Gaji Digadaikan, TKD pun Ikut Digadaikan, Ujung-ujungnya ASN Malas Ngantor

Penulis: Aldi Ponge
Editor:
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi ASN

TRIBUNMANADO.CO.ID, TUTUYAN - Sekda Boltim Timur Muhammad Assagaf meminta perbankan agar tak menawarkan kredit kepada ASN dengan jaminan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD).

Assagaf bahkan menyayangkan pihak bank yang memberikan kredit kepada aparatur sipil negara (ASN) dengan agunan TKD.

"Perbankan cukup berani menawarkan kredit hanya dengan jaminan TKD," kata Assagaf, Senin (1/5/2017).

Dia memperingatkan kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) agar tak menadatangani izin kredit dengan cagaran TKD.

"Gaji sudah digadaikan, TKD juga ikut digadaikan. Mereka jadi malas masuk kantor karena sudah tak terima uang lagi," kata dia.

Pemda akan berkoordinasi dengan bank terkait kredit menggunakan TKD tersebut. "TKD hanya kebijakan pemda, suatu waktu bisa jadi dicabut semua," Assagaf menjelaskan.

Ia sudah memberikan instruksi ke semua kepala SKPD agar tak menandatangani kredit ASN dengan jaminan TKD.

"TKD bukan hak pegawai. TKD adalah tambahan pengahasilan berkaitan kinerja. Jika TKD habis tak ada pemasukkan lagi," kata dia.

Pemda telah meminta perbankkan agar melakukan sita rumah, jika ASN tak membayar angsuran.

"Ada 12 pegawai kami tahan gajinya karena tak disiplin. Saya sudah berbicara dengan perbangkan. Jika kami tahan gaji pegawai karena jarang masuk, silakan sita rumahnya," kata dia.

Dia pun meminta kepala satuan kerja agar tegas terhadap staf yang tidak disiplin dan jarang masuk kantor.

"Saya minta satuan kerja tegas, ada kewenangan berjenjang. Jangan langsung ke BKPP. Jika tak bisa dibina baru diusulkan untuk dilanjutkan penahanan gaji dan penundaan kenaikkan pangkat," terangnya.

Sebelumnya, Bupati Boltim Sehan Landjar mengatakan rendahnya kemampuan satuan kerja dalam membina bawahannya.

"Tingkat kehadiran PNS memprihatinkan dan rendahnya kemampuan penanggungjawab," kata dia. ALDI PONGE

Berita Terkini