TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Titik nol jalan Trans Sulawesi ada di Kota Bitung.
Wali Kota Bitung, Max Lomban meresmikan monumen Zero Point Trans Sulawesi di kompleks Pelabuhan Perikanan Samudera, Kelurahan Aertembaga.
Dikkatakan Lomban, monumen tersebut untuk menandai titik nol jalan trans sulawesi, dari Bitung hingga Makassar."Ini titik nolnya," ucap pada Rabu (13/12/2017) malam,
Lomban berharap, Kota Makassar tidak membangun monumen serupa dikarenakan akan rancu.
Ia mencontohkan di Aceh serta Papua.
“Di aceh ada titik nol di Sabang, namun ada pula di Merauke Papua, ini rancu,
saya berharap kota Makassar menyesuaikan, karena titik nol Trans Sulawesi sudah ada di Kota Bitung terlebih dahulu,” harap Lomban.
Dikatakan Lomban, pembangunan monumen itu sesuai dengan master plan Kementerian PUPR.
Pembangunan terselenggara berkat kerjasama Dinas PU dan Pelabuhan Perikanan Samudera.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Pemerintah Kota Bitung Rudy Theno mengatakan, monumen tersebut dibangun untuk menunjang pariwisata.
"Saat malam hari lampu-lampu yang menghiasi tulisan dan monumen memperindah bangunan tersebut. Di atas monumen ada lambang Kota Bitung, dan lambing lingkaran ekuator. Di bawahnya ada garis streamline minimalis, melambangkan jalan. Sedangkan di antara monument dan tulisan Titik Nol Trans Sulawesi , ada patung ikan Tuna, sebagai tanda bahwa Kota Bitung sebagai produsen Tuna terbesar di Indonesia,"
beber dia.
Dikatakannya, monumen itu dibangun dengan dana dari APBD berjumlah 370 juta.