggari jalur tonsea ada satu titik hasil pantauan BPBD, Kelurahan Woloan ke Marawas satu titik tapi sudah dibersihkan, di desa leilem banjir cukup besar.
Penjabat Bupati Minahasa Roy Mewoh langsung menginstruksikan untuk membersihkan lokasi longsor.
"Imbauan kepada masyarakat supaya waspadai jaga-jaga terjadi hujan intensitas tinggi debit air besar yang tinggal di pegunungan perbukitan, masyarakat pengguna jalan hati-hati akan berdampak yang tidak kita inginkan," kata Mewoh. (Ferdinand Ranti)