Laporan Wartawan Tribun Manado Arthur Rompis
TRIBUNMANADO.CO.ID,MANADO - Kaban Pemberdayaan Desa Pemprov Sulut Rudi Mokoginta mengakui pemanfaatan dana desa di beberapa desa masih belum sesuai peruntukkan.
"Dari evaluasi, ada sejumlah desa yang tidak memanfaatkan dana itu untuk membangun infrastruktur, padahal sebagian besar dana desa ditujukan untuk infrastruktur," kata dia.
Rudi mencontohkan sebuah desa di wilayah kepulauan.
Di sana, dibuat pagar yang sangat panjang dengan dana bersumber dari dana desa.
"Padahal disana masih bisa dibangun sarana lainnya yang lebih mendesak," kata dia.
Meski masih ada sejumlah kekurangan, namun ia mengklaim, pemanfaatan dana desa sudah di jalurnya.
"Kita akan tingkatkan kompetensi dari aparat desa lewat pelatihan," kata dia.
Penelusuran Tribun Manado di sejumlah Desa di Minahasa yang baru melaksanakan Pilhut, masih banyak Kumtua terpilih hanya lulusan SMP.
Syarat calon Kumtua adalah berpendidikan minimal SMP. Hal itu menimbulkan kekhawatiran sejumlah kalangan akan penyalahgunaan dana desa.
Di beberapa desa, kasus dana desa yang terjadi lebih dikarenakan SDM aparat desa yang rendah.
Di sebuah desa, seorang hukum tua lari bersama selingkuhannya dengan membawa dana desa berjumlah puluhan juta.
Selidik punya selidik, si kumtua awalnya bingung mengelola keuangan desa, kemudian di tengah kebingungannya, ia terjerat asmara, dan dibujuk untuk melarikan uang desa.
Pemgamat Pemerintahan Taufik Tumbelaka menyatakan, pemerintah tak cukup hanya memberi pelatihan, namun harus memberi pendampingan langsung di desa."Harus ada pendampingan di Desa," kata dia.
Dikatakan Taufik, keputusan Jokowi untuk membangun dari desa seharusnya mendorong para sarjana untuk turun ke desa.
"Mereka harus membangun desanya," kata dia. Gubernur Sulut Olly Dondokambey meminta pengelolaan dana desa harus transparan dan akuntabel.
"Itu tertera dalam peraturan pemerintah no. 22 tahun 2015 tentang dana desa yang bersumber dari APBN," kata dia
dalam Seminar Pengelolaan dan Pengawasan Dana Desa di Sutanraja Convention Hall Airmadidi Jumat pekan lalu.
Dikatakan Olly, desa kini jadi ujung tombak pembangunan. Dengan dana desa, diharapkan terwujud kesejahteraan di desa.
"Jadi semua pihak harus mengupayakan penggunaan dana desa yang sesuai peruntukkan serta hasilnya transparan dan dapat dipertanggungjawabkan," kata dia.
Olly berharap pelatihan kepada aparat desa mengenai cara mengelola dana desa sering dilakukan.