Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Manado, Ryo Noor
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Ikan Hiu, si predator laut muncul atas di lapak pedagang ikan di tepi jalan AA Maramis, dekat Kantor Tribun Manado, Senin (14/8/2017) pagi.
Baca: Inilah Video Penampakan Hiu yang Dijual 50 Ribu Seekor di Pinggir Jalan AA Maramis Manado
Tinggal menanti peminat, ikan hiu ukuran kecil ini bisa dibawa pulang dengan harga Rp 50 ribu.
Rita Ansa, si penjual ikan hiu ini memberikan tips untuk mengolah daging ikan hiu lezat saat disantap.
Baca: Kisah Jusman, Loper Koran Jadi Sarjana di Universitas Negeri Manado, Peraih Predikat Cum Laude
Menurut Rita, di kampungnya Desa Kampung Ambon, Likupang, Minahasa Utara, olahan daging ikan hiu dengan resep 'woku blanga'.
"Enak kalau dimasak woku blanga ," kata dia.
Woku belanga merupakan cara pengolahaan kuliner berkuah kaya rempah. Kombinasi dari rempah dihaluskan dan rempah daun.
Bumbu halus biasanya rica, bawang, jahe, kunyit, dan kemiri.
Sementara rempah daun, yakni kemangi, daun kunyit, sereh, dan daun bawang.
Baca: Cara Duduknya Bersama AHY Dibanding-bandingin, Gibran Labrak Balik! Duuh Kalimatnya
Semua rempah ini dicampur bersamaa ikan di dalam wajan atau bahasa setempat disebut blanga.
Namun, woku blanga bukan satu-satunya resep mengolah ikan hiu. Ada juga resep bumbu RW
Nur Suma, ibu pengelola kantin ketika ditemui di lapak dagangan ikan mengakui sudah sering mengolah ikan hiu.
"Paling enak masak bumbu RW," kata dia.
Baca: Hina Abangnya Punya Usaha Baru Bisnis Sewa WC, Kaesang Diskak Gibran
Bumbu RW merupakan resep khas etnis Minahasa. Biasa digunakan untuk mengolah kuliner daging seperti anjing atau kucing. Namun bisa juga diaplikasikan ke olahan ikan.
Bumbu RW terdiri dari rica, lengkuas, sereh, bawang, batang bawang, kunyit, dan jahe. Semua bumbu dihaluskan kemudian dicampur bersama daging atau ikan di dalam satu wajan. (ryo)