TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Cerdas Command Center (C3) Manado resmi diluncurkan oleh Wali Kota Manado Vicky Lumentut dan Wakil Wali Kota Mor Bastiaan disaksikan Deputi II Bidang Keamanan Persandian Lembaga Sandi Negara Brigjen TNI Suharyanto, Senin (27/2) digedung serbaguna Pemkot Manado dilanjutkan ke lokasi Comman
Erwin Pontoh SH Kadis Kominfo Kota Manado dalam laporannya menyampaikan bahwa Kota Manado terus berkembang dari berbagai bidang dan tak terkecuali teknologi.
Kehadiran Cerdas Command Center guna melakukan pengawasan kota secara real time, memecahkan masalah secara efisien dan efektif serta banyak masalah lainnya.
C3 adalah fasilitas pemerintah untuk digunakan seperti rapat dan mengambil keputusan, menugaskan, mengkoordinasikan, memonitor semua tindakan sebagai respon pemerintah terhadap masyarakat.
C3 juga berfungsi sebagai respon pemerintah terhadap permasalahan masyarakat seperti tindakan tanggap darurat, rencana aksi perbaikan dan pemulihan, langkah penyediaan informasi.
Terobosan besar dilakukan Wali Kota Manado Vicky Lumentut dan Wakil Wali Kota Mor Bastiaan dengan meluncurkan pusat kendali digital yang dapat mengawasi dan mengontrol dari satu tempat dengan hanya melihat pada layar.
Wali Kota menyampaikan, pengoperasiannya oleh pegawai ahli di bidang teknologi. C3 mengelola berbagai aplikasi untuk memonitor Kota Manado diantara harga sembako, masalah kebersihan, kemacetan, keamanan, perakiraan cuaca, gempa bumi, jalan rusak, dan sebagainya.
"Terobosan ini sebagai upaya pemerintah menuju Manado Kota Cerdas tahun 2021," ujar Orang Nomor Satu di Kota Manado ini.
Fungsi C3 antara lain pengawasan dan pemantauan secara digital semua permasalahan masyarakat serta menindaklanjuti semua masyarakat secara tepat dan efisien. "Anggaran pembuatan C3 sekitar Rp 15,6 miliar untuk APBD Perubahan 2016 Rp 1,6 miliar dan APBD 2017 RP 14 miliar," tambahnya.
C3 jadi pusat data dari berbagai perangkat daerah yang akan terintegrasi. "Semua data dari Pemkot dapat di akses di Cerdas Command Center," ungkap Lumentut.
Ia menambahkan, Pemkot ingin mendekatkan dan mempercepat pelayanan publik secara transparan melalui C3. "Diharapkan dapat mendorong percepatan pembangunan di Kota Manado serta pengawasan," terangnya.
Menurutnya, apa yang ditampilkan sebetulnya bukan sesuatu yang baru karena sudah jalan ditempat lain. makanya Pemkot belajar kesana, seperti Kota DKI Jakarta, Bandung, Jogja, dan Surabaya.
Cerdas Command Center yang mengadopsi sistem serupa di empat kota yakni DKI Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Surabaya itu, mendapat respon positif baik dari Lembaga Sandi Negara Republik Indonesia dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut).
Deputi II bidang Keamanan dan Persandian Lembaga Sandi Negara RI Brigjen TNI (Marinir) Suharyanto SE MM, mengatakan C3 di Manado adalah yang paling lengkap di Indonesia.
Sehingga, membuka kesempatan daerah lainnya melakukan study banding di Manado. "Saya melihat Cerdas Command Center Manado ini merupakan yang paling lengkap di Indonesia dan terbaik. Pasti ada daerah-daerah lainnya di Indonesia yang akan datang belajar di Manado," tukasnya.
Menurutnya, sistem yang ada di C3 Manado ini tidak menutup kemungkinan akan mengalami gangguan dan hambatan karena permainan hecker.
Olehnya, pihak Lembaga Sandi Negara RI akan ikut membantu dengan melakukan proteksi. "Kami siap melakukan pengamanan dengan memproteksi Cerdas Command Center Manado dari hecker-hecker," ujarnya.
Sementara Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE melalui Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistika Sulut Drs Roy Tumiwa MPd mengatakan, Pemprov Sulut memberikan apresiasi atas terobosan yang dilakukan Pemkot Manado dengan menghadirkan C3.
"Pak Gubernur sangat mengapresiasi apa yang dilakukan pemerintah Kota Manado. Pemprov Sulut sendiri baru mau mulai Agustus atau September tepat HUT Propinsi, namun Manado sudah lebih dulu," kata Tumiwa.
Pemprov Sulut akan ikut membantu Pemkot Manado dalam penambahan fasilitas pendukung pamantauan CCTV. "Saat ini tahap uji coba terpasang 9 CCTV dan kedepan akan berkembang jadi 50 titik terpasang CCTV," ujarnya.
Wali Kota menambahkan pembangunan C3 dimulai bulan November 2016 lalu. Untuk menyempurnakan sistem yang ada, dirinya menugaskan Wawali Mor untuk melakukan study banding di empat kota yang lebih dulu memiliki Command Center, termasuk mendatangi LAPAN.
"Saya ingin dimasa pemerintahan kami, ada terobosan berbasis informasi teknologi dengan membuat Cerdas Command Center. Dimana, selain bertujuan untuk meningkatkan kinerja aparat pemerintah juga untuk percepatan pembangunan di Kota Manado," tandas Wali Kota.
Dalam C3 ada sembilan aplikasi dengan klasifikasi berbeda yang dapat diakses masyarakat.
Kesembilan aplikasi tersebut yakni, Qlue Manado, Si Gita (Sistim Gabungan informasi Perangkat, Si Tasya (Sistem Pemantauan Masyarakat), elektronik Governent Letter (e-Gol), Pantau Harga Pangan (Tau-Pang), Lapor Manado, RICCA (Ramalan Iklim Cuaca Cerdas, kanal resmi Pemkot Manado, dan Radio Komunikasi Gagak.
Adapun Launching C3 ditandai dengan penekanan tombol, dan tanda-tangan serta pesan digital oleh Deputi Suharyanto dan Kadis Kominfo Sulut Roy Tumiwa.
Tampak hadir dalam Launching tersebut, Wawali Mor Dominus Bastiaan SE, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Kota Manado Drs Rum Dj Usulu, Dandim Manado Letkol Arm Toar Pioh, Direksi Bank SulutGo, para Asisten dan kepala Perangkat Daerah di jajaran Pemkot Manado, para camat dan lurah se-Kota Manado. (Kel)