TRIBUNMANADO.CO.ID, TOMOHON - Kevikepan Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut), akan segera melakukan kegiatan lanjutan dalam rangka Yubileum 150 tahun Gereja Katolik masuk kembali dan bertumbuh di wilayah Keuskupan Manado.
Kegiatan itu dirangkaikan dengan Minggu Panggilan.
"Kegiatan dilaksanakan Minggu, 22 April 2018. Berlangsung di Seminari Santo Fransiskus Xaverius Kakaskasen," ujar Lastiko Runtuwene, anggota panitia, Kamis (19/4/2018).
Kegiatan akan dimulai dengan misa anak dan remaja pukul 09.00 Wita sampai 10.30 Wita.
Aksi panggilan pukul 10.30 Wita sampai pukul 12.00 Wita.
"Itu menghadirkan frater, suster, bruder dan imam dari dari lembaga hidup bhakti dan Komunitas. Yaitu JMJ, DSY, PBHK, CMM, BTD, MSC, OCD, CSE, Putri-putri Karmel, dan Diosesan," katanya.
Kegiatan lomba akan dimulai pukul 13.00 Wita sampai dengan selesai.
Di situ ada lomba gerak dan lagu Serikat Kepausan Anak Misioner (Sekami).
"Mereka membawakan dua lagu wajib. Itu adalah Aku Banga Jadi Anak Katolik dan Teman Mari Kita Terbuka" katanya.
Peserta katanya pusat paroki satu kelompok, dan setiap stasi satu kelompok.
Minimal setiap kelompok 20 orang.
"Kostum bebas rapi (kaos kerah & jeans rapih, bukan jeans berlubang/robek-robek). Gerakan bebas sesuai kreativitas kelompok," katanya.
Ia mengatakan, untuk Lomba Gerak & Lagu kelompok SEKAR (remaja) membawakan dua lagu wajib.
Itu adalah Aku Bangga Jadi Anak Katolik dan Bersama Bunda Maria (Theme Song Jambore Sekami Regio MAM).
"Ketentuan peserta sama dengan kelompok Sekami. Ketentuan kostum dan gerakan juga sama," ujarnya.
Aspek penilaian ialah Lagu dan Vokal.
Juga Gerak, Kreativitas dan Kesan umum penampilan (artistic impression).
"Tim Juri frater-frater Projo. Juga frater MSC dari Seminari Pineleng," katanya.(Tribun Manado/David Manewus)