TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Massa pendukung Rizieq Shihab sudah mulai berdatangan dari berbagai daerah di Indonesia sejak Selasa (20/02) malam. Mereka ada yang berasal dari Lampung, Madura, Banten, Surabaya, hingga Kalimantan.
Mereka terkonsentrasi dan berkumpul di Masjid Baitul Amal, Cengkareng. Rencananya mereka menginap di sana untuk berjalan kaki ke Terminal 2D menjemput Rizieq yang diperkirakan pesawatnya mendarat pukul 09.00.
"Malam ini kita buat tabligh akbar dan istigosah di sana sampai besok kita jemput Habib Rizieq di bandara. Massa akan terpusat di sana," ujar Slamet juru bicara Front Pembela Islam (FPI) seperti dilansir bbc.
"Kami punya kewajiban untuk menyambut dan mengawal beliau," kata Slamet.
Koordinator lapangan penjemputan Rizieq, M Rifky mengatakan bahwa mereka tidak akan mundur meski akan dihadang aparat. Mereka berusaha untuk kooperatif dengan aparat.
"Kami berharap Habib tiba tanpa ada korban dan gesekan. Kami tidak akan memulai, tapi jangan dimulai (oleh aparat) juga. Kami berharap tidak ada korban dan tidak ada darah (yang tumpah)," kata Ekki.
Perihal menjemput Rizieq, menurut dia, tidak perlu izin polisi karena mereka bukan berdemo. Ia menyamakan penjemputan ini sama seperti menjemput kerabat yang pulang dari ibadah haji maupun umrah di luar negeri.
Sejumlah anggota FPI dan pendukung Rizieq Shihab bersiap menyambut kedatangannya, yang lagi-lagi batal.
Bagaimana kepastian Rizieq pulang sekarang?
Seorang diplomat Indonesia yang bertugas di Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Jeddah mengaku tidak mengetahui rencana kepulangan Rizieq tersebut. "Saya belum punya infonya," kata dia yang enggan disebutkan namanya.
FPI sendiri mengaku menyiapkan semua penjemputan itu untuk menyambut imam mereka Rizieq Shihab yang berencana pulang. Kapan Rizieq bisa dipastikan akan tiba di Indonesia, FPI juga tidak bisa memastikan.
"Ketika Habib Rizieq Shihab mengatakan pulang, kami siap. Sebaliknya, ketika tidak jadi pulang, kami pun akan sami'na waatho'na. Sampai detik ini belum ada ucapan beliau akan batal pulang," kata Slamet.
Hingga rencana kepulangan ini, sudah ada beberapa kali pihak FPI mengklaim bahwa Rizieq akan pulang karena dicari-cari aparat keamanan. Pertama adalah pada Juli 2017, kemudian saat bulan puasa tanggal 12 Juni 2017, lalu September 2017. (*)