Muncul Kabar di SMS GMIM ke 79, e-Voting Diduga Diretas

Penulis: Ryo_Noor
Editor:
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sidang majelis Sinode ke 79 GMIM

Laporan Wartawan Tribun Manado Ryo Noor

TRIBUN MANADO.CO.ID, MANADO - Penggunaan e-Voting dalam pemilihan Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM tak berjalan seperti rencana.

Pada awal penggunaannya terjadi masalah pada alat e-voting. Peserta tak bisa menginput data barcode kepesertaan karena alat e-Voting error.

Sidang pun sempat diskors karena masalah teknis ini.

Hafrey Sendoh salah seorang peserta Sidang majelis Sinode ke 79 GMIM mengakui ada kendala pada awal pemilihan BPMS.

Setelah sekitar 100 pemilih alat sempat tak berfungsi.

"Saya sampai dua kali memilih, karena pertama tidak jadi," kata dia.

Kendalanya pertama karena terlalu banyak alat yang digunakan sekaligus sehingga daya dukungnya rendah. Akhirnya diputuskan dari 42 alat e Voting dikurangi hingga 20 alat.

Selain itu dalam penggunaan e voting itu alat lemah mendeteksi bar code peserta, sehingga prosesnya memakan waktu.

"Harus menerka-nerka bar code ini diletakkan di tempat yang mana, ini yang bikin jadi hambatan," kata dia.

Lanjut Haedrey, malah berkembang kabar yang diumumkan langsung oleh Ketua BPMS GMIM Pdt HWB Sumakul e-Voting diretas oknum tak bertanggung jawab.

"Tapi saya juga tidak terlalu mengerti masalah IT," ujarnya.

Sempat diskors sidang majelis sinode dibuka kembali. Tak lagi ditemui masalah pada alat e Voting pemilihan berlangsung lancar.

Namun masalah e-Voting ini dibantah oleh Edison Humiang, peserta sidang majelis sinode dari Bitung.

Ia membantah e Voting sempat error "tidak ada eror lancar-lancar saja, saya sudah memilih," ungkap Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemprov Sulut ini .

Berita Terkini