TRIBUNMANADO.CO.ID - Kursi DPD RI nyatanya diincar berbagai kalangan. Politisi, mantan pejabat hingga pendeta, belakangan aktivis pun berniat merebut jatah 4 kursi senator dari Sulut.Sosok Jull Takaliuang, satu di antaranya.
Wanita yang aktif sebagai aktivisi lingkungan, pegiat HAM dan perlindungan anak ini memang mengincar kursi senator
Jull meramaikan persaingan di DPD setelah mendaftar di KPU RI, Rabu (25/4/2018).
Jull mengatakan, persoalan mendasar ia ingin me jadi jembatan untuk menghubungkan kebijakan pemerintah dengan kebutuhan masyarakat
"Sepertinya ada jembatan yang tidak terhubung dalam arti ada banyak persoalan yang tidak dijembatani antarai kebijakan dengan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat," kata Jull kepada tribunmanado.co.id, Kamis (25/4/2018).
Baca: Mantan Ketua Sinode GMIM Siap Bertarung Rebut Kursi Senator, Ini Alasannya
Dengan menjadi senator ada ia ingin berperan untuk nantinya kebijakan-kebijakan dibuat sesuai kebutuhan masyarakat.
Jull berpendapat selama ini sudah berdemokrasi secara baik tapi kebijakan-kebijakan selalu hampir tidak menyentuh persoalan masyarakat.
Jull mengatakan DPD adalah pertarungan antara figur independen, diharapkan dalam persaingan nanti semuanya mengedepankan asas fair play. Satu di antara asas fair play yakni tidak melakukan money politics
Baca: Bawa 3.530 Dukungan KTP, Ramoy Luntungan yang Pertama Daftar Calon Anggota DPD RI
"Serahkan kepada masyarakat mau mempercayakan siapa yang menjadi wakilnya," ujar Ketua Komisi Perlindungan Anak Sulut ini
Jull memasukan sekitar 2500 dukungan KTP. Ia memasukan KTP 4 dari 10 kabupaten/kota berjumlah minimal 2000 KTP dukungan
Dukungan KTP tersebut merupakan kepercayaan.
Bertarung di dunia politik sebenarnya bukan kali pertama dilakoni Jull. Sebelumya ia pernah bertarung di pemilihan legislatif 2014.