Eiffel Masih Memesona, Pose Ala Pengantin Jadi Tren Pasangan Asal Asia

Editor: Fransiska_Noel
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Matahari terbit di Menara Eiffel, Paris, Perancis.

TRIBUNMANADO.CO.ID, PARIS - Bukan sebuah kebetulan saat menyambangi Menara Eiffel selama dua hari berturut-turut (6 dan 7 Juni), saya menemukan tiga pasangan berpose ala pengantin dengan latar belakang Menara Eiffel.

Bukan kebetulan pula, ketiga pasangan pecinta itu dua di antaranya dari Tiongkok, dan satu dari Hongkong.

Di kedua negara tersebut, berpose ala pengantin di menara Eiffel memang sedang mewabah.

Tren ini merebak setelah salah seorang aktor kenamaan mereka, Sun Honglei mengunggah foto pengantin bersama pasangannya dengan latar belakang menara Eiffel.

David, bersama pasangannya adalah salah satu yang ikut terbius tren tersebut. Dari Hongkong, ia sengaja terbang ke Paris untuk bisa berpose ala pengantin di sana.

Biaya yang dikeluarkan pria berkacamata ini pastinya sangat mahal. Selain bersama pasangannya, ia pun membawa dua fotografer, serta seorang perias.

"Ya, ini sedang jadi tren di negara kami," ujar pria berkaca-mata ini singkat saat ditanya di sela pemotretan tersebut pada Senin (6/6).

Ia mengambil area pemotretan di Trocadero yang memang jadi salah satu spot terbaik pemotretan di Eiffel.

Bak seorang model profesional, pasangan David tampak dirias habis-habisan. Ia mengenakan gaun putih tanpa lengan yang ujung gaunnya menjuntai sampai menutupi seluruh kaki.

Terlihat cantik, dan anggun. David sendiri tampak gagah dengan jas hitam, dan dalaman kemeja putih.

Sepasang kekasih ini berpose dengan berbagai gaya. Tak hanya di area rerumputan di samping air mancur, mereka juga bergerak ke spot lain yang dirasa menarik.

Sehari kemudian, pada Selasa (7/6), saya menemui kembali ada dua pasangan yang juga berpose ala pengantin di Eiffel.

Busana yang dikenakan juga hampir serupa dengan ciri khas perempuan bergaun putih tanpa lengan, sedang yang lelaki memakai jas hitam, dan dasi kupu-kupu.

"Saya dari Cina," ujar Lu, calon pengantin lelaki. Sedang pasangannya tampak malu-malu, dan hanya tersenyum sembari mengangguk-anggukan kepala saat ditanya.

Menurutnya, mereka melakukan apa yang disebut sebagai nikah tamasya, alias travel wedding, yang memang sedang menggejala di kalangan anak muda sekarang.

"Kami menikah di Paris, sekalian berbulan madu, dan berbelanja. Itu lebih praktis dan berkesan dari resepsi," ujarnya.

Lu dan pasangannya ini adalah bagian dari serbuan turis Tiongkok ke Prancis yang belakangan ini jumlahnya naik berkali-kali lipat. Dari hanya 420 ribu orang pada 2006, naik menjadi 1,7 juta turis tahun lalu.

Tingkat perekonomian yang terus membaik di negara tirai bambu ini membuat mereka semakin banyak yang pelesir ke Eropa, termasuk ke menara Eiffel di Paris ini.

Pastinya, hal tersebut membuat perputaran uang di Prancis semakin kencang. Rata-rata, para turis asal Tiongkok ini menggelontorkan uang senilai 3.400 euro saat liburan ke Prancis, belum termasuk dengan ongkos belanja yang bisa mencapai 1.000 euro.

Tapi kenapa harus ke Paris, dan terutama ke Eiffel untuk mengabadikan pernikahan mereka? Dalam pandangan mahasiswa calon Doktoral jurusan Pariwisata Ehess University, Deni Indriani, Paris dipilih karena citra kota tersebut sebagai ikon romantisme sangat kuat melekat.

"Marwah cinta di kota ini terasa di kemana-mana. Mereka punya budaya memberi bunga sebagai kado terhadap istri, pasangan, atau tamu. Mereka juga punya karya seni memikat hati seperti seni patung, lukis dll. Dan itu menjadi magnet bagi para turis mancanegara," ujarnya.

Menurutnya, para turis seperti terbius aura cinta di kota ini. "Mereka tak malu-malu berciuman di depan Eiffel, yang pacaran menautkan komitmen cinta lewat gembok kunci. Yang mau nikah seolah Eiffel adalah penghulunya. Yang lebih penting lagi, dari aspek Paris sebagai destinasi, semua persyaratan sudah tercukupi. Menarik, aman, dan nyaman," kata perempuan berkerudung yang biasa disapa sebagai uni Deni ini.

Di sisi lain, fenomena berpose ala pengantin di menara Eiffel tersebut tentunya menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Sejumlah event organizer menikah di Eiffel pun bermunculan di Paris.

Salah satunya adalah perfect Paris Wedding. Di situsnya, mereka siap mengurus pesta spesial berlatar belakang Eiffel.

"Anda tinggal menunggu kami yang akan menjemput di Hotel Anda. Kami akan merias Anda, menyiapkan gaun, dan jas pengantin, serta menyiapkan seremoni pernikahan," demikian ditulis di situs tersebut.

Disebutkan juga, mereka menyiapkan mobil mewah untuk membawa calon pengantin ke Eiffel, serta berbagai spot romantis lainnya. Bonusnya, nanti calon pengantin akan mendapatkan sertifikat menikah di Eiffel.

Dan untuk bisa ikut berfantasi sebagai pasangan pengantin teromantis tersebut, Anda harus mengeluarkan uang senilai 2695 euro atau sekitar Rp 40,5 juta. Barangkali Anda tertarik? (Tribunnews/Deni)

Berita Terkini